Bantulah Si Lemah, Doa Tulus Diterima
Doa si "lemah" merupakan bantuan pertolongan dan pembuka pintu rizki bagi kita.
Lemah dalam artian kaum fakir, miskin, tertimpa kesedihan dan penderitaan serta semisalnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ؟
“Bukankah kalian ditolong (dimenangkan) serta diberi rizki melainkan dengan sebab orang lemah di antara kalian...?" (HR al-Bukhari: 2896)
Dalam riwayat lain dijelaskan,
إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذِهِ الأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ
"Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan bantuan orang lemah diantara mereka,
Yaitu melalui doa, shalat, dan keikhlasan mereka..." (HR an-Nasa'i: 3178, ash-Shahihah: 2/409 al-Albani)
Sebab pertolongan Allah melalui si "lemah" bukan melalui zat fisik dan kedudukan mereka.
Namun melalui ungkapan terima kasih dan ketulusan doa..
Akan berbeda ketulusan doa dari mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan dengan sebagian lainnya yang telah berkecukupan.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Boleh jadi engkau tertidur tetapi puluhan doa naik ke langit untukmu.
Dari si fakir yang pernah engkau tolong...
Dari si lapar yang pernah engkau beri makan...
Dari si sedih yang pernah engkau hibur...
Dari si miskin yang pernah engkau bantu..."
Bila tak mampu membantu si lemah, maka jangan pernah mencibir dan mencela mereka...
@sahabatilmu
from One Day One Juz's Facebook Wall
Doa si "lemah" merupakan bantuan pertolongan dan pembuka pintu rizki bagi kita.
Lemah dalam artian kaum fakir, miskin, tertimpa kesedihan dan penderitaan serta semisalnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ؟
“Bukankah kalian ditolong (dimenangkan) serta diberi rizki melainkan dengan sebab orang lemah di antara kalian...?" (HR al-Bukhari: 2896)
Dalam riwayat lain dijelaskan,
إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذِهِ الأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ
"Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan bantuan orang lemah diantara mereka,
Yaitu melalui doa, shalat, dan keikhlasan mereka..." (HR an-Nasa'i: 3178, ash-Shahihah: 2/409 al-Albani)
Sebab pertolongan Allah melalui si "lemah" bukan melalui zat fisik dan kedudukan mereka.
Namun melalui ungkapan terima kasih dan ketulusan doa..
Akan berbeda ketulusan doa dari mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan dengan sebagian lainnya yang telah berkecukupan.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Boleh jadi engkau tertidur tetapi puluhan doa naik ke langit untukmu.
Dari si fakir yang pernah engkau tolong...
Dari si lapar yang pernah engkau beri makan...
Dari si sedih yang pernah engkau hibur...
Dari si miskin yang pernah engkau bantu..."
Bila tak mampu membantu si lemah, maka jangan pernah mencibir dan mencela mereka...
@sahabatilmu
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar