Semoga pemimpin Indonesia berani berada di garda terdepan membela Palestina .
Aamiin.
Allahu akbar !!!
Mobile Uploads
Konferensi Pertama LSM International untuk Gaza, Istanbul 30-31 Agustus 2014 Mr. Aktay (Anggota Watimpres Presiden Erdogan & Waketum AKP): Andai semua umat berdiam diri, maka Turki, pemimpin dan rakyatnya, tidak akan pernah berpangku tangan menyaksikan Gaza diperlakukan semena-mena
from One Day One Juz's Facebook Wall
Aamiin.
Allahu akbar !!!
Mobile Uploads
Konferensi Pertama LSM International untuk Gaza, Istanbul 30-31 Agustus 2014 Mr. Aktay (Anggota Watimpres Presiden Erdogan & Waketum AKP): Andai semua umat berdiam diri, maka Turki, pemimpin dan rakyatnya, tidak akan pernah berpangku tangan menyaksikan Gaza diperlakukan semena-mena
from One Day One Juz's Facebook Wall
Semoga pemimpin Indonesia berani berada di garda terdepan membela Palestina . A...
By news
"Saya tidak salah memilih teman; hanya saja waktu dan keadaan membuatnya tidak bertahan lama"
Dalam hidup,kita tidak akan pernah salah memilih teman atau sahabat,
Hanya saja pada akhirnya nanti, waktu dan keadaan akan membuktikan siapa mereka.
Ada yg tetap bertahan atau ada yg berakhir ditengah jalan
Semua itu hanya proses hidup dan itulah yg namanya hidup.
Nothing last forever..even friendship..
Dan janganlah menyesali orang-orang yg pernah kita percayai dan kita anggap teman.
Meskipun mereka menusukmu dari belakang.
Meskipun terkadang mereka melupakanmu.
Tetaplah percaya bahwa kita tak salah memilih teman.
Jika suatu saat nanti,kutemukan kalian telah hidup bahagia, ingatlah dimana kita pernah bersama
from One Day One Juz's Facebook Wall
Dalam hidup,kita tidak akan pernah salah memilih teman atau sahabat,
Hanya saja pada akhirnya nanti, waktu dan keadaan akan membuktikan siapa mereka.
Ada yg tetap bertahan atau ada yg berakhir ditengah jalan
Semua itu hanya proses hidup dan itulah yg namanya hidup.
Nothing last forever..even friendship..
Dan janganlah menyesali orang-orang yg pernah kita percayai dan kita anggap teman.
Meskipun mereka menusukmu dari belakang.
Meskipun terkadang mereka melupakanmu.
Tetaplah percaya bahwa kita tak salah memilih teman.
Jika suatu saat nanti,kutemukan kalian telah hidup bahagia, ingatlah dimana kita pernah bersama
from One Day One Juz's Facebook Wall
"Saya tidak salah memilih teman; hanya saja waktu dan keadaan membuatnya tidak b...
By news
Duhai saudariku, untuk apa kita memegang aturan lain jika syari’at dalam agama kita telah memerintahkan sesuatu yang lebih mudah dan mulia? Sesungguhnya sebagian wanita telah berbangga dengan tingginya mahar yang mereka dapatkan, maka janganlah kita mengikuti mereka. Berapa banyak wanita yang terlambat menikah hanya karena maharnya yang terlalu tinggi sehingga laki-laki yang hendak menikahinya harus menunggu selama bertahun-tahun agar dapat memenuhi maharnya. Alangkah kasihannya mereka yang harus menggadaikan hati padahal perkara ini amat mudah penyelesaiannya. Maka, ringankanlah maharmu, wahai saudariku!
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik pernikahan adalah yang paling mudah.” (HR. Abu Dawud (no. 2117), Ibnu Hibban (no. 1262 dalam al-Mawaarid) dan ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath (I/221, no. 724) dshahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihihul Jaami’ (no. 3300))
-Rahmat Rijalun-
credits: Muslim Designer Community
from One Day One Juz's Facebook Wall
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik pernikahan adalah yang paling mudah.” (HR. Abu Dawud (no. 2117), Ibnu Hibban (no. 1262 dalam al-Mawaarid) dan ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath (I/221, no. 724) dshahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihihul Jaami’ (no. 3300))
-Rahmat Rijalun-
credits: Muslim Designer Community
from One Day One Juz's Facebook Wall
Duhai saudariku, untuk apa kita memegang aturan lain jika syari’at dalam agama k...
By news
#JagaAurat
#JagaPandangan
#JagaHargaDiri
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadapDUNIA dan WANITA, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil DARI KAUM WANITA.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan umatnya untuk berhati-hati dari fitnah wanita, dengan sabda beliau:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلىَ الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)
from One Day One Juz's Facebook Wall
#JagaPandangan
#JagaHargaDiri
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadapDUNIA dan WANITA, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil DARI KAUM WANITA.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan umatnya untuk berhati-hati dari fitnah wanita, dengan sabda beliau:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلىَ الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)
from One Day One Juz's Facebook Wall
#JagaAurat #JagaPandangan #JagaHargaDiri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sal...
By news
Jika kesibukan dunia ini membuatmu lelah,
interaksi dengan manusia membuat hatimu semakin
keras,
dan engkau mendapati dirimu sendirian,
saat itu,
al-Quran-lah yang pantas untukmu...
Padanya ada segala apa yang terlintas dalam
benakmu,
membuatmu hati dan jasadmu tenang,
dan engkau menjadi hamba Allah yang paling
berbahagia...
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻞ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺭﺑﻴﻊ ﻗﻠﺒﻲ ﻭ ﻧﻮﺭ ﺻﺪﺭﻱ ﻭ ﺟﻼﺀ ﺣﺰﻧﻲ ﻭ
ﺫﻫﺎﺏ ﻫﻤﻲ
Ya Allah,
jadikan al-Quran sebagai penyejuk hatiku,
cahaya dalam dadaku,
pelipur kesedihanku,
dan penghapus kegundahanku...
from One Day One Juz's Facebook Wall
interaksi dengan manusia membuat hatimu semakin
keras,
dan engkau mendapati dirimu sendirian,
saat itu,
al-Quran-lah yang pantas untukmu...
Padanya ada segala apa yang terlintas dalam
benakmu,
membuatmu hati dan jasadmu tenang,
dan engkau menjadi hamba Allah yang paling
berbahagia...
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻞ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺭﺑﻴﻊ ﻗﻠﺒﻲ ﻭ ﻧﻮﺭ ﺻﺪﺭﻱ ﻭ ﺟﻼﺀ ﺣﺰﻧﻲ ﻭ
ﺫﻫﺎﺏ ﻫﻤﻲ
Ya Allah,
jadikan al-Quran sebagai penyejuk hatiku,
cahaya dalam dadaku,
pelipur kesedihanku,
dan penghapus kegundahanku...
from One Day One Juz's Facebook Wall
Jika kesibukan dunia ini membuatmu lelah, interaksi dengan manusia membuat hatim...
By news
KOMUNITAS ODOJ KIRIM RELAWAN KE GAZA
Hidayatullah.com–Komunitas pembaca al-Qur’an satu juz perhari, One Day One Juz (ODOJ) melepas dua relawan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, pada Rabu (27/08/2014).
Relawan tersebut membawa sumbangan para ODOJers, demikian anggota komunitas tersebut disapa, dengan jumlah bantuan sekitar dua Milyar. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana ODOJ Peduli Palestina yang dihimpun komunitas dengan anggota lebih dari 120 ribu orang itu selama 1 bulan.
Kedua relawan tersebut adalah Fadlyl Usman Baharun, yang merupakan salah satu Dewan Penasehat Komunitas One Day One Juz, dan Agus Sudjatmiko, Duta ODOJ untuk Palestina.
Dilaporkan saat ini kedua relawan sudah tiba di Mesir untuk menunggu dibukanya pintu Rafah oleh pemerintah negeri kinanah tersebut. Menurut informasi yang diterima dari kedutaan, pintu Rafah baru akan dibuka sekitar tujuh hari ke depan.
Kepala Departemen Sosial Komunitas ODOJ, Henry Abu Fatih terus memantau perkembangan bantuan tersebut dari tanah air dengan terus berkomunikasi intensif dengan kedua relawan.
Hingga saat ini rezim kudeta Mesir masih melakukan sweeping dan razia terhadap bantuan yang masuk ke Palestina. Sejumlah penembak jitu dari rezim militer juga ditempatkan di atas gedung-gedung di Mesir. Warga Palestina sendiri sedang dalam keadaan gembira menyusul kemenangan Hamas atas serangan Israel.*/kiriman Promas
Rep: Administrator
Editor: Cholis Akbar
http://ift.tt/1u4REoh
silahkan di share
from One Day One Juz's Facebook Wall
Hidayatullah.com–Komunitas pembaca al-Qur’an satu juz perhari, One Day One Juz (ODOJ) melepas dua relawan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, pada Rabu (27/08/2014).
Relawan tersebut membawa sumbangan para ODOJers, demikian anggota komunitas tersebut disapa, dengan jumlah bantuan sekitar dua Milyar. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana ODOJ Peduli Palestina yang dihimpun komunitas dengan anggota lebih dari 120 ribu orang itu selama 1 bulan.
Kedua relawan tersebut adalah Fadlyl Usman Baharun, yang merupakan salah satu Dewan Penasehat Komunitas One Day One Juz, dan Agus Sudjatmiko, Duta ODOJ untuk Palestina.
Dilaporkan saat ini kedua relawan sudah tiba di Mesir untuk menunggu dibukanya pintu Rafah oleh pemerintah negeri kinanah tersebut. Menurut informasi yang diterima dari kedutaan, pintu Rafah baru akan dibuka sekitar tujuh hari ke depan.
Kepala Departemen Sosial Komunitas ODOJ, Henry Abu Fatih terus memantau perkembangan bantuan tersebut dari tanah air dengan terus berkomunikasi intensif dengan kedua relawan.
Hingga saat ini rezim kudeta Mesir masih melakukan sweeping dan razia terhadap bantuan yang masuk ke Palestina. Sejumlah penembak jitu dari rezim militer juga ditempatkan di atas gedung-gedung di Mesir. Warga Palestina sendiri sedang dalam keadaan gembira menyusul kemenangan Hamas atas serangan Israel.*/kiriman Promas
Rep: Administrator
Editor: Cholis Akbar
http://ift.tt/1u4REoh
silahkan di share
from One Day One Juz's Facebook Wall
KOMUNITAS ODOJ KIRIM RELAWAN KE GAZA Hidayatullah.com–Komunitas pembaca al-Qur...
By news
BANGGA DENGAN ISLAM
Dr. Amir Faishol Fath
Allah swt. Sangat bangga dengan para nabi. Karenanya Allah swt. Selalu menceritakan kisah-kisah mereka dalam Al Qur'an. Bahkan Allah swt. Tidak segan-segan menjadikan nama-nama mereka sebagai nama surah-surah dalam Al Qur'an.
Itu karena para nabi adalah hamba-hamba yang bangga dengan Allah. Bangga berjuang di jalanNya. Bangga dengan Islam yang Allah turunkan sebagai panduan hidup. Maka Allah ceritakan dalam banyak tempat dalam Al Qur'an.
Sungguh sukses para sahabat adalah karena mereka bangga dengan Islam sebagai jalan hidup menuju Allah. Mereka tidak ragu sedikitpun dengan kebenaran Islam. Mereka tampilkan Islam apa adanya tanpa sedikitpun merasa minder.
Pun, sungguh musibah terbesar umat akhir zaman ini adalah hilangnya rasa bangga dengan Islam. Sehingga banyak wanita muslimah tidak pede dengan jilbabnya. Mereka lebih pede telanjang, buka betis dan buka paha. Banyak kaum lelaki muslim lebih merasa nyaman dengan berzina dari pada menikah. Pun juga banyak orang Islam lebih Senang makan riba dari pada makan yang halal.
Kisah berikut mudah-mudahan memberikan motivasi dan inspirasi agar kita semakin bangga dengan Islam. Kisah seorang anak kecil yang bertahan dengan jilbabnya sekalipun di tengan masyarakat non Muslim :
"...Wafa adalah seorang gadis kecil berumur 7 tahun. Saat ini, dia bersekolah di Albany Rise Primary School, Melbourne, Australia...
Seperti anak-anak seusianya, Wafa juga masih didominasi sifat kekanak-kanakan. Namun di balik itu semua, ada yang istimewa pada gadis kecil ini...
Dia satu-satunya murid di sekolahnya yang mengenakan jilbab...
Padahal Wafa bersekolah di public school, bukan di sekolah Islami...
Gadis kecil ini tak pernah mau melepas jilbabnya meski saat ini tidak tinggal di Indonesia...
Tak ada paksaan dari orang tuanya untuk mengenakan jilbab...
Meski berada di lingkungan asing, dengan resiko akan ‘diasingkan’ oleh teman-temannya, dia tetap tidak peduli dan kokoh dengan pendiriannya...
Suatu hari, Australia sedang dilanda heatwave (gelombang panas)...
Waktu itu suhu bisa mencapai 40 derajat celcius... Karena kasihan, guru Wafa memintanya untuk membuka jilbab agar tidak terlalu kepanasan
...
Namun dengan tenang Wafa menjawab, “Its okay, Miss. I’m alright,” ...
Sang guru pun sampai menyampaikan kekaguman atas kegigihan Wafa...
Di kesempatan lain, Wafa ditanya oleh beberapa temannya. “Why do you wear that thing on your head ?” ...
Dengan percaya diri sebagai seorang muslim, dia menjawab, “Because I’m muslim,” ...
Sang teman rupanya masih penasaran dan bertanya lagi, “But what you’re wearing that for ?” ...
Kembali dengan kepercayaan diri yang tinggi, Wafa menjawab, ”Well, because I’m muslim girl and all muslim girls are not allowed to show their hair to other people, besides their own family.” ...
Bisa kita bayangkan betapa takjubnya teman-teman Wafa ketika mendengar jawaban ini..."
from One Day One Juz's Facebook Wall
Dr. Amir Faishol Fath
Allah swt. Sangat bangga dengan para nabi. Karenanya Allah swt. Selalu menceritakan kisah-kisah mereka dalam Al Qur'an. Bahkan Allah swt. Tidak segan-segan menjadikan nama-nama mereka sebagai nama surah-surah dalam Al Qur'an.
Itu karena para nabi adalah hamba-hamba yang bangga dengan Allah. Bangga berjuang di jalanNya. Bangga dengan Islam yang Allah turunkan sebagai panduan hidup. Maka Allah ceritakan dalam banyak tempat dalam Al Qur'an.
Sungguh sukses para sahabat adalah karena mereka bangga dengan Islam sebagai jalan hidup menuju Allah. Mereka tidak ragu sedikitpun dengan kebenaran Islam. Mereka tampilkan Islam apa adanya tanpa sedikitpun merasa minder.
Pun, sungguh musibah terbesar umat akhir zaman ini adalah hilangnya rasa bangga dengan Islam. Sehingga banyak wanita muslimah tidak pede dengan jilbabnya. Mereka lebih pede telanjang, buka betis dan buka paha. Banyak kaum lelaki muslim lebih merasa nyaman dengan berzina dari pada menikah. Pun juga banyak orang Islam lebih Senang makan riba dari pada makan yang halal.
Kisah berikut mudah-mudahan memberikan motivasi dan inspirasi agar kita semakin bangga dengan Islam. Kisah seorang anak kecil yang bertahan dengan jilbabnya sekalipun di tengan masyarakat non Muslim :
"...Wafa adalah seorang gadis kecil berumur 7 tahun. Saat ini, dia bersekolah di Albany Rise Primary School, Melbourne, Australia...
Seperti anak-anak seusianya, Wafa juga masih didominasi sifat kekanak-kanakan. Namun di balik itu semua, ada yang istimewa pada gadis kecil ini...
Dia satu-satunya murid di sekolahnya yang mengenakan jilbab...
Padahal Wafa bersekolah di public school, bukan di sekolah Islami...
Gadis kecil ini tak pernah mau melepas jilbabnya meski saat ini tidak tinggal di Indonesia...
Tak ada paksaan dari orang tuanya untuk mengenakan jilbab...
Meski berada di lingkungan asing, dengan resiko akan ‘diasingkan’ oleh teman-temannya, dia tetap tidak peduli dan kokoh dengan pendiriannya...
Suatu hari, Australia sedang dilanda heatwave (gelombang panas)...
Waktu itu suhu bisa mencapai 40 derajat celcius... Karena kasihan, guru Wafa memintanya untuk membuka jilbab agar tidak terlalu kepanasan
...
Namun dengan tenang Wafa menjawab, “Its okay, Miss. I’m alright,” ...
Sang guru pun sampai menyampaikan kekaguman atas kegigihan Wafa...
Di kesempatan lain, Wafa ditanya oleh beberapa temannya. “Why do you wear that thing on your head ?” ...
Dengan percaya diri sebagai seorang muslim, dia menjawab, “Because I’m muslim,” ...
Sang teman rupanya masih penasaran dan bertanya lagi, “But what you’re wearing that for ?” ...
Kembali dengan kepercayaan diri yang tinggi, Wafa menjawab, ”Well, because I’m muslim girl and all muslim girls are not allowed to show their hair to other people, besides their own family.” ...
Bisa kita bayangkan betapa takjubnya teman-teman Wafa ketika mendengar jawaban ini..."
from One Day One Juz's Facebook Wall
BANGGA DENGAN ISLAM Dr. Amir Faishol Fath Allah swt. Sangat bangga dengan par...
By news
Ceritanya ... ada seorang Da'i sedang menemani orang Amerika yang nonton TV siaran langsung tentang jutaan orang-orang yang hilir mudik sebelum dimulainya shalat wajib di Masjidil Haram, Makkah al-Mukarramah.
Sang Da'i bertanya ke bule tadi : "Menurut Anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya orang orang itu bisa baris dengan rapi ?"
Bule : "Dua sampai tiga jam"
Da'i : "Masjiil Haram punya 4 tingkat loh."
Bule : "Kalo begitu butuh dua belas jam."
Da'i : "Mereka yang kamu lihat di TV itu juga berbeda bahasa antara satu dengan yang lain."
Bule : "Wah..., tidak mungkin bisa baris."
---------------------------------------
Kemudian terdengar Iqamah, tanda akan dimulainya shalat ...
Tampak Sheikh Abdur-Rahman as-Sudais [imam besar Masjidil Haram] maju ke depan seraya berkata "Istawuu (Luruskan Shaf / barisan kalian)".
Maka berdirilah jutaan jama'ah tersebut dalam shaf-shaf / barisan yang tersusun rapi, tidak lebih dari dua menit.
مَا أَعْظَمَ دْيْــنِنَا دِيْنُ النِّظَام
from One Day One Juz's Facebook Wall
Sang Da'i bertanya ke bule tadi : "Menurut Anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya orang orang itu bisa baris dengan rapi ?"
Bule : "Dua sampai tiga jam"
Da'i : "Masjiil Haram punya 4 tingkat loh."
Bule : "Kalo begitu butuh dua belas jam."
Da'i : "Mereka yang kamu lihat di TV itu juga berbeda bahasa antara satu dengan yang lain."
Bule : "Wah..., tidak mungkin bisa baris."
---------------------------------------
Kemudian terdengar Iqamah, tanda akan dimulainya shalat ...
Tampak Sheikh Abdur-Rahman as-Sudais [imam besar Masjidil Haram] maju ke depan seraya berkata "Istawuu (Luruskan Shaf / barisan kalian)".
Maka berdirilah jutaan jama'ah tersebut dalam shaf-shaf / barisan yang tersusun rapi, tidak lebih dari dua menit.
مَا أَعْظَمَ دْيْــنِنَا دِيْنُ النِّظَام
from One Day One Juz's Facebook Wall
Ceritanya ... ada seorang Da'i sedang menemani orang Amerika yang nonton TV siar...
By news
assalammualikum wr wb.
selamat pagi odojers. selamat beraktifitas kembali,
keep dzikir sahabat.
Jadikan dirimu orang yang mengajak kepada kebaikan walaupun bukan uztad ataupun pendakwah,,,
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling MENASEHATI DALAM KEBENARAN, dan saling MENASEHATI DALAM KESABARAN.” (Al ‘Ashr: 1-3)
from One Day One Juz's Facebook Wall
selamat pagi odojers. selamat beraktifitas kembali,
keep dzikir sahabat.
Jadikan dirimu orang yang mengajak kepada kebaikan walaupun bukan uztad ataupun pendakwah,,,
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling MENASEHATI DALAM KEBENARAN, dan saling MENASEHATI DALAM KESABARAN.” (Al ‘Ashr: 1-3)
from One Day One Juz's Facebook Wall
assalammualikum wr wb. selamat pagi odojers. selamat beraktifitas kembali, keep...
By news
Takkan Kubiarkan Bidadariku Layu
Sejatinya pria yang romantis bukanlah yang selalu mengucapkan kata cinta yang membuat setiap wanita terbuai dengan khayalan yang belum tentu menjadi kenyataan.
Tapi dia yang memiliki komitmen untuk tidak mengumbar kata cinta sebelum mampu menjadikan rasa cinta itu halal di mata Allah dan manusia.
Duhai para ikhwan katakan dalam jiwa yang terdalam, tak kan kubiarkan wanita yang kucintai bergelimang dalam dosa karena bujuk rayuku, tak kan kubiarkan mahkota kemuliaanya terkoyak karena nafsu sesaatku, tak kan kubiarkan bidadariku layu karena tingkahku, tak kan kubiarkan jiwanya melambung tinggi karena janji manisku, tak kan kubiarkan dirinya terus-menerus memikirkanku yang belum tentu akan menjadi halal bagiku, tak kan kubiarkan dirinya terombang-ambing dalam pusaran waktu karena menunggu kepastianku...
Sebelum menjadi halal bagiku biarlah kesabaran menjadi perisai bagi diriku...
Kini biarlah diriku memperbaiki segala kekuranganku hingga diriku pantas menjemputmu bidadari dunia akhiratku.
Tatkala kuraba hati ini memang terasa pilu. Apalagi di kala kulihat kanan kiriku bertabur keindahan walau pada dasarnya hanya semu.
Betapa banyak kaum wanita yang terpedaya oleh kaumku...
Maka kini ku kuatkan azzamku tuk menjaga kemuliaan diriku dan bidadariku karena kuyakin akan kebesaran Rabbku, buah kesabaran akan terasa manis dalam hidupku
#BersabarlahSemuaAdaSaatnya
http://ift.tt/1zEHPPt
from One Day One Juz's Facebook Wall
Sejatinya pria yang romantis bukanlah yang selalu mengucapkan kata cinta yang membuat setiap wanita terbuai dengan khayalan yang belum tentu menjadi kenyataan.
Tapi dia yang memiliki komitmen untuk tidak mengumbar kata cinta sebelum mampu menjadikan rasa cinta itu halal di mata Allah dan manusia.
Duhai para ikhwan katakan dalam jiwa yang terdalam, tak kan kubiarkan wanita yang kucintai bergelimang dalam dosa karena bujuk rayuku, tak kan kubiarkan mahkota kemuliaanya terkoyak karena nafsu sesaatku, tak kan kubiarkan bidadariku layu karena tingkahku, tak kan kubiarkan jiwanya melambung tinggi karena janji manisku, tak kan kubiarkan dirinya terus-menerus memikirkanku yang belum tentu akan menjadi halal bagiku, tak kan kubiarkan dirinya terombang-ambing dalam pusaran waktu karena menunggu kepastianku...
Sebelum menjadi halal bagiku biarlah kesabaran menjadi perisai bagi diriku...
Kini biarlah diriku memperbaiki segala kekuranganku hingga diriku pantas menjemputmu bidadari dunia akhiratku.
Tatkala kuraba hati ini memang terasa pilu. Apalagi di kala kulihat kanan kiriku bertabur keindahan walau pada dasarnya hanya semu.
Betapa banyak kaum wanita yang terpedaya oleh kaumku...
Maka kini ku kuatkan azzamku tuk menjaga kemuliaan diriku dan bidadariku karena kuyakin akan kebesaran Rabbku, buah kesabaran akan terasa manis dalam hidupku
#BersabarlahSemuaAdaSaatnya
http://ift.tt/1zEHPPt
from One Day One Juz's Facebook Wall
Takkan Kubiarkan Bidadariku Layu Sejatinya pria yang romantis bukanlah yang sel...
By news
Jamil Azzaini
Inspirator Sukses Mulia
Saya tahu istilah One Day One Juz (ODOJ) dari twiter. Dari namanya tentu Anda bisa menebak apa aktivitasnya. Ya, dalam satu hari kita menyelesaikan membaca Al Qur’an satu juz. Beberapa follower saya mengirimkan bahan untuk membantu promosi. Namun karena saya belum menjalankan program ini saya tak bersedia mempromosikannya.
Bagi saya, apa yang saya promosikan dan sarankan maka saya harus menjalankannya terlebih dahulu. Saya paling tidak nyaman dan tersiksa menyarankan atau mengajak orang melakukan sesuatu sementara saya sendiri belum menjalankannya. Maka program ODOJ ini saya anggap “angin lalu” ketika itu.
Sampai suatu hari, sebelum saya terbang ke Hongkong, di bandara saya skype-an atau webcam-an dengan anak pertama saya Nadhira di Jerman. Saya berbincang tentang berbagai topik selama kurang lebih satu jam. Di sela-sela perbincangan itu Nadhira bertanya, “Bapak ikut program One Day One Juz, gak?” “Tidak,” jawab saya.
Seketika itu Nadhira membombardir saya dengan berbagai pertanyaan, “Bapak sanggup kan ngisi training dua jam tanpa henti setiap hari? Program ini paling hanya satu jam setiap hari, masak sih bapak gak punya waktu?”
“Bapak sanggup kan membaca buku-buku yang bapak senangi berjam-jam? Tetapi mengapa untuk membaca Kita Suci dari Allah bapak enggan?” tambahnya lagi.
Belum sempat saya menjawab, Nadhira sudah membuat pertanyaan renungan lagi, “Siapa yang membuat bapak sanggup mengisi training berjam-jam? Allah, kan? Siapa yang membuat bapak bisa menulis setiap hari? Allah, kan? Tetapi mengapa bapak jarang membaca surat cinta dari Allah? Malu dong pak. Katanya bapak ingin memeluk Rasulullah masak membaca satu juz setiap hari gak sanggup. Ayo pak, bapak pasti bisa!”
Usai webcam-an dengan Nadhira saya mencari mushola di Garuda Lounge, saya bersujud dan menangis sepuas-puasnya. Di mushola kecil itu saya berbisik lirih, “Hampir setiap hari saya berbagi ilmu personal development dan leadership tetapi saya sedikit bercengkerama dengan sumber ilmu yaitu Kitab Suci yang kebenaranya dijamin pasti.”
Batin saya terus bergejolak, bisikan dari dalam hati kembali muncul, “Sang Nabi yang ingin saya peluk berada di tempat yang tinggi, tidak mungkin saya sampai tempat itu bila tak membaca Kitab Suci. Duh, betapa rendah dan hinanya diri ini. Sungguh tak pantas menginginkan sesuatu yang tinggi namun tak diiringi aksi yang mampu mencapai tempat yang tinggi itu.”
Akhirnya, One Day One Juz adalah program baru yang akan saya lakukan secara rutin di tahun 2014. Kini saya sedang berlatih menyiapkan hal itu setiap hari. Terima kasih kepada penggagas program ODOJ, juga terima kasih kepada anak pertamaku Nadhira. Semoga setiap huruf yang saya baca pahalanya mengalir kepada kalian semua. Kesadaran berbuat baik memang terkadang datang memerlukan waktu dan perantara, tapi lebih baik terlambat dibandingkan tak terlibat.
Salam SuksesMulia!
Yuks Daftar ODOJ sekarang...
from One Day One Juz's Facebook Wall
Inspirator Sukses Mulia
Saya tahu istilah One Day One Juz (ODOJ) dari twiter. Dari namanya tentu Anda bisa menebak apa aktivitasnya. Ya, dalam satu hari kita menyelesaikan membaca Al Qur’an satu juz. Beberapa follower saya mengirimkan bahan untuk membantu promosi. Namun karena saya belum menjalankan program ini saya tak bersedia mempromosikannya.
Bagi saya, apa yang saya promosikan dan sarankan maka saya harus menjalankannya terlebih dahulu. Saya paling tidak nyaman dan tersiksa menyarankan atau mengajak orang melakukan sesuatu sementara saya sendiri belum menjalankannya. Maka program ODOJ ini saya anggap “angin lalu” ketika itu.
Sampai suatu hari, sebelum saya terbang ke Hongkong, di bandara saya skype-an atau webcam-an dengan anak pertama saya Nadhira di Jerman. Saya berbincang tentang berbagai topik selama kurang lebih satu jam. Di sela-sela perbincangan itu Nadhira bertanya, “Bapak ikut program One Day One Juz, gak?” “Tidak,” jawab saya.
Seketika itu Nadhira membombardir saya dengan berbagai pertanyaan, “Bapak sanggup kan ngisi training dua jam tanpa henti setiap hari? Program ini paling hanya satu jam setiap hari, masak sih bapak gak punya waktu?”
“Bapak sanggup kan membaca buku-buku yang bapak senangi berjam-jam? Tetapi mengapa untuk membaca Kita Suci dari Allah bapak enggan?” tambahnya lagi.
Belum sempat saya menjawab, Nadhira sudah membuat pertanyaan renungan lagi, “Siapa yang membuat bapak sanggup mengisi training berjam-jam? Allah, kan? Siapa yang membuat bapak bisa menulis setiap hari? Allah, kan? Tetapi mengapa bapak jarang membaca surat cinta dari Allah? Malu dong pak. Katanya bapak ingin memeluk Rasulullah masak membaca satu juz setiap hari gak sanggup. Ayo pak, bapak pasti bisa!”
Usai webcam-an dengan Nadhira saya mencari mushola di Garuda Lounge, saya bersujud dan menangis sepuas-puasnya. Di mushola kecil itu saya berbisik lirih, “Hampir setiap hari saya berbagi ilmu personal development dan leadership tetapi saya sedikit bercengkerama dengan sumber ilmu yaitu Kitab Suci yang kebenaranya dijamin pasti.”
Batin saya terus bergejolak, bisikan dari dalam hati kembali muncul, “Sang Nabi yang ingin saya peluk berada di tempat yang tinggi, tidak mungkin saya sampai tempat itu bila tak membaca Kitab Suci. Duh, betapa rendah dan hinanya diri ini. Sungguh tak pantas menginginkan sesuatu yang tinggi namun tak diiringi aksi yang mampu mencapai tempat yang tinggi itu.”
Akhirnya, One Day One Juz adalah program baru yang akan saya lakukan secara rutin di tahun 2014. Kini saya sedang berlatih menyiapkan hal itu setiap hari. Terima kasih kepada penggagas program ODOJ, juga terima kasih kepada anak pertamaku Nadhira. Semoga setiap huruf yang saya baca pahalanya mengalir kepada kalian semua. Kesadaran berbuat baik memang terkadang datang memerlukan waktu dan perantara, tapi lebih baik terlambat dibandingkan tak terlibat.
Salam SuksesMulia!
Yuks Daftar ODOJ sekarang...
from One Day One Juz's Facebook Wall
Jamil Azzaini Inspirator Sukses Mulia Saya tahu istilah One Day One Juz (ODOJ)...
By news
Alhamdulillah...
Atas izin Allah, perwakilan komunitas ODOJ yg diwakili oleh Ust Fadlyl Usman (dewan pembina ODOJ) dan Ust Agus Sudjatmiko (ODOJ 151) pagi ini berangkat menuju jalur gaza lewat perbatasan mesir untuk mengantarkan bantuan rakyat indonesia yang di amanahkan ke komunitas onedayonejuz kepada rakyat Palestina yg ada di Gaza secara langsung.
Mohon doa agar beliau bisa masuk ke gaza dan kembali ke indonesia dgn selamat.
MARI TUNJUKKAN SOLIDARITAS KITA
infak donasi peduli palestina:
Bank Muamalat Cab. Bogor
No. Rekening 1210077062
an. KOMUNITAS ONE DAY ONE JUZ
Konfirmasi :
Via WA ke 08881635703 (Fatma)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Atas izin Allah, perwakilan komunitas ODOJ yg diwakili oleh Ust Fadlyl Usman (dewan pembina ODOJ) dan Ust Agus Sudjatmiko (ODOJ 151) pagi ini berangkat menuju jalur gaza lewat perbatasan mesir untuk mengantarkan bantuan rakyat indonesia yang di amanahkan ke komunitas onedayonejuz kepada rakyat Palestina yg ada di Gaza secara langsung.
Mohon doa agar beliau bisa masuk ke gaza dan kembali ke indonesia dgn selamat.
MARI TUNJUKKAN SOLIDARITAS KITA
infak donasi peduli palestina:
Bank Muamalat Cab. Bogor
No. Rekening 1210077062
an. KOMUNITAS ONE DAY ONE JUZ
Konfirmasi :
Via WA ke 08881635703 (Fatma)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Alhamdulillah... Atas izin Allah, perwakilan komunitas ODOJ yg diwakili oleh Ust...
By news
janganlah kamu menyerupai suatu kaum
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Timeline Photos
"The Illuminati Fire & Ice Challenges 'Purifying America' before the 'Great Human Sacrifice' What if I told you that the good gesture sweeping across America called the "Ice Bucket Challenge" is actually a large 'Ritual Purification Cleansing' preparing for the Largest Human Sacrifice in History to usher in the Beast System? What if I told you the latest Fire and Ice Challenges are tied to the Illuminati and New World Order's bold Agenda of the rise of the Fourth Beast System of a Down, the Reign of the Anti-Christ? What if I told you that depending on how you decided to "cleanse" whether having water dumped on your head or being the dumpee represented turning someone else in or giving yourself up come that time? What if I told you the Ice Challenge was a hidden Illuminati code inviting ISIS to Ice Us? What if I told you Obama sitting in the "Iron Throne" back in May in a "photo-shopped" White House tweet was in fact God showing us the hour we are living in according to the book of Daniel and Revelation?" http://ift.tt/1lqTNLM "Co-Founder of ALS Ice Bucket Challenge DROWNS!!! Folks -- we have serious black magic going on with this ice bucket challenge. " Thousands upon Thousands of Americans are dumping water over their heads...... What is really going on here? What Powers and Energies are moving in the Spiritual World? And to what ends? Ritual cleansing and washing is an ancient practice by Religions around the World. John the Baptist poured Living Water over Jesus the Christ and the Holy Spirit descended upon Him. In Judiasm a Man must be Washed in Water before entering the Temple...... The Hebrew terms tumah and taharah refer to ritual "impurity and purity" under Jewish law. The Hebrew noun tum'ah (טָמְאָה) "impurity" describes a state of ritual impurity. A person or object which contracts tumah is said to be tamei (Hebrew adjective, "ritually impure"), and thereby unsuited for certain kedusha (holy activities) or use until undergoing predefined purification actions that usually include the elapse of a specified time-period. The contrasting Hebrew noun taharah (טָהֳרָה) describes a state of ritual purity that qualifies the tahor (טָהוֹר) (ritually pure person or object) to be used for kedusha. The most common method of achieving taharah is by the person or object being immersed in a mikveh (ritual bath). This concept is connected with ritual washing in Judaism, and both ritually impure and ritually pure states have parallels in ritual purification in other world religions. Again i ask.... why are we being Cleansed and Washed in Water? Who is coming? What is about to happen?
from One Day One Juz's Facebook Wall
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Timeline Photos
"The Illuminati Fire & Ice Challenges 'Purifying America' before the 'Great Human Sacrifice' What if I told you that the good gesture sweeping across America called the "Ice Bucket Challenge" is actually a large 'Ritual Purification Cleansing' preparing for the Largest Human Sacrifice in History to usher in the Beast System? What if I told you the latest Fire and Ice Challenges are tied to the Illuminati and New World Order's bold Agenda of the rise of the Fourth Beast System of a Down, the Reign of the Anti-Christ? What if I told you that depending on how you decided to "cleanse" whether having water dumped on your head or being the dumpee represented turning someone else in or giving yourself up come that time? What if I told you the Ice Challenge was a hidden Illuminati code inviting ISIS to Ice Us? What if I told you Obama sitting in the "Iron Throne" back in May in a "photo-shopped" White House tweet was in fact God showing us the hour we are living in according to the book of Daniel and Revelation?" http://ift.tt/1lqTNLM "Co-Founder of ALS Ice Bucket Challenge DROWNS!!! Folks -- we have serious black magic going on with this ice bucket challenge. " Thousands upon Thousands of Americans are dumping water over their heads...... What is really going on here? What Powers and Energies are moving in the Spiritual World? And to what ends? Ritual cleansing and washing is an ancient practice by Religions around the World. John the Baptist poured Living Water over Jesus the Christ and the Holy Spirit descended upon Him. In Judiasm a Man must be Washed in Water before entering the Temple...... The Hebrew terms tumah and taharah refer to ritual "impurity and purity" under Jewish law. The Hebrew noun tum'ah (טָמְאָה) "impurity" describes a state of ritual impurity. A person or object which contracts tumah is said to be tamei (Hebrew adjective, "ritually impure"), and thereby unsuited for certain kedusha (holy activities) or use until undergoing predefined purification actions that usually include the elapse of a specified time-period. The contrasting Hebrew noun taharah (טָהֳרָה) describes a state of ritual purity that qualifies the tahor (טָהוֹר) (ritually pure person or object) to be used for kedusha. The most common method of achieving taharah is by the person or object being immersed in a mikveh (ritual bath). This concept is connected with ritual washing in Judaism, and both ritually impure and ritually pure states have parallels in ritual purification in other world religions. Again i ask.... why are we being Cleansed and Washed in Water? Who is coming? What is about to happen?
from One Day One Juz's Facebook Wall
janganlah kamu menyerupai suatu kaum Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam...
By news
-MUHASABAH-
Imam ‘Abd bin Humaid meriwayatkan dalam musnad-nya dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya apabila seorang hamba telah diletakkan didalam kuburnya, lalu teman-temannya satu-persatu meninggalkannya, dan sesungguhnya ia mendengar bunyi langkah kaki mereka, maka datanglah dua malaikat. Setelah mendudukannya kedua malaikat itu berkata kepadanya, “ Apa yang dahulu kamu katakan tentang laki-laki ini (Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam)?” Jika dia orang mukmin maka ia akan menjawab, “Aku bersaksi bahwa sesungguhnya ia adalah hamba dan utusan Allah.” Atas jawaban itu, maka dikatakan kepadanya. “Pandanglah tempat tinggalmu dineraka. Sesungguhnya Allah telah menggantikannya dengan tempat tinggal di surga.” Lalu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, maka ia pun melihat kedua tempat tinggal itu secara bersamaan.”
Qatadah berkata, “Disebutkan kepada kami bahwa kubur orang yang beriman akan diluaskan sepanjang 70 hasta, lalu dipenuhi dengan taman-taman yang hijau hingga tiba saatnya hari kiamat.” (Al-Muntakhab karya ‘Abn bin Humaid no. 1178)
Diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Abd bin Humaid, dan an-Nasa’i dari hadits Yunus bin Muhammad al-Muaddib. (HR. No. 2870, an-Nasa’i IV/97, dan at-Tirmidzi no. 1071)
Al-Hafizh Abu ‘Isa at-Tirmidzi rahimahullah telah meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Apabila mayat (atau salah seorang kamu) telah dikuburkan, maka datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam (kulitnya) dan biru (matanya). Yang pertama bernama Munkar dan yang kedua bernama Nakir.
Kedua malaikat itu berkata, “Apa yang kamu dahulu katakan tentang laki-laki ini?” Ia menjawab dengan apa yang dahulu (ketika didunia) biasa ia katakan, “Dia adalah hamba dan utusan Allah. Maka dari itu aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak di ibadahi (dengan benar) selain Allah dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.” Maka berkatalah kedua malaikat itu, “Sungguh kami dahulu telah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu memang mengucapkannya.” Kemudian atas jawaban itu, maka kuburnya pun diluaskan 70 hasta dan diberikan cahaya yang meneranginya. Lalu dikatakan kepadanya, “Tidurlah”, Orang itu berkata, “Kembalikanlah aku kepada keluargaku, supaya aku dapat memberitahu (hal ini) kepada mereka.” Maka berkatalah kedua malaikat itu, “Tidurlah bagai seorang pengantin yang tidak akan dibangunkan melainkan oleh yang dicintainya (yakni, tidur dalam keadaan menyenangkan) hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri yang akan membangunkan (membangkitkan)nya dari tempat pembaringan itu.”
Namun jika yang mati itu adalah seorang munafik, maka ia akan menjawab pertanyaan dua malaikat itu (dengan katanya), “Aku dahulu mendengar orang-orang berkata (tentangnya), dan akupun berkata seperti ucapan mereka, namun aku tidak tau.” Maka berkatalah kedua malaikat itu, “Sungguh kami telah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu memang mengucapkannya.” Lalu diperintahkan kepada bumi, “Himpitlah orang ini.” Maka bumi pun menjepitnya hingga tulang-belulang orang munafik itu remuk. Dan senantiasa didalam kubur ia disiksa sampai Allah subhanahu wa ta’ala membangkitkannya dari tempat pembaringan itu.” (HR. At-Tirmidzi no. 1071. At-Tirmidzi mengatakan : Hadits ini hasan gharib)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu didalam kehidupan didunia dan diakherat.” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila dikatakan kepadanya di dalam kubur, “Siapa Rabb-mu? Apa agamamu? Dan Siapa Nabimu?” Ia menjawab, “Allah Rabbku, Islam agamaku dan Muhammad Nabiku. Ia (Muhammad) datang membawa penjelasan dari Allah, lalu akupun beriman dan membenarkannya.” Maka dikatakan kepadanya, “Kamu benar, di atas landasan itulah kamu hidup, mati dan akan dibangkitkan kembali.” (At-Thabari XVI/596)
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :
“Demi Dzat yang jiwaku ada ditangnnya, sesungguhnya seseorang mayit dapat mendengarkan suara telapak sendal kamu sekalian seketika berpaling meninggalkannya. Lalu jika orang itu beriman, maka shalatnya akan menemani didekat kepalanya, zakatnya di sebelah kanan, puasanya disebelah kiri, dan perbuatan-perbuatan baiknya, seperti sedekah, menghubungkan silaturahim dan kebaikannya terhadap orang lain akan menemaninya dibagian kedua kaki. Sehingga ketika itu ia didatangi (malaikat maut) dari arah kepala, maka shalatnya berkata, “Disini tidak ada jalan masuk.” Tatkala ia didatangi dari sebelah kanan, zakatnya berkata, “disini tidak ada tempat masuk.” Kemudian manakala ia di datangi lagi dari sebelah kirinya, puasanya berkata, “disini tidak ada jalan masuk.” Dan ketika ia di datangi lagi dari sebelah kaki, maka amal perbuatan baiknya pun berkata, “Disini tidak ada jalan masuk.” Lalu dikatakanlah kepadanya, “Duduklah!” maka iapun duduk. Sementara itu, dibayangkan seakan-akan matahari akan terbenam.”
Kemudian dikatakan lagi kepadanya, “Jawablah tentang apa yang kami tanyakan kepadamu (tentang Muhammad).” Ia menjawab, “Biarkan aku shalat terlebih dahulu.” Maka dikatakan kepadanya,”Sesungguhnya kamu pasti melakukanya, maka dari itu jawablah apa yang kami tanyakan kepadamu.”
Orang beriman itupun berkata, “Memangnya apa yang kamu tanyakan padaku?” Maka dikatakan kepadanya, “Apa perkataanmu tentang laki-laki ini yang dahulu diutus kepada kamu? bagaimana pendapatmu tentangnya? “
“Maksudnya Muhammad?” orang beriman itu balik bertanya. Maka dikatakan kepadanya, ”Iya”.
Orang beriman itupun berkata, “Aku bersaksi bahwa sesungguhnya dia adalah utusan Allah, dan sesungguhnya ia telah datang membawa penjelasan dari Allah, dan kamipun membenarkannya.”
Maka dikatakan kepadanya, “Atas (keyakinan) itulah kamu telah dihidupkan, dimatikan dan dibangkitkan kembali dengan seizin Allah.”
Kemudia kubur orang beriman itupun diluaskan sepanjang 70 hasta dan diberikan lentera yang meneranginya, serta dibukakan untuknya pintu menuju surga. Lalu dikatakan kepadanya, “Lihatlah apa yang telah Allah janjikan untukmu disurga.” (Dengan begitu), bertambah-tambahlah keinginan untuk mendapatkan karunia (Surga) itu, dengan penuh kegembiraan.
Maka ruhnya diletakkan didalam burung hijau yang bertengger di pohon surga, sedangkan jasadnya dikembalikan menjadi tanah. Dan itulah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu didalam kehidupan didunia dan di akherat.” (Ath-Thabari XVI/596). Diriwayatkan juga oleh Ibnu Hibban dan didalamnya juga disebutkan tentang jawaban-jawaban orang kafir beserta siksaan terhadapnya (tatkala pertanyaan serupa dilontarkan kepadanya). (HR. Ibnu Hibban V/45).
‘Abdurrazzaq meriwayatkan dari Thawus tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu didalam kehidupan didunia,” Yakni kalimat Laa Ilaaha illallah (Tidak ada ilah yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Allah). Sedangkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Dan di akherat” Yakni ketika menjawab pertanyaan didalam kubur.” (Mushannaf ‘Abdurrazzaq II/342).
Sementara Qatadah berkata, “Adapun dalam kehidupan di dunia, maka Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan kebaikan dan amal perbuatan yang shalih. Sedangkan diakherat adalah (ketika menjawab pertanyaan) didalam kubur”. Sebagaimana yang telah diriwayatkan lebih dari satu orang ulama salaf. (Ath-Thabari XVI/602)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Imam ‘Abd bin Humaid meriwayatkan dalam musnad-nya dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya apabila seorang hamba telah diletakkan didalam kuburnya, lalu teman-temannya satu-persatu meninggalkannya, dan sesungguhnya ia mendengar bunyi langkah kaki mereka, maka datanglah dua malaikat. Setelah mendudukannya kedua malaikat itu berkata kepadanya, “ Apa yang dahulu kamu katakan tentang laki-laki ini (Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam)?” Jika dia orang mukmin maka ia akan menjawab, “Aku bersaksi bahwa sesungguhnya ia adalah hamba dan utusan Allah.” Atas jawaban itu, maka dikatakan kepadanya. “Pandanglah tempat tinggalmu dineraka. Sesungguhnya Allah telah menggantikannya dengan tempat tinggal di surga.” Lalu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, maka ia pun melihat kedua tempat tinggal itu secara bersamaan.”
Qatadah berkata, “Disebutkan kepada kami bahwa kubur orang yang beriman akan diluaskan sepanjang 70 hasta, lalu dipenuhi dengan taman-taman yang hijau hingga tiba saatnya hari kiamat.” (Al-Muntakhab karya ‘Abn bin Humaid no. 1178)
Diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Abd bin Humaid, dan an-Nasa’i dari hadits Yunus bin Muhammad al-Muaddib. (HR. No. 2870, an-Nasa’i IV/97, dan at-Tirmidzi no. 1071)
Al-Hafizh Abu ‘Isa at-Tirmidzi rahimahullah telah meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Apabila mayat (atau salah seorang kamu) telah dikuburkan, maka datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam (kulitnya) dan biru (matanya). Yang pertama bernama Munkar dan yang kedua bernama Nakir.
Kedua malaikat itu berkata, “Apa yang kamu dahulu katakan tentang laki-laki ini?” Ia menjawab dengan apa yang dahulu (ketika didunia) biasa ia katakan, “Dia adalah hamba dan utusan Allah. Maka dari itu aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak di ibadahi (dengan benar) selain Allah dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.” Maka berkatalah kedua malaikat itu, “Sungguh kami dahulu telah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu memang mengucapkannya.” Kemudian atas jawaban itu, maka kuburnya pun diluaskan 70 hasta dan diberikan cahaya yang meneranginya. Lalu dikatakan kepadanya, “Tidurlah”, Orang itu berkata, “Kembalikanlah aku kepada keluargaku, supaya aku dapat memberitahu (hal ini) kepada mereka.” Maka berkatalah kedua malaikat itu, “Tidurlah bagai seorang pengantin yang tidak akan dibangunkan melainkan oleh yang dicintainya (yakni, tidur dalam keadaan menyenangkan) hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri yang akan membangunkan (membangkitkan)nya dari tempat pembaringan itu.”
Namun jika yang mati itu adalah seorang munafik, maka ia akan menjawab pertanyaan dua malaikat itu (dengan katanya), “Aku dahulu mendengar orang-orang berkata (tentangnya), dan akupun berkata seperti ucapan mereka, namun aku tidak tau.” Maka berkatalah kedua malaikat itu, “Sungguh kami telah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu memang mengucapkannya.” Lalu diperintahkan kepada bumi, “Himpitlah orang ini.” Maka bumi pun menjepitnya hingga tulang-belulang orang munafik itu remuk. Dan senantiasa didalam kubur ia disiksa sampai Allah subhanahu wa ta’ala membangkitkannya dari tempat pembaringan itu.” (HR. At-Tirmidzi no. 1071. At-Tirmidzi mengatakan : Hadits ini hasan gharib)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu didalam kehidupan didunia dan diakherat.” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila dikatakan kepadanya di dalam kubur, “Siapa Rabb-mu? Apa agamamu? Dan Siapa Nabimu?” Ia menjawab, “Allah Rabbku, Islam agamaku dan Muhammad Nabiku. Ia (Muhammad) datang membawa penjelasan dari Allah, lalu akupun beriman dan membenarkannya.” Maka dikatakan kepadanya, “Kamu benar, di atas landasan itulah kamu hidup, mati dan akan dibangkitkan kembali.” (At-Thabari XVI/596)
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :
“Demi Dzat yang jiwaku ada ditangnnya, sesungguhnya seseorang mayit dapat mendengarkan suara telapak sendal kamu sekalian seketika berpaling meninggalkannya. Lalu jika orang itu beriman, maka shalatnya akan menemani didekat kepalanya, zakatnya di sebelah kanan, puasanya disebelah kiri, dan perbuatan-perbuatan baiknya, seperti sedekah, menghubungkan silaturahim dan kebaikannya terhadap orang lain akan menemaninya dibagian kedua kaki. Sehingga ketika itu ia didatangi (malaikat maut) dari arah kepala, maka shalatnya berkata, “Disini tidak ada jalan masuk.” Tatkala ia didatangi dari sebelah kanan, zakatnya berkata, “disini tidak ada tempat masuk.” Kemudian manakala ia di datangi lagi dari sebelah kirinya, puasanya berkata, “disini tidak ada jalan masuk.” Dan ketika ia di datangi lagi dari sebelah kaki, maka amal perbuatan baiknya pun berkata, “Disini tidak ada jalan masuk.” Lalu dikatakanlah kepadanya, “Duduklah!” maka iapun duduk. Sementara itu, dibayangkan seakan-akan matahari akan terbenam.”
Kemudian dikatakan lagi kepadanya, “Jawablah tentang apa yang kami tanyakan kepadamu (tentang Muhammad).” Ia menjawab, “Biarkan aku shalat terlebih dahulu.” Maka dikatakan kepadanya,”Sesungguhnya kamu pasti melakukanya, maka dari itu jawablah apa yang kami tanyakan kepadamu.”
Orang beriman itupun berkata, “Memangnya apa yang kamu tanyakan padaku?” Maka dikatakan kepadanya, “Apa perkataanmu tentang laki-laki ini yang dahulu diutus kepada kamu? bagaimana pendapatmu tentangnya? “
“Maksudnya Muhammad?” orang beriman itu balik bertanya. Maka dikatakan kepadanya, ”Iya”.
Orang beriman itupun berkata, “Aku bersaksi bahwa sesungguhnya dia adalah utusan Allah, dan sesungguhnya ia telah datang membawa penjelasan dari Allah, dan kamipun membenarkannya.”
Maka dikatakan kepadanya, “Atas (keyakinan) itulah kamu telah dihidupkan, dimatikan dan dibangkitkan kembali dengan seizin Allah.”
Kemudia kubur orang beriman itupun diluaskan sepanjang 70 hasta dan diberikan lentera yang meneranginya, serta dibukakan untuknya pintu menuju surga. Lalu dikatakan kepadanya, “Lihatlah apa yang telah Allah janjikan untukmu disurga.” (Dengan begitu), bertambah-tambahlah keinginan untuk mendapatkan karunia (Surga) itu, dengan penuh kegembiraan.
Maka ruhnya diletakkan didalam burung hijau yang bertengger di pohon surga, sedangkan jasadnya dikembalikan menjadi tanah. Dan itulah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu didalam kehidupan didunia dan di akherat.” (Ath-Thabari XVI/596). Diriwayatkan juga oleh Ibnu Hibban dan didalamnya juga disebutkan tentang jawaban-jawaban orang kafir beserta siksaan terhadapnya (tatkala pertanyaan serupa dilontarkan kepadanya). (HR. Ibnu Hibban V/45).
‘Abdurrazzaq meriwayatkan dari Thawus tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu didalam kehidupan didunia,” Yakni kalimat Laa Ilaaha illallah (Tidak ada ilah yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Allah). Sedangkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Dan di akherat” Yakni ketika menjawab pertanyaan didalam kubur.” (Mushannaf ‘Abdurrazzaq II/342).
Sementara Qatadah berkata, “Adapun dalam kehidupan di dunia, maka Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan kebaikan dan amal perbuatan yang shalih. Sedangkan diakherat adalah (ketika menjawab pertanyaan) didalam kubur”. Sebagaimana yang telah diriwayatkan lebih dari satu orang ulama salaf. (Ath-Thabari XVI/602)
from One Day One Juz's Facebook Wall
-MUHASABAH- Imam ‘Abd bin Humaid meriwayatkan dalam musnad-nya dari Anas bin M...
By news
Shalatlah tepat waktu.
Seorang suami bertanya pada istrinya : " Sudah shalat ashar ? " ... " belum " jawab istrinya pendek.
Suami bertanya lagi : " kok belum shalat , mengapa ?" ... ketus istrinya menjawab : " aku baru saja pulang, capek sekali dan aku ketiduran sebentar tadi " ...
suaminya menimpali : " baiklah ... bangun dan shalatlah ashar dan maghrib sekaligus, sebentar lagi sudah mau masuk waktu isya " ...
Pada keesokan harinya suami pergi untuk tugas ke luar kota ... seperti biasa seharusnya si suami menelpon istrinya bila telah tiba dengan selamat di tempat kerjanya .
Si istri menunggu berjam2 telepon dari suaminya namun si suami tak juga menghubunginya ...pemberitahuan dengan SMS singkat pun tidak ada ...si istripun mulai cemas,
ini bukan kebiasaan suaminya ... ia berpraduga bermacam2 dan amat khawatir dengan keselamatan sang suami ... berkali2 ia mencoba menghubungi HP suaminya ... terhubung tapi tidak diangkat .
Setelah beberapa jam akhirnya si suami mengangkat HP nya ... terbata2 si istri bertanya : " suamiku apakah engkau telah tiba dengan selamat ? " ... " Ya, alhamdulillah '' jawab suami pendek ... " kapan sampainya ? " si istri bertanya lagi ...
cuek si suami menjawab ; " saya sampai kira2 4 jam yang lalu " ... dengan nada marah si istri berkata lagi : " 4 jam yang lalu dan tidak menghubungi aku ?? " ...
masih dengan nada malas si suami menjawab : " aku merasa capek sekali dan aku ketiduran sebentar " ... si istri menimpali : " berapa menit sih kalau harus menelponku ??? cuma sebentar masa ngak bisa ??? apa ngak kedengaran bunyi HP mu waktu tadi aku menghubungi berkali2 ?? " ... " ya ... aku dengar "
jawab suami ... dengan suara sedih si istri berkata ; " kok gitu sih .. apa sudah ngak sayang padaku lagi ?? " ... si suami menimpali : " aku amat sayang padamu ...
tapi kemarin mengapa engkau tidak menyahuti seruan azan ashar dan bersegera shalat, bukankah shalat itu hanya Sebentar, bagaimana nanti kalau aku ditanya Allah swt, tentang perbuatanmu itu ...
apakah engkau sudah tidak sayang padaku ? " .... di ujung HP sambil terisak si istri berkata : " engkau benar suamiku ... aku mohon maaf ... aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi " ... sejak saat itu si istri tidak pernah lagi mengakhirkan shalat bila telah tiba waktunya ....
Sungguh ... orang yang benar mencintaimu adaah orang mendorongmu ke depan untuk berjalan bersama di jalannya ALLAH ... ia akan terus menyokongmu agar engkau tidak berpaling ... ataupun undur ke belakang ... #hamasahibadah
from One Day One Juz's Facebook Wall
Seorang suami bertanya pada istrinya : " Sudah shalat ashar ? " ... " belum " jawab istrinya pendek.
Suami bertanya lagi : " kok belum shalat , mengapa ?" ... ketus istrinya menjawab : " aku baru saja pulang, capek sekali dan aku ketiduran sebentar tadi " ...
suaminya menimpali : " baiklah ... bangun dan shalatlah ashar dan maghrib sekaligus, sebentar lagi sudah mau masuk waktu isya " ...
Pada keesokan harinya suami pergi untuk tugas ke luar kota ... seperti biasa seharusnya si suami menelpon istrinya bila telah tiba dengan selamat di tempat kerjanya .
Si istri menunggu berjam2 telepon dari suaminya namun si suami tak juga menghubunginya ...pemberitahuan dengan SMS singkat pun tidak ada ...si istripun mulai cemas,
ini bukan kebiasaan suaminya ... ia berpraduga bermacam2 dan amat khawatir dengan keselamatan sang suami ... berkali2 ia mencoba menghubungi HP suaminya ... terhubung tapi tidak diangkat .
Setelah beberapa jam akhirnya si suami mengangkat HP nya ... terbata2 si istri bertanya : " suamiku apakah engkau telah tiba dengan selamat ? " ... " Ya, alhamdulillah '' jawab suami pendek ... " kapan sampainya ? " si istri bertanya lagi ...
cuek si suami menjawab ; " saya sampai kira2 4 jam yang lalu " ... dengan nada marah si istri berkata lagi : " 4 jam yang lalu dan tidak menghubungi aku ?? " ...
masih dengan nada malas si suami menjawab : " aku merasa capek sekali dan aku ketiduran sebentar " ... si istri menimpali : " berapa menit sih kalau harus menelponku ??? cuma sebentar masa ngak bisa ??? apa ngak kedengaran bunyi HP mu waktu tadi aku menghubungi berkali2 ?? " ... " ya ... aku dengar "
jawab suami ... dengan suara sedih si istri berkata ; " kok gitu sih .. apa sudah ngak sayang padaku lagi ?? " ... si suami menimpali : " aku amat sayang padamu ...
tapi kemarin mengapa engkau tidak menyahuti seruan azan ashar dan bersegera shalat, bukankah shalat itu hanya Sebentar, bagaimana nanti kalau aku ditanya Allah swt, tentang perbuatanmu itu ...
apakah engkau sudah tidak sayang padaku ? " .... di ujung HP sambil terisak si istri berkata : " engkau benar suamiku ... aku mohon maaf ... aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi " ... sejak saat itu si istri tidak pernah lagi mengakhirkan shalat bila telah tiba waktunya ....
Sungguh ... orang yang benar mencintaimu adaah orang mendorongmu ke depan untuk berjalan bersama di jalannya ALLAH ... ia akan terus menyokongmu agar engkau tidak berpaling ... ataupun undur ke belakang ... #hamasahibadah
from One Day One Juz's Facebook Wall
Shalatlah tepat waktu. Seorang suami bertanya pada istrinya : " Sudah shalat as...
By news
Anda benci hidup Anda, Anda ingin berhenti ...
Sementara beberapa orang bermimpi memiliki kehidupan Anda.
Selalu bersyukur kepada Allah untuk berkat yang tak terhitung jumlahnya.
Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
from One Day One Juz's Facebook Wall
Sementara beberapa orang bermimpi memiliki kehidupan Anda.
Selalu bersyukur kepada Allah untuk berkat yang tak terhitung jumlahnya.
Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
from One Day One Juz's Facebook Wall
Anda benci hidup Anda, Anda ingin berhenti ... Sementara beberapa orang bermimpi...
By news
Timeline Photos
TERMASUK YANG MANAKAH KITA Ustaz A Saefullah MA Bagi seorang Muslim, dakwah merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar. Kewajiban dakwah merupakan suatu yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan. Dakwah melekat erat bersamaan dengan pengakuan dirinya sebagai seorang Muslim. Orang yang mengaku sebagai Muslim, dia menjadi seorang juru dakwah. Sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad saw dalam sabdanya, “Sampaikan apa yang kamu terima dariku walaupun hanya satu ayat”. Atas dasar ini, dakwah merupakan bagian penting dalam kehidupan seorang muslim. Ada empat jenis dakwah. Pertama, seperti Air hujan, berdakwah ke tempat manapun, tidak memilih-milih lokasi; kaya miskin, pejabat rakyat, tua muda, muslim kafir dan sebagainya. Allah SWT berfiman :”Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepa Allah…”(QS.Ali Imron: 110). Lihat juga surat Annahl 82 dan 125, Al Ghasiyah 21-22, Ali Imron 104, Annisa 95-96, Yusuf 108, Fusshilat 33, as-shaf 10-13). Dalam hadis Rasulullah saw bersabda : “Apabila umatku sudah meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar maka tercabutlah bagi mereka keberkahan wahyu (HR.Hakim dan Tirmidzi ). Kedua, seperti air sumur, orang-orang mendatangi ulama untuk mendapatkan ilmu, hikmah, faedah. Firman Allah dalam Surat Fathir ayat 28: “Diantara hamba-hamba Allah yang takut kepadaNya, hanyalah para ulama…” Lihat juga Surat Attaubah : 122, Al Ahzab 39, Al Haj 54. Rasulullah saw bersabda :”Ulama itu para penerima amanah Rasul selama tidak bergelimang dengan kekuasaan, dan tidak menjadikan dunia sebagai tujuan. Apabila mereka dikendalikan oleh kekuasaan dan menjadikan dunia sebagai tujuannya, sungguh mereka telah berkhianat pada para Rasul. Hati-hatilah menghadapi mereka. “(HR.Uqaily dari Anas). Ketiga, seperti air pam, berdakwah jika dibayar, jika tidak dibayar dia tidak mau berdakwah, seperti air pam yang mampet. Allah SWT berfirman :”Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab ? Tidakkah kamu mengerti. ”(Al-Baqarah :44 ). Lihat juga Al Baqarah :174-175 dan Ali Imron : 187. Rasulullah saw bersabda : “barangsiapa yang mencari ilmu (yang dengan ilmunya tersebut ) hanya untuk pandai mendebat (beragumentasi) dengan para ulama atau untuk membodohi/mengelabui orang-orang bodoh, atau hanya ingin mendapatkan kemuliaan manusia (dengan menjadi terkenal) maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka.”(HR.Tirmidzi). Keempat, seperti air kotor, dakwah bercampur dengan maksiat, dia berdakwah tapi juga melakukan perbuatan dosa, maksiat dan kezholiman. Firman Allah dalam Al Quran Surat As Shaf :2-3 menjelaskan, :”Wahai orang-orang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan ? (Itu ) sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. Rasulullah saw bersabda : “Jika seorang alim tidak mengamalkan apa yang diketahui orang alim tersebut akan masuk neraka” (HR.Dailamy). Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw bersabda :”Sesungguhnya Allah swt tidak mencabut ilmu secara langsung dari hati hamba-hambaNya, akan tetapi Allah mencabut ilmu itu dengan cara mewafatkan para ulamanya, sehingga tidak ada seorangpun yang tertinggal di kalangan mereka. Dan pada waktu itu umat manusia menjadikan pemimpin mereka dari orang yang bodoh; yang apabila mereka ditanya, maka mereka memberikan fatwa tanpa didasari ilmu, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan.”(HR.Bukhari dan Muslim). Jika kita merujuk apa yang diucapkan Ali bin Abi thalib karramallahu wajhah, saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda :”Pada akhir zaman akan datang suatu kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka mengutip ucapan manusia terbaik (Nabi SAW ), tetapi tidak melewati tenggorokan mereka (tidak di amalkan). Mereka tercabut dari agama sebagaimana anak panah tercabut dari busurnya. Ketika Rasulullah isra mi’raj melihat orang-orang yang dipotong lidah mereka dengan pemotong dari api. ”Lalu aku bertanya, siapa mereka itu ya, Jibril? ”Mereka adalah para da’i dari umat Anda yang menyuruh berbuat kebajikan tetapi lupa diri mereka sendiri”, jawab jibril. Semoga kita dijauhkan dari tipe da’i air pam dan air kotor. (dikutip dari ROI/Dz)
from One Day One Juz's Facebook Wall
By news
ALLAH'HUAKBAR 3X.
“(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:”Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “HasbunalLâh Wani’mal-Wakîl”, Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. 3:173).
Situasi Riil Gaza
Situasi riil di Gaza.., semoga Allah SWT melindungi mereka. Dimanakah pemimpin negeri-negeri muslim yang ditangannya ada kekuasaan, tentara dan persenjataan? bantu sebarkan karena media tidak akan menayangkannya
from One Day One Juz's Facebook Wall
“(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:”Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “HasbunalLâh Wani’mal-Wakîl”, Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. 3:173).
Situasi Riil Gaza
Situasi riil di Gaza.., semoga Allah SWT melindungi mereka. Dimanakah pemimpin negeri-negeri muslim yang ditangannya ada kekuasaan, tentara dan persenjataan? bantu sebarkan karena media tidak akan menayangkannya
from One Day One Juz's Facebook Wall
ALLAH'HUAKBAR 3X. “(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang k...
By news
Kita hidup didunia dimana beberapa wanita dibayar untuk telanjang, sedangkan yang lain didenda karena menutupi auratnya
Perhatikan ! , Wasiat Rasulullah SAW Untuk Kaum Muslimin di Akhir Zaman
Dari Ma’qil bin Yasar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Beribadahlah pada waktu terjadi al Haraj (pembunuhan) seperti hijrah ke saya.” (HR Muslim, Turmudzi, dan Ibnu Majah)
Dari Zubair bin Adly bahwa ia melaporkan kepada Anas setelah perdebatan, lalu Ia (Anas) berkata, “ Bersabarlah kalian !, Susungguhnya, tidak akan datang pada kalian suatu zaman kecuali yang lebih jelek daripadanya hingga kalian menjumpai Tuhan kalian. Ini saya dengar dari Nabi SAW.” (HR Bukhari dan Turmudzi)
Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya yang paling aku takuti dari umatku adalah para pemimpin yang sesat. Jika meletakkan pedang pada umatku, ia tidak akan mengangkatnya sampai hari kiamat.” (HR Abu daud dan Ibnu Majah)
سنن ابن ماجه ٤٠٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi dari Ishaq bin Abu Furat dari Al Maqburi dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah Ruwaibidlah itu?” beliau menjawab: “Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” (Sunan Ibnu Majah)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra bahwa Rasulullah SAW bersabda , “ Bagaimana denganmu jika kamu berada di tengah kekacauan, janji janji dan amanat mereka abaikan, kemudian mereka berselisih seperti ini ?” Lalu, beliau menyilangkan antara jari jari. Abdullah bin Amr bertanya,” Lalu , dengan apa engkau menyuruhku?” Beliau menjawab, “Jagalah rumah, keluargamu, lidahmu, dan lakukanlah apa yang kamu tahu dan tinggalkan yang mungkar, serta berhati hatilah dengan urusanmu sendiri, lalu tinggalkanlah perkara yang umum “ (HR Abu Daud dan Nasa’i)
Dari Hudzaifah bin al Yaman ra bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan akan datang kejahatan?” Beliau menjawab, “ Ya, banyak penyeru yang mengajak ke pintu jahanam, maka, barangsiapa yang mengijabahnya (mengikutinya), mereka akan dilemparkan ke dalamnya.” Aku bertanya,”Sifatkanlah mereka itu kepada kita.” Beliau SAW berkata,”Mereka dari golongan kita dan berbicara dengan bahasa kita,” Aku berkata,”Lalu, kau suruh apa ketika aku melihatnya?” Beliau SAW menjawab, “Lazimilah (berpeganglah) pada jamaah muslimun dan imam mereka.” Aku berkata,” Jika tidak ada jamaah dan Imam?” Beliau SAW menjawab,” Jauhilah semua kelompok itu meskipun akar pohon melilitmu hingga maut menjemputmu, dan engkau tetap seperti itu.” (HR Muslim)
Dari Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Abu Dzar, bagaimana kamu jika berada dalam kekacauan?” Lalu beliau SAW menyilangkan jari jarinya. Abu Dzar berkata, “ Apa yang akan engkau perintahkan kepadaku, ya Rasulullah?” beliau menjawab,”Bersabarlah ! bersabarlah ! manusia akan berpura pura dengan akhlak dan perbuatan mereka.” (HR Hakim dan Baihaqi)
Sumber : mahir Ash Shufiy , Asyrath as Sa’ah al Alamat ash Shugra wa al Wustha
from One Day One Juz's Facebook Wall
Perhatikan ! , Wasiat Rasulullah SAW Untuk Kaum Muslimin di Akhir Zaman
Dari Ma’qil bin Yasar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Beribadahlah pada waktu terjadi al Haraj (pembunuhan) seperti hijrah ke saya.” (HR Muslim, Turmudzi, dan Ibnu Majah)
Dari Zubair bin Adly bahwa ia melaporkan kepada Anas setelah perdebatan, lalu Ia (Anas) berkata, “ Bersabarlah kalian !, Susungguhnya, tidak akan datang pada kalian suatu zaman kecuali yang lebih jelek daripadanya hingga kalian menjumpai Tuhan kalian. Ini saya dengar dari Nabi SAW.” (HR Bukhari dan Turmudzi)
Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya yang paling aku takuti dari umatku adalah para pemimpin yang sesat. Jika meletakkan pedang pada umatku, ia tidak akan mengangkatnya sampai hari kiamat.” (HR Abu daud dan Ibnu Majah)
سنن ابن ماجه ٤٠٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi dari Ishaq bin Abu Furat dari Al Maqburi dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah Ruwaibidlah itu?” beliau menjawab: “Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” (Sunan Ibnu Majah)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra bahwa Rasulullah SAW bersabda , “ Bagaimana denganmu jika kamu berada di tengah kekacauan, janji janji dan amanat mereka abaikan, kemudian mereka berselisih seperti ini ?” Lalu, beliau menyilangkan antara jari jari. Abdullah bin Amr bertanya,” Lalu , dengan apa engkau menyuruhku?” Beliau menjawab, “Jagalah rumah, keluargamu, lidahmu, dan lakukanlah apa yang kamu tahu dan tinggalkan yang mungkar, serta berhati hatilah dengan urusanmu sendiri, lalu tinggalkanlah perkara yang umum “ (HR Abu Daud dan Nasa’i)
Dari Hudzaifah bin al Yaman ra bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan akan datang kejahatan?” Beliau menjawab, “ Ya, banyak penyeru yang mengajak ke pintu jahanam, maka, barangsiapa yang mengijabahnya (mengikutinya), mereka akan dilemparkan ke dalamnya.” Aku bertanya,”Sifatkanlah mereka itu kepada kita.” Beliau SAW berkata,”Mereka dari golongan kita dan berbicara dengan bahasa kita,” Aku berkata,”Lalu, kau suruh apa ketika aku melihatnya?” Beliau SAW menjawab, “Lazimilah (berpeganglah) pada jamaah muslimun dan imam mereka.” Aku berkata,” Jika tidak ada jamaah dan Imam?” Beliau SAW menjawab,” Jauhilah semua kelompok itu meskipun akar pohon melilitmu hingga maut menjemputmu, dan engkau tetap seperti itu.” (HR Muslim)
Dari Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Abu Dzar, bagaimana kamu jika berada dalam kekacauan?” Lalu beliau SAW menyilangkan jari jarinya. Abu Dzar berkata, “ Apa yang akan engkau perintahkan kepadaku, ya Rasulullah?” beliau menjawab,”Bersabarlah ! bersabarlah ! manusia akan berpura pura dengan akhlak dan perbuatan mereka.” (HR Hakim dan Baihaqi)
Sumber : mahir Ash Shufiy , Asyrath as Sa’ah al Alamat ash Shugra wa al Wustha
from One Day One Juz's Facebook Wall
Kita hidup didunia dimana beberapa wanita dibayar untuk telanjang, sedangkan yan...
By news
... OBAT GALAU DARI IMAM SYAFI'I ...
Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya
Janganlah gundah dengan segala derita
Karena cobaan dunia hanya sementara
Tangguhkan jiwa atas segala nestapa
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia
Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada
Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia
Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria
Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira
Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah
Karena hinaan dari seteru adalah bencana
Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana
Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga
Rizkimu takkan berkurang karena ditunda
Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya
Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja
Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia
Bila kematian sudah datang waktunya
Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela
Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga
Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya
Karena kematian tak ada obat penawarnya
(Imam Syafi'i)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya
Janganlah gundah dengan segala derita
Karena cobaan dunia hanya sementara
Tangguhkan jiwa atas segala nestapa
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia
Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada
Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia
Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria
Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira
Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah
Karena hinaan dari seteru adalah bencana
Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana
Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga
Rizkimu takkan berkurang karena ditunda
Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya
Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja
Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia
Bila kematian sudah datang waktunya
Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela
Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga
Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya
Karena kematian tak ada obat penawarnya
(Imam Syafi'i)
from One Day One Juz's Facebook Wall
... OBAT GALAU DARI IMAM SYAFI'I ... Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya...
By news
5 Fase Perjalanan Hidup dalam Islam (Hadis Tentang Fase Akhir Jaman)
5 Fase Perjalanan Hidup dalam Islam
THE SECOND KHILAFAH IS COMING”
Hadis Tentang Fase Jaman
“Nabi saw brsabda, “Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.[HR. Imam Ahmad]
Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5)
Prinsip pergantian zaman ini juga selaras dengan prediksi Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam besar dalam bidang hadits Ahmad, Abu Dawud dan Turmudzi dari Abu Hudzaifah, intelijennya Nabi shalla-llahu ‘alaihi wa sallam (shahibus sirr) pada 14 abad yang silam.
Ada 5 vase dalam islam sesuai hadist diatas
1. Fase kenabian
2. Fase Kekhilafahan ala Minhaaj al-Nubuwwah “khulafaur rasyidin”
3. Fase raja menggigit
4. Fase Raja Diktator (Mulkan Jabbriyyan)
5. akan datangan kembali Fase Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian)
– FASE KENABIAN –
Inilah periode awal perjalanan sejarah ummat Islam. Saat itu ummat Islam dipimpin langsung oleh manusia paripurna (insan kamil), pemimpin orang-orang yang bertaqwa (imamul muttaqin), panglima para mujahid (qa-idul mujahidin), yaitu Muhammad shalla-llahu ‘alaihi wa sallam. Mereka langsung dipandu oleh figur teladan (uswatun hasanah) sejak masa kesulitan, kegoncangan (fatrah al-idhthirab) di Mekah sampai jaya di Madinah. Sejak sebelum berfikir tentang perang sampai berkali-kali terjun di medan laga. Sejak sebelum berfikir tentang format kepemimpinan sampai menjadi pemimpin yang disegani di Jazirah Arab. Manusia penunggang onta yang tertata ulang persepsi (tashawwur) dan mata hati (bashirah) mereka tentang Tuhan, alam sekitar dan diri mereka sendiri, terbukti dalam sejarah memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi penghulu dunia (ustad ziyatul ‘alam). Beralalulah masa keemasan itu (‘ashrudz dzahab) selama 23 tahun. Ketika Allah menghendaki, Ia mencabut masa kejayaan itu.
- FASE KEKHILAFAHAN KHULAFAUR RASYIDIN-
Inilah fase kedua perjalanan sejarah ummat Islam. Para ulama dan ahli sejarah sepakat bahwa periode ini adalah pada masa khulafaur rasyidin: Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Ada yang berpendapat sampai ke kurun khalifah kelima, Umar bin Abdul Aziz. Masa ini fase khalifah yang lurus, jujur dan adil. Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam melegitimasi masa kedua ini masih dalam koridor minhajin nubuwah (metode kenabian). Artinya periode pertama dan kedua ini adalah masa teladan dan rujukan (referensi) ummat Islam.
- FASE RAJA YANG MENGGIGIT –
Fase kehidupan ummat Islam yang ketiga ini dikuasai oleh raja yang menggigit. Ia datang silih berganti dengan sebutan yang berbeda-beda. Yang paling awal adalah Dinasti Umaiyah, kedua Dinasti Abasiyah dan ketiga Dinasti turki Utsmaniyah yang berakhir pada tahun 1924. Sekitar 13 abad ummat Islam di bawah kekuasaan raja-raja yang menggigit ini (mulkan ‘adhdhan).
Pada masa ini para khalifah disebut raja, karena secara formal menjabat khalifah tetapi pada dataran operasional pola pemerintahannya menerapkan sistem kerajaan. Kepemimpinan bukan dilahirkan oleh syura tetapi diwariskan kepada keluarga dekat kerajaan, anak keturunannya.
Disebut “raja yang menggigit” karena masih menggigit Kitabullah dan Sunnah Rasul, tetapi hampir-hampir lepas. Dan pada akhirnya lepas juga pada tahun 1924 dengan munculnya Dewan Nasional Turki oleh Mustafa Kamal Attaturk (Bapak Bangsa Turki). Namun, para ulama’ yang istiqamah menggelarinya dengan Mustafa Kamal A’da’ut Turk (Musuh Bangsa Turki). Inilah masa keruntuhan dan keterpurukan ummat Islam. Dunia Islam laksana kebun yang penuh tanaman subur dan bunga-bunga yang indah, tetapi tanpa pagar pelindung dan penjaga kebun yang bertanggung jawab.
Kondisi ini sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam, “Kamu sekalian akan dijarah beramai-ramai oleh ummat-ummat manusia seperti halnya santapan yang dikerumuni orang-orang lapar. Karena kamu semuanya ibarat buih, jumlahnya banyak tetapi tidak berkualitas”.
Sebelum tahun 1924, sekalipun kendali kekuasaan dipegang oleh “raja yang menggigit”, tetapi ummat Islam masih memiliki payung dan pusat komando (al-imamah al-‘uzhma) di Turki. Dalam dokumen sejarah dicatat, para penguasa negeri-negeri muslim di seluruh dunia selalu mengadakan korespondensi dengan pusat kekuasaan di Turki. Pada akhir abad ke-20, panglima Fatahilah sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, beliau singgah untuk belajar di Akademi Militer di Turki. Sekembalinya ke Nusantara beliau bisa memukul mundur pasukan penjajah Portugis.
Raja yg mengigit adalah para penguasa Islam atau raja-raja penerus Khulafaur Rasyidin yang dengan begitu gemilangnya menjaga sekaligus mengembangkan nilai-nilai yang dibawa agama Islam. Masa ini ditandai dengan adanya hanya satu pemerintahan (kalau jaman sekarang adalah negara) dimana seluruh umat Islam sedunia tunduk dan patuh pada satu kerajaan ini.
Hebat bukan? Tidak seperti sekarang dimana umat Islam sudah terkotak-kotak kedalam sebutan negara-negara. Negara Indonesia, negara Saudi Arabia, negara Malaysia, negara Mesir, dsb. Masa Raja-Raja yang Menggigit ini terjadi dalam tiga masa, yaitu dimulai dari kepemimpinan kerajaan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, dan yang terakhir adalah kepemimpinan Bani Ustmani di Turki yang boleh dibilang baru berakhir kemarin saja, yaitu 1924 M
Pada masa ketiga perjalanan umat Islam ini terjadi dengan sangat panjang, yaitu sekitar 13 abad! Bayangkan, Islam bersinar dengan penuh keemasan selamat 1300 tahun! Sebut saja bidang kedokteran, astronomi, bangunan beserta jembatan, ilmu matematika sudah dikembangkan oleh para ilmuwan-ilmuwan muslim. Kalau toh dewasa ini semua ilmu-ilmu tersebut sepertinya ilmuwan muslim tidak punya andil, itu tidak terlepas dari kelamnya sejarah Perang Salib dimana para salibis berusaha menghilangkan bukti kejayaan umat Islam dahulu.
- FASE DIKTATOR (Mulkan Jabbriyyan) – (kita skrg berada di vase ini)
Masa keempat perjalanan sejarah ummat Islam ini mengalami krisis kepemimpinan. Ummat Islam dari segi kuantitas tergolong besar, tetapi mereka laksana sampah, makna lain dari gutsaa’ (buih), menurut pakar hadits Dr. Daud Rasyid. Mereka bukan berkumpul tetapi berkerumun. Mereka mayoritas, tetapi hati-hati individu mereka tercabik-cabik oleh paham kedaerahan (nasionalisme) yang sempit, madzhab, aliran keagamaan dan kepentingan. Kehadirannya tidak menggenapkan dan kepergian-nya tidak mengganjilkan. Mereka diperebutkan untuk dijadikan mangsa binatang buas.
Pada periode ini, jangankan sepakat untuk mengangkat isu-isu besar penegakan Daulah Islamiyah, penentuan awal Ramadhan dan Idul Fithri saja tidak menemukan kata sepakat. Di tengah-tengah mereka tidak ada wasit (penengah) yang dipercaya untuk mengambil keputusan yang disepakati oleh semua komponen umat ini. Tubuh ummat Islam tercabik-cabik oleh perpecahan internal. Energi mereka habis untuk ghibah, namimah, hasud, dendam, terhadap kawannya sendiri. Sehingga terlambat dalam merespon perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya (dhu’ful istijabah lil mutaghayyirat).
Setelah tahun 1924, dunia memasuki perang dunia I, II dan Perang Dingin antara Blok Timur versus Blok Barat (syarqiyyah wa gharbiyyah). Tetapi, rentetan peristiwa diatas hanyalah muqaddimah tampilnya mulkan jabariyyan (raja diktator) berskala global. Setelah tahun 1990, tidak ada lagi dua kubu di pentas kehidupan global. Yaitu pasca runtuhnya Tembok Berlin di Jerman. Hegemoni raja diktator internasional mulai menampakkan eksistensinya, bermarkas di Gedung Putih (al-bait al-abyadh), dan didukung oleh kroni-kroninya yang tergabung dalam negara G7 : Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Italia, Kanada dan Rusia.
Tidak ada pemimpin yang mangkat (baca: naik ke tampuk kekuasaan) di belahan dunia ini selain dalam hegemoni raja diktator dunia, kecuali yang dirahmati oleh Allah. Mereka yang bersebarangan dengan kemauan penguasa diktator dunia akan berjalan tertatih-tatih. Mereka memiliki tangan-tangan dan kaki-kaki di semua kepingan bumi ini. Bahkan belakangan ini ada upaya sistematis untuk memecah keutuhan bangsa, dengan fenomena Papua dan Aceh. Pihak-pihak yang masih getol mempertahankan keutuhan NKRI disingkirkan oleh orang nomer satu di negeri ini dari panggung kekuasaan. Prinsip pergantian zaman ini penting diketahui agar kita menyadari di kurun mana kita ini sedang berada. Ternyata kita berada pada titik nadir kelemahan ummat ini. Kita tidak terlalu berharap kemana pun dan kepada siapa pun. Siapa pun yang tampil memegang tampuk kepemimpinandi dunia pasti mendapat SIM (Surat Izin Mangkat) dari hegemoni malikun jabbar. Marilah kita bangun, bangkit, memperbaharui komitmen kita karena kita mengalami masa yang tidak sederhana. Kita bergerak pada kurun yang tidak mudah.
Saatnya kita bangun untuk menyongsong masa terakhir dari perjalanan sejarah ummat Islam yaitu masa khilafah ‘ala manhajin nubuwwah. Karena kita yakin bahwa kepemimpinan raja diktator ada masa akhirnya. Kebatilan, sekalipun dipagari oleh kekuasaan yang kokoh akan segera hilang. Lebih-lebih saat ini mereka mengadakan konspirasi global untuk menghancur-kan pusat syiar-syiar Islam. Sesungguhnya mercusuar Islam (baca: Tanah Suci Makkah) itu adalah milik-Nya. Dia sendiri yang akan menjaganya dari tangan-tangan jahil.
-FASE KHILAFAH AKAN DATANG KEMBALI-
Persoalan yang esensial bagi kita bukan terletak pada kapan terjadinya khilafah atas metode kenabian itu. Sebab, masa itu akan terjadi pada masa kita atau kemungkinan pada zaman keturunan kita. Hadits ini adalah prediksi nubuwwah, bukan ramalan ahli nujum dan para normal. Kita tidak bangkit pun prediksi Nabi itu pun akan terjadi. Kita sekarang perlu mempersiapkan diri sebagai elemen perubah dan pencabut sang diktator dunia. Dengan cara konsisten; istiqamah, mudawamah wal istimrar (berkesinambungan) melaksanakan tahapan amal Islami (maratibul ‘amal Islami) merujuk tahapan turunnya wahyu Al Quran.
Yaitu, memperbaiki akidah (ishlahul ‘aqidah), melaksanaan syariat (tathbiqusy syari’ah), memperbaiki akhlak (ishlahul akhlaq), melaksanakan dakwah dan harakah (‘amalu ad-da’wah wal harakah) serta memperbaiki kualitas jama’ah (binaul jama’ah).
Pada akhirnya kita perlu bangkit untuk mewujudkan agenda-agenda penting dakwah diatas. Agar kita aman dan lulus dari Mahkamah Ilahi kelak. Kita berupaya menyadarkan sebanyak mungkin manusia agar menjadi batu bata dakwah (asy-sya’bu qawaa-idud da’wah). Sekalipun kita tidak sadar, tidak bangun, tidak bergerak, fenomena kebangkitan ummat Islam itu pasti terwujud, dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala.
from One Day One Juz's Facebook Wall
5 Fase Perjalanan Hidup dalam Islam
THE SECOND KHILAFAH IS COMING”
Hadis Tentang Fase Jaman
“Nabi saw brsabda, “Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.[HR. Imam Ahmad]
Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5)
Prinsip pergantian zaman ini juga selaras dengan prediksi Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam besar dalam bidang hadits Ahmad, Abu Dawud dan Turmudzi dari Abu Hudzaifah, intelijennya Nabi shalla-llahu ‘alaihi wa sallam (shahibus sirr) pada 14 abad yang silam.
Ada 5 vase dalam islam sesuai hadist diatas
1. Fase kenabian
2. Fase Kekhilafahan ala Minhaaj al-Nubuwwah “khulafaur rasyidin”
3. Fase raja menggigit
4. Fase Raja Diktator (Mulkan Jabbriyyan)
5. akan datangan kembali Fase Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian)
– FASE KENABIAN –
Inilah periode awal perjalanan sejarah ummat Islam. Saat itu ummat Islam dipimpin langsung oleh manusia paripurna (insan kamil), pemimpin orang-orang yang bertaqwa (imamul muttaqin), panglima para mujahid (qa-idul mujahidin), yaitu Muhammad shalla-llahu ‘alaihi wa sallam. Mereka langsung dipandu oleh figur teladan (uswatun hasanah) sejak masa kesulitan, kegoncangan (fatrah al-idhthirab) di Mekah sampai jaya di Madinah. Sejak sebelum berfikir tentang perang sampai berkali-kali terjun di medan laga. Sejak sebelum berfikir tentang format kepemimpinan sampai menjadi pemimpin yang disegani di Jazirah Arab. Manusia penunggang onta yang tertata ulang persepsi (tashawwur) dan mata hati (bashirah) mereka tentang Tuhan, alam sekitar dan diri mereka sendiri, terbukti dalam sejarah memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi penghulu dunia (ustad ziyatul ‘alam). Beralalulah masa keemasan itu (‘ashrudz dzahab) selama 23 tahun. Ketika Allah menghendaki, Ia mencabut masa kejayaan itu.
- FASE KEKHILAFAHAN KHULAFAUR RASYIDIN-
Inilah fase kedua perjalanan sejarah ummat Islam. Para ulama dan ahli sejarah sepakat bahwa periode ini adalah pada masa khulafaur rasyidin: Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Ada yang berpendapat sampai ke kurun khalifah kelima, Umar bin Abdul Aziz. Masa ini fase khalifah yang lurus, jujur dan adil. Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam melegitimasi masa kedua ini masih dalam koridor minhajin nubuwah (metode kenabian). Artinya periode pertama dan kedua ini adalah masa teladan dan rujukan (referensi) ummat Islam.
- FASE RAJA YANG MENGGIGIT –
Fase kehidupan ummat Islam yang ketiga ini dikuasai oleh raja yang menggigit. Ia datang silih berganti dengan sebutan yang berbeda-beda. Yang paling awal adalah Dinasti Umaiyah, kedua Dinasti Abasiyah dan ketiga Dinasti turki Utsmaniyah yang berakhir pada tahun 1924. Sekitar 13 abad ummat Islam di bawah kekuasaan raja-raja yang menggigit ini (mulkan ‘adhdhan).
Pada masa ini para khalifah disebut raja, karena secara formal menjabat khalifah tetapi pada dataran operasional pola pemerintahannya menerapkan sistem kerajaan. Kepemimpinan bukan dilahirkan oleh syura tetapi diwariskan kepada keluarga dekat kerajaan, anak keturunannya.
Disebut “raja yang menggigit” karena masih menggigit Kitabullah dan Sunnah Rasul, tetapi hampir-hampir lepas. Dan pada akhirnya lepas juga pada tahun 1924 dengan munculnya Dewan Nasional Turki oleh Mustafa Kamal Attaturk (Bapak Bangsa Turki). Namun, para ulama’ yang istiqamah menggelarinya dengan Mustafa Kamal A’da’ut Turk (Musuh Bangsa Turki). Inilah masa keruntuhan dan keterpurukan ummat Islam. Dunia Islam laksana kebun yang penuh tanaman subur dan bunga-bunga yang indah, tetapi tanpa pagar pelindung dan penjaga kebun yang bertanggung jawab.
Kondisi ini sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam, “Kamu sekalian akan dijarah beramai-ramai oleh ummat-ummat manusia seperti halnya santapan yang dikerumuni orang-orang lapar. Karena kamu semuanya ibarat buih, jumlahnya banyak tetapi tidak berkualitas”.
Sebelum tahun 1924, sekalipun kendali kekuasaan dipegang oleh “raja yang menggigit”, tetapi ummat Islam masih memiliki payung dan pusat komando (al-imamah al-‘uzhma) di Turki. Dalam dokumen sejarah dicatat, para penguasa negeri-negeri muslim di seluruh dunia selalu mengadakan korespondensi dengan pusat kekuasaan di Turki. Pada akhir abad ke-20, panglima Fatahilah sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, beliau singgah untuk belajar di Akademi Militer di Turki. Sekembalinya ke Nusantara beliau bisa memukul mundur pasukan penjajah Portugis.
Raja yg mengigit adalah para penguasa Islam atau raja-raja penerus Khulafaur Rasyidin yang dengan begitu gemilangnya menjaga sekaligus mengembangkan nilai-nilai yang dibawa agama Islam. Masa ini ditandai dengan adanya hanya satu pemerintahan (kalau jaman sekarang adalah negara) dimana seluruh umat Islam sedunia tunduk dan patuh pada satu kerajaan ini.
Hebat bukan? Tidak seperti sekarang dimana umat Islam sudah terkotak-kotak kedalam sebutan negara-negara. Negara Indonesia, negara Saudi Arabia, negara Malaysia, negara Mesir, dsb. Masa Raja-Raja yang Menggigit ini terjadi dalam tiga masa, yaitu dimulai dari kepemimpinan kerajaan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, dan yang terakhir adalah kepemimpinan Bani Ustmani di Turki yang boleh dibilang baru berakhir kemarin saja, yaitu 1924 M
Pada masa ketiga perjalanan umat Islam ini terjadi dengan sangat panjang, yaitu sekitar 13 abad! Bayangkan, Islam bersinar dengan penuh keemasan selamat 1300 tahun! Sebut saja bidang kedokteran, astronomi, bangunan beserta jembatan, ilmu matematika sudah dikembangkan oleh para ilmuwan-ilmuwan muslim. Kalau toh dewasa ini semua ilmu-ilmu tersebut sepertinya ilmuwan muslim tidak punya andil, itu tidak terlepas dari kelamnya sejarah Perang Salib dimana para salibis berusaha menghilangkan bukti kejayaan umat Islam dahulu.
- FASE DIKTATOR (Mulkan Jabbriyyan) – (kita skrg berada di vase ini)
Masa keempat perjalanan sejarah ummat Islam ini mengalami krisis kepemimpinan. Ummat Islam dari segi kuantitas tergolong besar, tetapi mereka laksana sampah, makna lain dari gutsaa’ (buih), menurut pakar hadits Dr. Daud Rasyid. Mereka bukan berkumpul tetapi berkerumun. Mereka mayoritas, tetapi hati-hati individu mereka tercabik-cabik oleh paham kedaerahan (nasionalisme) yang sempit, madzhab, aliran keagamaan dan kepentingan. Kehadirannya tidak menggenapkan dan kepergian-nya tidak mengganjilkan. Mereka diperebutkan untuk dijadikan mangsa binatang buas.
Pada periode ini, jangankan sepakat untuk mengangkat isu-isu besar penegakan Daulah Islamiyah, penentuan awal Ramadhan dan Idul Fithri saja tidak menemukan kata sepakat. Di tengah-tengah mereka tidak ada wasit (penengah) yang dipercaya untuk mengambil keputusan yang disepakati oleh semua komponen umat ini. Tubuh ummat Islam tercabik-cabik oleh perpecahan internal. Energi mereka habis untuk ghibah, namimah, hasud, dendam, terhadap kawannya sendiri. Sehingga terlambat dalam merespon perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya (dhu’ful istijabah lil mutaghayyirat).
Setelah tahun 1924, dunia memasuki perang dunia I, II dan Perang Dingin antara Blok Timur versus Blok Barat (syarqiyyah wa gharbiyyah). Tetapi, rentetan peristiwa diatas hanyalah muqaddimah tampilnya mulkan jabariyyan (raja diktator) berskala global. Setelah tahun 1990, tidak ada lagi dua kubu di pentas kehidupan global. Yaitu pasca runtuhnya Tembok Berlin di Jerman. Hegemoni raja diktator internasional mulai menampakkan eksistensinya, bermarkas di Gedung Putih (al-bait al-abyadh), dan didukung oleh kroni-kroninya yang tergabung dalam negara G7 : Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Italia, Kanada dan Rusia.
Tidak ada pemimpin yang mangkat (baca: naik ke tampuk kekuasaan) di belahan dunia ini selain dalam hegemoni raja diktator dunia, kecuali yang dirahmati oleh Allah. Mereka yang bersebarangan dengan kemauan penguasa diktator dunia akan berjalan tertatih-tatih. Mereka memiliki tangan-tangan dan kaki-kaki di semua kepingan bumi ini. Bahkan belakangan ini ada upaya sistematis untuk memecah keutuhan bangsa, dengan fenomena Papua dan Aceh. Pihak-pihak yang masih getol mempertahankan keutuhan NKRI disingkirkan oleh orang nomer satu di negeri ini dari panggung kekuasaan. Prinsip pergantian zaman ini penting diketahui agar kita menyadari di kurun mana kita ini sedang berada. Ternyata kita berada pada titik nadir kelemahan ummat ini. Kita tidak terlalu berharap kemana pun dan kepada siapa pun. Siapa pun yang tampil memegang tampuk kepemimpinandi dunia pasti mendapat SIM (Surat Izin Mangkat) dari hegemoni malikun jabbar. Marilah kita bangun, bangkit, memperbaharui komitmen kita karena kita mengalami masa yang tidak sederhana. Kita bergerak pada kurun yang tidak mudah.
Saatnya kita bangun untuk menyongsong masa terakhir dari perjalanan sejarah ummat Islam yaitu masa khilafah ‘ala manhajin nubuwwah. Karena kita yakin bahwa kepemimpinan raja diktator ada masa akhirnya. Kebatilan, sekalipun dipagari oleh kekuasaan yang kokoh akan segera hilang. Lebih-lebih saat ini mereka mengadakan konspirasi global untuk menghancur-kan pusat syiar-syiar Islam. Sesungguhnya mercusuar Islam (baca: Tanah Suci Makkah) itu adalah milik-Nya. Dia sendiri yang akan menjaganya dari tangan-tangan jahil.
-FASE KHILAFAH AKAN DATANG KEMBALI-
Persoalan yang esensial bagi kita bukan terletak pada kapan terjadinya khilafah atas metode kenabian itu. Sebab, masa itu akan terjadi pada masa kita atau kemungkinan pada zaman keturunan kita. Hadits ini adalah prediksi nubuwwah, bukan ramalan ahli nujum dan para normal. Kita tidak bangkit pun prediksi Nabi itu pun akan terjadi. Kita sekarang perlu mempersiapkan diri sebagai elemen perubah dan pencabut sang diktator dunia. Dengan cara konsisten; istiqamah, mudawamah wal istimrar (berkesinambungan) melaksanakan tahapan amal Islami (maratibul ‘amal Islami) merujuk tahapan turunnya wahyu Al Quran.
Yaitu, memperbaiki akidah (ishlahul ‘aqidah), melaksanaan syariat (tathbiqusy syari’ah), memperbaiki akhlak (ishlahul akhlaq), melaksanakan dakwah dan harakah (‘amalu ad-da’wah wal harakah) serta memperbaiki kualitas jama’ah (binaul jama’ah).
Pada akhirnya kita perlu bangkit untuk mewujudkan agenda-agenda penting dakwah diatas. Agar kita aman dan lulus dari Mahkamah Ilahi kelak. Kita berupaya menyadarkan sebanyak mungkin manusia agar menjadi batu bata dakwah (asy-sya’bu qawaa-idud da’wah). Sekalipun kita tidak sadar, tidak bangun, tidak bergerak, fenomena kebangkitan ummat Islam itu pasti terwujud, dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala.
from One Day One Juz's Facebook Wall
5 Fase Perjalanan Hidup dalam Islam (Hadis Tentang Fase Akhir Jaman) 5 Fase Per...
By news
Seorang laki-laki yang hendak menikah harus memilih wanita yang shalihah, demikian pula wanita harus memilih laki-laki yang shalih.
Menurut Al-Qur-an, wanita yang shalihah adalah:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“…Maka perempuan-perempuan yang shalihah adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (me-reka)…” [An-Nisaa' : 34]
Lafazh قَانِتَاتٌ dijelaskan oleh Qatadah, artinya wanita yang taat kepada Allah dan taat kepada suaminya.[3]
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” [4]
“Sesungguhnya wanita seumpama tulang rusuk yang bengkok.
Bila kamu membiarkannya (bengkok) kamu memperoleh manfaatnya dan bila kamu berusaha meluruskannya maka kamu mematahkannya. “(HR. Ath-Thahawi)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ النِّسَاءِ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا وَتُطِيْعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلاَ تُخَالِفُهُ فِيْ نَفْسِهَا وَلاَ مَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ.
“Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan suami apabila ia melihatnya, mentaati apabila suami menyuruhnya, dan tidak menyelisihi atas diri dan hartanya dengan apa yang tidak disukai suaminya.” [5]
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيْءُ، وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاوَةِ: اَلْجَارُ السُّوْءُ، وَالْمَرْأَةُ السُّوْءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ، وَالْمَرْكَبُ السُّوْءُ.
“Empat hal yang merupakan kebahagiaan; isteri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. Dan empat hal yang merupakan kesengsaraan; tetangga yang jahat, isteri yang buruk, tempat tinggal yang sempit, dan kendaraan yang jelek.” [6]
(HR Abu Daud dan Tirmidzi)
Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Ruum : 21)
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya (3/473) :
“Termasuk kesempurnaan rahmat Allah Subhaanahu wa Ta’ala kepada anak Adam: Dia jadikan istri-istri mereka dari jenis mereka sendiri. Dan ditumbuhkan antara mereka “mawaddah” yaitu cinta dan “rahmah” yaitu kasih sayang. Karena seorang laki-laki menahan seorang wanita untuk tetap menjadi istrinya bisa karena ia mencintai wanita tersebut atau karena ia iba dan kasihan terhadapnya, dimana ia telah mendapatkan anak dari wanita tersebut atau wanita itu butuh padanya untuk mendapatkan belanja atau karena kedekatan di antara keduanya dan alasan selain itu.”
“ Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir “
Abdullah bin Amr ibnul Ash rahimahullah mengkhabarkan bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)
Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu mengkhabarkan dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda :
“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sifat-sifat wanita yang sepantasnya engkau pilih sebagai istri sehingga ia bisa menjadi pengurus rumahmu dan pendidik anak-anakmu adalah wanita yang memiliki agama dan akhlak yang dapat membantumu untuk taat kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Yang mengingatkanmu ketika engkau lupa, menolongmu ketika engkau ingat, mengurus dan memperhatikanmu ketika engkau ada, menjaga hartamu dan kehormatannya ketika engkau tidak ada. Dia membuatmu ridha ketika engkau marah, mentaatimu ketika engkau perintah dan berbuat baik serta berbakti kepadamu.
Sesungguhnya wanita mulia yang menjaga kehormatannya tidak akan menyombongkan dirinya di hadapanmu dengan harta dan kecantikan yang ada padanya. Tidak pula dengan kedudukan dan nasab (keturunannya).
nah itulah kawan, yang harus digaris bawahi… cobalah lihat itu darinya….
from One Day One Juz's Facebook Wall
Menurut Al-Qur-an, wanita yang shalihah adalah:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“…Maka perempuan-perempuan yang shalihah adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (me-reka)…” [An-Nisaa' : 34]
Lafazh قَانِتَاتٌ dijelaskan oleh Qatadah, artinya wanita yang taat kepada Allah dan taat kepada suaminya.[3]
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” [4]
“Sesungguhnya wanita seumpama tulang rusuk yang bengkok.
Bila kamu membiarkannya (bengkok) kamu memperoleh manfaatnya dan bila kamu berusaha meluruskannya maka kamu mematahkannya. “(HR. Ath-Thahawi)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ النِّسَاءِ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا وَتُطِيْعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلاَ تُخَالِفُهُ فِيْ نَفْسِهَا وَلاَ مَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ.
“Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan suami apabila ia melihatnya, mentaati apabila suami menyuruhnya, dan tidak menyelisihi atas diri dan hartanya dengan apa yang tidak disukai suaminya.” [5]
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيْءُ، وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاوَةِ: اَلْجَارُ السُّوْءُ، وَالْمَرْأَةُ السُّوْءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ، وَالْمَرْكَبُ السُّوْءُ.
“Empat hal yang merupakan kebahagiaan; isteri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. Dan empat hal yang merupakan kesengsaraan; tetangga yang jahat, isteri yang buruk, tempat tinggal yang sempit, dan kendaraan yang jelek.” [6]
(HR Abu Daud dan Tirmidzi)
Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Ruum : 21)
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya (3/473) :
“Termasuk kesempurnaan rahmat Allah Subhaanahu wa Ta’ala kepada anak Adam: Dia jadikan istri-istri mereka dari jenis mereka sendiri. Dan ditumbuhkan antara mereka “mawaddah” yaitu cinta dan “rahmah” yaitu kasih sayang. Karena seorang laki-laki menahan seorang wanita untuk tetap menjadi istrinya bisa karena ia mencintai wanita tersebut atau karena ia iba dan kasihan terhadapnya, dimana ia telah mendapatkan anak dari wanita tersebut atau wanita itu butuh padanya untuk mendapatkan belanja atau karena kedekatan di antara keduanya dan alasan selain itu.”
“ Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir “
Abdullah bin Amr ibnul Ash rahimahullah mengkhabarkan bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)
Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu mengkhabarkan dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda :
“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sifat-sifat wanita yang sepantasnya engkau pilih sebagai istri sehingga ia bisa menjadi pengurus rumahmu dan pendidik anak-anakmu adalah wanita yang memiliki agama dan akhlak yang dapat membantumu untuk taat kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Yang mengingatkanmu ketika engkau lupa, menolongmu ketika engkau ingat, mengurus dan memperhatikanmu ketika engkau ada, menjaga hartamu dan kehormatannya ketika engkau tidak ada. Dia membuatmu ridha ketika engkau marah, mentaatimu ketika engkau perintah dan berbuat baik serta berbakti kepadamu.
Sesungguhnya wanita mulia yang menjaga kehormatannya tidak akan menyombongkan dirinya di hadapanmu dengan harta dan kecantikan yang ada padanya. Tidak pula dengan kedudukan dan nasab (keturunannya).
nah itulah kawan, yang harus digaris bawahi… cobalah lihat itu darinya….
from One Day One Juz's Facebook Wall
Seorang laki-laki yang hendak menikah harus memilih wanita yang shalihah, demiki...
By news
manusia hanya bisa mengajak manusia yang lain dalam kebaikan selebihnya allah swt yang menentukan kepada siapa yang IA Kehndaki hidayah dan keIstiqammahan dalam dakwah ini. tetap semangad walpun hasli yang kita terima belum tentu memBuahkan hasli yang sempurana. pecayalah kita semua akan di kembalikan kepada amal-amal kita.
Bismillahirrohmaanirrohiim
1. "Demi Masa"
2. "Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi".
3. "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran"
Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".QS. Al-Baqarah [2] : 142
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. QS. Al-Baqarah [2] : 213
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). QS. Al-Baqarah [2] : 272
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. QS. Az-Zumar [39] : 23
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.QS. Al-'An`am [6] : 88
Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. QS. An-Nur [24] : 46
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. QS. Al-Qasas [28] : 56
from One Day One Juz's Facebook Wall
Bismillahirrohmaanirrohiim
1. "Demi Masa"
2. "Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi".
3. "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran"
Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".QS. Al-Baqarah [2] : 142
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. QS. Al-Baqarah [2] : 213
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). QS. Al-Baqarah [2] : 272
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. QS. Az-Zumar [39] : 23
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.QS. Al-'An`am [6] : 88
Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. QS. An-Nur [24] : 46
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. QS. Al-Qasas [28] : 56
from One Day One Juz's Facebook Wall
manusia hanya bisa mengajak manusia yang lain dalam kebaikan selebihnya allah sw...
By news
Langganan:
Postingan (Atom)