Terbukti dengan mulai ogah-ogahan saya datang ke pengajian setiap pekan dengan dasar klasik sekolah, lelah, sibuklah, inilah, itulah…
Saya ini sedang futur….
Baca qur’an kurang, nonton TV doyan. "Baca qur’an banyak alasan dan tidak berkesan", baca sms iseng ketagihan….
Saya ini sedang futur…
Tidak lagi pandai menjaga pandangan, sering curi-curi sasaran…
Saya ini sedang futur…
Jarang membaca buku tentang islam, lagi demen baca facebookan…
Saya ini sedang futur…
Walau takut azab, tak pernah sekalipun terisak malah seringnya terbahak-bahak…
Saya ini sedang futur…
Sibuk ngurusin pekerjaan, ogah nanganin binaan…
Saya ini sedang futur…
Tak lagi bersyukur, sudah mulai tidak jujur…
Saya ini sedang futur…
Senang disanjung, dikritik murung…
Saya ini sedang futur…
Sangat sukar bangun malam tafakur, lebih senang meluk guling mendengkur…
Saya ini sedang futur…
Malas ngurusin keluarga, sedikit sekali muhasabah, sering kali menghibah…
Saya ini sedang futur…
Malas berdoa inginnya pasrah tanpa usaha…
Saya ini sedang futur…
Lihat perut saya makin buncit karena pangsit, kalo infak sedikit, sudah mulai pelit…
Ya…. Saya memang sedang futur…
Kenapa saya futur???
Kenapa tidak ada seorang akhwatpun yang menegur atau menghibur???
Kenapa batas-batas mulai kendur???
Kenapa kepura-puraan, basa-basi dan kekakuan makin subur???
Kenapa diantara kita sudah mulai tidak jujur???
Kenapa diantara kita sudah ngawur???
Kenapa ukhuwah diantara kita sudah mulai kendur???
Kenapa diantara kita ada yang hanya pandai bertutur???
Ya Allah…
Berikanlah saya pelipur agar tidak semakin futur dan tersungkur!!!
Astaghfirullah ya Rabb, ampuni segala dosaku....
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar