KETERLALUAN, KEPALA SEKOLAH SD DI LAMONGAN LARANG SISWANYA SHOLAT
AntiLiberalNews | SI-Online - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jubel Lor 1 dan 2 Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan melakukan aksi demo pada Senin (9/3). Aksi tersebut dilakukan karena mereka dilarang Sholat oleh kepala sekolahnya yang padahal Islam.
"Kami orang Islam masak gak Sholat; Ngaji kok dilarang; Sekolah jangan rampas hak ku," tulis siswa dalam spanduknya.
Tidak hanya para siswa yang marah, diantara para guru juga menyesalkan kebijakan zholim itu. Ainur Rofik (35 tahun), salah satu guru agama disekolah tersebut membenarkan pelarangan aktivitas beribadah yang dilakukan disekolah ini.
"Dulu di era kepala sekolah yang lalu anak-anak dianjurkan Sholat berjamaah meskipun tidak ada musholla, namun oleh kepala sekolah diberi tempat," ungkapnya.
Bahkan seorang Kiai menyumbang pengeras suara untuk keperluan Ibadah-Ibadah di sekolah termasuk Sholat.
"Ini kan sangat baik untuk para siswa," ujar sang Kiai.
Namun, Ainur menjelaskan, sejak Samsul Huda menjabat kepala sekolah setelah dipindah dari Karanggeneng, justru aktivitas Sholat jamaah dan adzan dilarang karena dianggap sangat mengganggu.
"Bahkan dengan otoriternya sang kepala sekolah baru melarang segala aktifitas ibadah. Dan saat ini ruangan yang mestinya dipakai tempat Sholat dibongkar dan dipakai ruang kantor," imbuhnya.
Sikap otoriter pihak sekolah ini, nampak saat kepala sekolah dengan emosi memanggil setiap siswa ke ruangan kantor kepala sekolah. Darul Ulum (10 tahun), salah satu siswa, menyatakan kalau dia dipanggil kepala sekolah untuk tidak melanjutkan demo.
"Saya ini orang Islam tetapi kok Sholat jamaah dan adzan dilarang," ungkapnya heran.
Sementara itu, sang kepala sekolah tidak mau dikonfirmasi soal pelarangan tersebut.
"Sudah gak ada apa-apa," singkatnya sembari menutup wajah dari jepretan kamera wartawan. (SI-Online/Bangsa Online)
Red : Gus Jat
http://ift.tt/1ENGDyU
yang di lamongan ayo di cari akar permasalahanya apa..
jika memang benar ini terjadi mari laporakan bahwa ada tindakan diskriminasi terhadap haq dalam beragma. :) yuks
bantu share agar yang punya kuasa bisa menegurnya :)
from One Day One Juz's Facebook Wall
AntiLiberalNews | SI-Online - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jubel Lor 1 dan 2 Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan melakukan aksi demo pada Senin (9/3). Aksi tersebut dilakukan karena mereka dilarang Sholat oleh kepala sekolahnya yang padahal Islam.
"Kami orang Islam masak gak Sholat; Ngaji kok dilarang; Sekolah jangan rampas hak ku," tulis siswa dalam spanduknya.
Tidak hanya para siswa yang marah, diantara para guru juga menyesalkan kebijakan zholim itu. Ainur Rofik (35 tahun), salah satu guru agama disekolah tersebut membenarkan pelarangan aktivitas beribadah yang dilakukan disekolah ini.
"Dulu di era kepala sekolah yang lalu anak-anak dianjurkan Sholat berjamaah meskipun tidak ada musholla, namun oleh kepala sekolah diberi tempat," ungkapnya.
Bahkan seorang Kiai menyumbang pengeras suara untuk keperluan Ibadah-Ibadah di sekolah termasuk Sholat.
"Ini kan sangat baik untuk para siswa," ujar sang Kiai.
Namun, Ainur menjelaskan, sejak Samsul Huda menjabat kepala sekolah setelah dipindah dari Karanggeneng, justru aktivitas Sholat jamaah dan adzan dilarang karena dianggap sangat mengganggu.
"Bahkan dengan otoriternya sang kepala sekolah baru melarang segala aktifitas ibadah. Dan saat ini ruangan yang mestinya dipakai tempat Sholat dibongkar dan dipakai ruang kantor," imbuhnya.
Sikap otoriter pihak sekolah ini, nampak saat kepala sekolah dengan emosi memanggil setiap siswa ke ruangan kantor kepala sekolah. Darul Ulum (10 tahun), salah satu siswa, menyatakan kalau dia dipanggil kepala sekolah untuk tidak melanjutkan demo.
"Saya ini orang Islam tetapi kok Sholat jamaah dan adzan dilarang," ungkapnya heran.
Sementara itu, sang kepala sekolah tidak mau dikonfirmasi soal pelarangan tersebut.
"Sudah gak ada apa-apa," singkatnya sembari menutup wajah dari jepretan kamera wartawan. (SI-Online/Bangsa Online)
Red : Gus Jat
http://ift.tt/1ENGDyU
yang di lamongan ayo di cari akar permasalahanya apa..
jika memang benar ini terjadi mari laporakan bahwa ada tindakan diskriminasi terhadap haq dalam beragma. :) yuks
bantu share agar yang punya kuasa bisa menegurnya :)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar