dakwatuna.com – Begitu banyak larangan tentang pacaran, jadi masih berani pacaran?
Apa sih pacaran itu? bagi kalian para remaja pasti sedang merasakan indahnya pacaran, seolah-olah dunia ini milik berdua itulah kalimat yang biasa diagung-agungkan oleh sepasang insan. Tanpa disadari kita telah melanggar perintah Allah SWT, namun bagaimana jika kita lupa akan larangan tersebut.
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan.” (HR. Ahmad).
Jelas sekali, dalam Hadits Riwayat Ahmad tersebut Allah telah melarang seorang laki-laki dan perempuan untuk berdua-duaan.
Tahukah Anda bahwa pacaran itu mendekati perzinaan? Dengan berdua-duaan di tempat yang sepi, saling memandang satu sama lain, dan berpegangan tangan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya itulah sedikit larangan dalam pacaran sebenarnya masih banyak lagi. Seperti yang telah dijelaskan dalam Alquran.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra [17] : 32).
Sebagian remaja mengatakan bahwa pacaran itu menghilangkan rasa kesepian yang melanda bahkan hanya untuk bersenang-senang belaka.
Kalian yang saat ini sedang menjalani suatu hubungan sebagai kekasih apakah akan melanjutkan atau berhenti sampai di sini? Setelah banyak sumber yang membuktikan bahwa pacaran itu dilarang?
Ketika kalian sedang jatuh cinta dan merasa kagum dengan seorang wanita, ingatlah kejelekan-kejelekannya (Ibnu Mas’ud RA) dan begitu pun sebaliknya.
Jangan hanya membayangkan kebaikan lawan jenisnya saja, karena dengan seperti itu kalian akan menambah rasa sayangnya pada lawan jenis tersebut.
Sebenarnya apa sih perbedaan pacaran dengan ta’aruf? Sekarang banyak nama untuk suatu hubungan ada pacaran, taaruf. Perbedaannya hanya kalau taaruf masa perkenalan namun tujuan utamanya adalah pernikahan sedangkan pacaran adalah suatu hubungan dekat yang dibuat oleh dua orang (lawan jenis) tanpa ada ikatan resmi, biasanya pacaran dilakukan karena adanya rasa saling suka, sayang bahkan setelah menjalin hubungan maka akan timbul perasaan cinta. Dalam pacaran kadang disertai aktivitas yang terlalu intim dan dilarang agama, namun ada juga yang masih bisa menjaga dirinya masing-masing.
Pacaran sangatlah jelas dilarang oleh agama, sementara taaruf itu adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main dan bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh.
Intinya kita sebagai kaum muslimin harus menjaga diri kita sendiri agar kita tidak dirugikan akibat pacaran tersebut. Hindarilah pacaran jika kalian telah mengetahui larangannya, lalu apabila saat ini kalian pacaran lebih baik putusin saja, menunggu waktu yang tepat hingga halal.
http://ift.tt/1KJL1Cl
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar