Ada doa berbuka puasa yg sesuai sunnah namun tidak dikenal di masyarakat, padahal doa ini terdapat dalam hadits shohih bahwa nabi membaca doa berikut ketika beliau berbuka puasa
🍋Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma berkata
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Rasulullah ﷺ apabila beliau berbuka puasa, beliau membaca
🍋〰Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”
{Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357 }
〰Kami ulangi bahwa Doa berbuka puasa yang benar dan sesuai sunnah Nabi
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
🍋〰Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”
〰Dan doa berbuka yang tersebar di masyarakat
Namun doa bersumber dari hadis yang {lemah dhoif } tidak bisa dipakai dasar hukum
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rezekika afthortu
“Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka.”
Status Sanad Hadis
Periwayat , Abu Daud dalam Sunan-nya no. 2358 secara mursal (tidak ada perawi sahabat di atas tabi’in), dari Mu’adz bin Zuhrah
Sementara Mu’adz bin Zuhrah adalah seorang tabi’in, sehingga hadis ini mursal
Dalam ilmu hadis, hadis mursal merupakan hadis dhaif karena sanad yang terputus sebaiknya ditinggalkan demi kehati hatian
〰Tidak dipaksakan untuk merubah kebiasaan pembaca kembali kepada dasar rujukan dalam mengambil hukum syariat Agama
Yaitu kembali kepada Al Qur'an & Sunnah Hadits yang shohih
--Semoga Bermanfaat--
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar