Tujuh Kiat Tilawah Satu Juz Sehari

Sebagai seorang Pendidik, Anda harus memiliki kemampuan mengatur binaan. Sebelum mengatur binaan, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah membina diri Anda sendiri. Tarbiyah dzatiyah merupakan keniscayaan bagi setiap murobbi, bagaimana mungkin seorang murobbi menyeru binaannya kepada kebaikan, sedangkan ia melupakan dirinya sendiri? Tidakkah ia berpikir?

Salah satu sarana tarbiyah dzatiyah adalah tilawah Al Quran. Tentunya dengan bacaan yang benar,“haqqo tilaawatih”. Beberapa kendala yang sering saya dengar dan alami sendiri dalam berkomitmen tilawah satu juz sehari adalah ketidakmampuan dalam mengatur waktu.

Saya berangkat kerja jam 6 pagi, sampai di kantor sudah disambut dengan pekerjaan yang dikejar-kejar deadline. Istirahat siang setelah Zuhur ingin tilawah, tapi perut keroncongan minta jatah, setelah kenyang ingin tilawah, tidak jadi lagi karena ngantuk, sesudah itu waktu istirahat habis, hanya berharap nanti bisa tilawah ba’da Ashr.

Harapan tinggal harapan, sepertinya susah sekali menahan godaan untuk kembali ke kantor, kerjaan tanggung lah, sedikit lagi selesai, nanti saja lah saya tilawah di rumah.

Sampai di rumah sudah lelah, tilawah pun hanya beberapa halaman saja, dapat setengah juz juga sudah lumayan. Akhirnya satu juz sehari tidak tercapai.

Padahal kalau dipikir, seharian itu saya masih sempat update facebook dari blackberry, sempat baca-baca email dari beberapa milis, sempat ngobrol dengan teman kantor, sempat nonton tv di rumah. Lha kok tilawah satu juz saja ga sempat? Jadi ingat iklan minum makanan bergizi, “Tilawah? Mana sempat.. “.

Jika saya memang benar-benar ingin tilawah, pasti saya akan menemukan waktu untuk itu. Yang tidak saya miliki saat itu adalah keinginan yang kuat. Kurangnya semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, kurangnya keyakinan bahwa hidup ini adalah untuk beribadah kepada Nya. Akhirnya saya menyadari, itulah yang membuat saya semakin futur dari hari ke hari.

Dari pengalaman tersebut, akhirnya saya menemukan beberapa kiat yang mudah-mudahan berguna bagi Anda supaya bisa ber-istiqomah tilawah satu juz dalam sehari:

Ketika Anda bangun tidur, katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda akan tilawah satu juz pada hari ini karena Allah, dan Anda pasti bisa.

Sebelum berangkat ke kantor, tilawahlah 10 menit.

Sebelum beraktivitas di kantor, sempatkan sholat dhuha, kemudian tilawah. Jika Anda masuk jam 8, usahakan sampai kantor lebih awal 30 menit.

Setelah sholat Zuhur dan Ashr, tilawahlah masing-masing 5 menit sebelum meninggalkan masjid.

Sampai di rumah, carilah waktu 15 menit saja untuk tilawah.

Paksakan diri Anda dari rasa malas dan kurang semangat

Jika Anda berhasil, bersyukurlah pada Allah karena Ia telah memberikan Anda kesempatan untuk tilawah.

Seperti hal yang lain dalam hidup ini, jika Anda benar-benar menginginkannya, pasti Anda akan menemukan caranya.

Wallohu a’lam.

Bagaimana pendapat Anda

silahkan di copast ke group masing2 semoga bisa menjadi motifasi :)









from One Day One Juz's Facebook Wall

Tujuh Kiat Tilawah Satu Juz Sehari Sebagai seorang Pendidik, Anda harus memiliki...

Tujuh Kiat Tilawah Satu Juz Sehari

Sebagai seorang Pendidik, Anda harus memiliki kemampuan mengatur binaan. Sebelum mengatur binaan, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah membina diri Anda sendiri. Tarbiyah dzatiyah merupakan keniscayaan bagi setiap murobbi, bagaimana mungkin seorang murobbi menyeru binaannya kepada kebaikan, sedangkan ia melupakan dirinya sendiri? Tidakkah ia berpikir?

Salah satu sarana tarbiyah dzatiyah adalah tilawah Al Quran. Tentunya dengan bacaan yang benar,“haqqo tilaawatih”. Beberapa kendala yang sering saya dengar dan alami sendiri dalam berkomitmen tilawah satu juz sehari adalah ketidakmampuan dalam mengatur waktu.

Saya berangkat kerja jam 6 pagi, sampai di kantor sudah disambut dengan pekerjaan yang dikejar-kejar deadline. Istirahat siang setelah Zuhur ingin tilawah, tapi perut keroncongan minta jatah, setelah kenyang ingin tilawah, tidak jadi lagi karena ngantuk, sesudah itu waktu istirahat habis, hanya berharap nanti bisa tilawah ba’da Ashr.

Harapan tinggal harapan, sepertinya susah sekali menahan godaan untuk kembali ke kantor, kerjaan tanggung lah, sedikit lagi selesai, nanti saja lah saya tilawah di rumah.

Sampai di rumah sudah lelah, tilawah pun hanya beberapa halaman saja, dapat setengah juz juga sudah lumayan. Akhirnya satu juz sehari tidak tercapai.

Padahal kalau dipikir, seharian itu saya masih sempat update facebook dari blackberry, sempat baca-baca email dari beberapa milis, sempat ngobrol dengan teman kantor, sempat nonton tv di rumah. Lha kok tilawah satu juz saja ga sempat? Jadi ingat iklan minum makanan bergizi, “Tilawah? Mana sempat.. “.

Jika saya memang benar-benar ingin tilawah, pasti saya akan menemukan waktu untuk itu. Yang tidak saya miliki saat itu adalah keinginan yang kuat. Kurangnya semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, kurangnya keyakinan bahwa hidup ini adalah untuk beribadah kepada Nya. Akhirnya saya menyadari, itulah yang membuat saya semakin futur dari hari ke hari.

Dari pengalaman tersebut, akhirnya saya menemukan beberapa kiat yang mudah-mudahan berguna bagi Anda supaya bisa ber-istiqomah tilawah satu juz dalam sehari:

Ketika Anda bangun tidur, katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda akan tilawah satu juz pada hari ini karena Allah, dan Anda pasti bisa.

Sebelum berangkat ke kantor, tilawahlah 10 menit.

Sebelum beraktivitas di kantor, sempatkan sholat dhuha, kemudian tilawah. Jika Anda masuk jam 8, usahakan sampai kantor lebih awal 30 menit.

Setelah sholat Zuhur dan Ashr, tilawahlah masing-masing 5 menit sebelum meninggalkan masjid.

Sampai di rumah, carilah waktu 15 menit saja untuk tilawah.

Paksakan diri Anda dari rasa malas dan kurang semangat

Jika Anda berhasil, bersyukurlah pada Allah karena Ia telah memberikan Anda kesempatan untuk tilawah.

Seperti hal yang lain dalam hidup ini, jika Anda benar-benar menginginkannya, pasti Anda akan menemukan caranya.

Wallohu a’lam.

Bagaimana pendapat Anda

silahkan di copast ke group masing2 semoga bisa menjadi motifasi :)









from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar