Ketua DPR Kecewa Indonesia Juara Umum MTQ Internasional Sepi Pemberitaan
Jakarta. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang diselenggarakan di Palembang Sport Convention Center, Indonesia meraih juara umum. Namun, prestasi ini sepi dari pemberitaan. Pemberitaan juara umum MTQ kalah dengan pemberitaan keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia meraih medali emas di Asian Games Korea Selatan. Hal ini mengundang keprihatinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie.
“MTQ Internasional di Palembang yang diikuti lebih dari 30 negara, sepi berita,” kata Marzuki dalam pesan singkatnya, Senin (29/9). Menurutnya, pemberitaan raihan emas Indonesia seolah menjadi segala-galanya dibandingkan predikat juara MTQ internasional.
“Dapat satu emas Asian Games seperti dapat gunung. Tapi juara umum MTQ internasional seolah tidak ada artinya,” ucapnya.
Marzuki mengungkapkan saat ini media lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat komersil. Padahal berita soal lomba MTQ juga penting untuk memotivasi generasi muda Indonesia berprestasi di berbagai profesi. “Media lebih senang hal-hal yang sifatnya komersil daripada berita yang bisa memotivasi anak-anak kita untuk berkompetisi dalam banyak profesi,” ujarnya.
Indonesia, tambah Marzuki, bisa berubah menjadi negara sekuler jika media melupakan pemberitaan aktifitas keagamaan. Ia mengingatkan pentingnya peran media dalam memberitakan isu-isu yang bersifat keagamaan.
Prestasi Indonesia menyabet gelar juara umum MTQ internasional membuat Marzuki bangga sekaligus terharu. Ia berkeyakinan jika hal-hal yang bersifat keagamaan ini dilupakan media, maka sangat mungkin Indonesia berubah menjadi negara sekuler. “Akhirnya Indonesia menjadi negara sekuler, bukan lagi Pancasila. Karena berita aktifitas agama yang baik, tidak ada liputan sama sekali di media nasional,” pungkas Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Seperti diketahui dalam MTQ International, tiga wakil Indonesia menjadi juara umum. Mereka adalah Bangun Syahraya yang tampil di kategori qori tilawah, Miftahul Jannah kategori qoriah tilawah, dan Kgs Rasyid Siddiq kategori tahfiz tilawah. Ini adalah untuk pertama kali Indonesia meraih juara umum di MTQ Internasional. (maw/rol/abr/dakwatuna)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Jakarta. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang diselenggarakan di Palembang Sport Convention Center, Indonesia meraih juara umum. Namun, prestasi ini sepi dari pemberitaan. Pemberitaan juara umum MTQ kalah dengan pemberitaan keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia meraih medali emas di Asian Games Korea Selatan. Hal ini mengundang keprihatinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie.
“MTQ Internasional di Palembang yang diikuti lebih dari 30 negara, sepi berita,” kata Marzuki dalam pesan singkatnya, Senin (29/9). Menurutnya, pemberitaan raihan emas Indonesia seolah menjadi segala-galanya dibandingkan predikat juara MTQ internasional.
“Dapat satu emas Asian Games seperti dapat gunung. Tapi juara umum MTQ internasional seolah tidak ada artinya,” ucapnya.
Marzuki mengungkapkan saat ini media lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat komersil. Padahal berita soal lomba MTQ juga penting untuk memotivasi generasi muda Indonesia berprestasi di berbagai profesi. “Media lebih senang hal-hal yang sifatnya komersil daripada berita yang bisa memotivasi anak-anak kita untuk berkompetisi dalam banyak profesi,” ujarnya.
Indonesia, tambah Marzuki, bisa berubah menjadi negara sekuler jika media melupakan pemberitaan aktifitas keagamaan. Ia mengingatkan pentingnya peran media dalam memberitakan isu-isu yang bersifat keagamaan.
Prestasi Indonesia menyabet gelar juara umum MTQ internasional membuat Marzuki bangga sekaligus terharu. Ia berkeyakinan jika hal-hal yang bersifat keagamaan ini dilupakan media, maka sangat mungkin Indonesia berubah menjadi negara sekuler. “Akhirnya Indonesia menjadi negara sekuler, bukan lagi Pancasila. Karena berita aktifitas agama yang baik, tidak ada liputan sama sekali di media nasional,” pungkas Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Seperti diketahui dalam MTQ International, tiga wakil Indonesia menjadi juara umum. Mereka adalah Bangun Syahraya yang tampil di kategori qori tilawah, Miftahul Jannah kategori qoriah tilawah, dan Kgs Rasyid Siddiq kategori tahfiz tilawah. Ini adalah untuk pertama kali Indonesia meraih juara umum di MTQ Internasional. (maw/rol/abr/dakwatuna)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar