Testimoni PJ 2332
Saya mengenal ODOJ dari teman. Kemudian saya minta bergabung. Sehari kemudian saya langsung masuk grup. Pertama kali di grup 505. Subhanallah disitu saya dipertemukan dengan Ukhti2 yang luar biasa semangat tilawahnya. Pas lagi semangat2nya, dan beradaptasi dengan grup, ukhti Tini inbok saya.
Awalnya saya sempat bingung ketika mendapat tawaran menjadi PJ. Padahal saat itu saya baru gabung di grup ODOJ 505 genap 1 bulan. Ada perasaan "ciut" saat itu. Apa saya bisa? Kenapa bukan mereka yang tilawahnya lebih bagus dan lebih rajin dari saya.
Saya yakin di grup yang baru nanti pasti ukhti-ukhti nya lebih rajin dan lebih semangat dari saya.
Bukankah lebih baik saya menjadi anggota saja?
Kemudian hati berkata, "Apakah kamu tidak yakin dengan kekuasaan Allah?"
Mintalah padaNya, yakinkan hati kamu. Allah tidak pernah meninggalkanmu. Berdo'alah. Ini bukanlah suatu kebetulan, tapi ini adalah suatu pembelajaran yang dapat kamu petik hikmahnya.
Alhamdhulillah, dari hari ke hari, minggu ke minggu, sampai hitungan bulan. Semua berjalan lancar, tidak lain ini adalah Karena campur tangan Allah. KarenaNya hingga detik ini saya masih dalam grup ini.
Saya tahu banyak sekali kekurangan saya selama menjadi PJ. Adalah sebuah amanah yang harus saya emban dengan ketulusan dan Keikhlasan. Tapi tetap saya memposisikan diri saya digrup sebagai pembelajar. Bukan sebagai PJ yang harus ditinggikan dari anggota yang lain. Kita semua sama, yaitu sama2 mengharap ridho Allah. Sama2 berjuang menegakkan pundi2 agama yang sudah mulai tergeser dari kemajuan zaman. Dan juga bukan berarti saya lebih baik dari anggota. Justru merekalah yang menguatkan saya. Disaat grup down, saya tidak boleh ikutan down, walau terkadang ego menguasai diri ingin meninggalkan grup, kadang bisikan2 "ngapain kamu capek2 ngurusi grup, bukankah tugas2 lain kamu masih banyak?"
Hati menjawab "Wahai diri, jika kamu mundur dalam perjuangan ini berarti kamu kalah, nikmatilah setiap langkah ini. Mungkin kamu sudah letih dengan setumpuk tugas2 kamu, tapi tetaplah semangat, lakukan selama kamu masih bisa melakukan. Allah memberi kamu panca indra dan segala atributnya gunakan dia untuk kebaikan walau kamu belum baik. Tapi berusahalah.
Hingga dalam muhasabahku
satu hal yang membuatku bertanya. "Apa yang kamu bawa kelak menghadapNya?", kelak setiap apa - apa yang kamu lakukan akan di mintai pertanggung jawaban, setiap anggota tubuh kamu akan ditanya dan memberikan kesaksian masing2, tidak ada kebohongan, saat itu nanti tidak bisa lagi mengelak. Ya Allah tak terasa air mata ini menetes, dada ini terasa sesag. Atas segala nikmat yang Engkau karuniakan, sungguh diri ini terkadang masih lemah, masih sering mengeluh, masih sering tak kuasa menahan amarah. Tapi ayat2 Mu selalu menjadi pengobat yang paling mujarab, ayat2 Mu yang menggetarkan jiwa ini. Sungguh Alhamdhulillah bersyukur hamba padaMu telah memasukkanku kedalam orang2 yang sholeh dan sholehah, mengizinkanku memeluk agamaMu yang hakiki.
LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNI KUNTU MINAL DHOOLIMIINA
Artinya : Tiada Tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau ,sesunguhnya kami tergolong orang-orang dholim.
Sahabat muslimahku, saat ini aku masih berkumpul disini. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi esok.
Jika kelak aku sudah menghadapNya. Dan Allah meminta pertanggung jawaban setiap amanah yang diembankan kepadaku. Sedang aku tidak tahu sudah amanahkah diriku? Dan jika kelak kalian tidak mendapatiku berkumpul bersama orang - orang yang sholehah seperti kaliyan, maka bertanyalah pada Allah SWT. Bahwasannya aku pernah berkumpul dengan kalian di jalan jihad ini.
Semoga kelak kita di kumpulkan di JannahNya. Allahumma Aamiin.
Mohon maaf lahir bathin njih. Jika selama ini ana banyak salah atau ucapan yang kadang kurang berkenan
Juga kepada bunda Tini selaku admin, terima kasih banyak sudah diberi kesempatan untuk belajar, mohon maaf jika dalam mengemban amanah dari panjenengan belum saya lakukan dengan baik, dan masih banyak kekurangan.
Akhirukata Bilahitaufik walhidayah Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh.
Atty_HK
from One Day One Juz's Facebook Wall
Saya mengenal ODOJ dari teman. Kemudian saya minta bergabung. Sehari kemudian saya langsung masuk grup. Pertama kali di grup 505. Subhanallah disitu saya dipertemukan dengan Ukhti2 yang luar biasa semangat tilawahnya. Pas lagi semangat2nya, dan beradaptasi dengan grup, ukhti Tini inbok saya.
Awalnya saya sempat bingung ketika mendapat tawaran menjadi PJ. Padahal saat itu saya baru gabung di grup ODOJ 505 genap 1 bulan. Ada perasaan "ciut" saat itu. Apa saya bisa? Kenapa bukan mereka yang tilawahnya lebih bagus dan lebih rajin dari saya.
Saya yakin di grup yang baru nanti pasti ukhti-ukhti nya lebih rajin dan lebih semangat dari saya.
Bukankah lebih baik saya menjadi anggota saja?
Kemudian hati berkata, "Apakah kamu tidak yakin dengan kekuasaan Allah?"
Mintalah padaNya, yakinkan hati kamu. Allah tidak pernah meninggalkanmu. Berdo'alah. Ini bukanlah suatu kebetulan, tapi ini adalah suatu pembelajaran yang dapat kamu petik hikmahnya.
Alhamdhulillah, dari hari ke hari, minggu ke minggu, sampai hitungan bulan. Semua berjalan lancar, tidak lain ini adalah Karena campur tangan Allah. KarenaNya hingga detik ini saya masih dalam grup ini.
Saya tahu banyak sekali kekurangan saya selama menjadi PJ. Adalah sebuah amanah yang harus saya emban dengan ketulusan dan Keikhlasan. Tapi tetap saya memposisikan diri saya digrup sebagai pembelajar. Bukan sebagai PJ yang harus ditinggikan dari anggota yang lain. Kita semua sama, yaitu sama2 mengharap ridho Allah. Sama2 berjuang menegakkan pundi2 agama yang sudah mulai tergeser dari kemajuan zaman. Dan juga bukan berarti saya lebih baik dari anggota. Justru merekalah yang menguatkan saya. Disaat grup down, saya tidak boleh ikutan down, walau terkadang ego menguasai diri ingin meninggalkan grup, kadang bisikan2 "ngapain kamu capek2 ngurusi grup, bukankah tugas2 lain kamu masih banyak?"
Hati menjawab "Wahai diri, jika kamu mundur dalam perjuangan ini berarti kamu kalah, nikmatilah setiap langkah ini. Mungkin kamu sudah letih dengan setumpuk tugas2 kamu, tapi tetaplah semangat, lakukan selama kamu masih bisa melakukan. Allah memberi kamu panca indra dan segala atributnya gunakan dia untuk kebaikan walau kamu belum baik. Tapi berusahalah.
Hingga dalam muhasabahku
satu hal yang membuatku bertanya. "Apa yang kamu bawa kelak menghadapNya?", kelak setiap apa - apa yang kamu lakukan akan di mintai pertanggung jawaban, setiap anggota tubuh kamu akan ditanya dan memberikan kesaksian masing2, tidak ada kebohongan, saat itu nanti tidak bisa lagi mengelak. Ya Allah tak terasa air mata ini menetes, dada ini terasa sesag. Atas segala nikmat yang Engkau karuniakan, sungguh diri ini terkadang masih lemah, masih sering mengeluh, masih sering tak kuasa menahan amarah. Tapi ayat2 Mu selalu menjadi pengobat yang paling mujarab, ayat2 Mu yang menggetarkan jiwa ini. Sungguh Alhamdhulillah bersyukur hamba padaMu telah memasukkanku kedalam orang2 yang sholeh dan sholehah, mengizinkanku memeluk agamaMu yang hakiki.
LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNI KUNTU MINAL DHOOLIMIINA
Artinya : Tiada Tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau ,sesunguhnya kami tergolong orang-orang dholim.
Sahabat muslimahku, saat ini aku masih berkumpul disini. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi esok.
Jika kelak aku sudah menghadapNya. Dan Allah meminta pertanggung jawaban setiap amanah yang diembankan kepadaku. Sedang aku tidak tahu sudah amanahkah diriku? Dan jika kelak kalian tidak mendapatiku berkumpul bersama orang - orang yang sholehah seperti kaliyan, maka bertanyalah pada Allah SWT. Bahwasannya aku pernah berkumpul dengan kalian di jalan jihad ini.
Semoga kelak kita di kumpulkan di JannahNya. Allahumma Aamiin.
Mohon maaf lahir bathin njih. Jika selama ini ana banyak salah atau ucapan yang kadang kurang berkenan
Juga kepada bunda Tini selaku admin, terima kasih banyak sudah diberi kesempatan untuk belajar, mohon maaf jika dalam mengemban amanah dari panjenengan belum saya lakukan dengan baik, dan masih banyak kekurangan.
Akhirukata Bilahitaufik walhidayah Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh.
Atty_HK
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar