Karena Alloh Kita Beramal..?
Saudaraku..
Semestinya hati ini selalu di beri tarbiyah untuk selalu merasa di awasi Alloh,sehingga orientasi amal selalu tertuju untuk hari kemudian (akhirat).
Sehingga aku dan kalian sebelum melakukan suatu aktivitas selalu mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri.
Apa yang hendak di kerjakan?
Kenapa aku dan kalian hendak mengerjakan?
Dan untuk siapa amal ini di kerjakan?
Karena Alloh..?..atau manusia..?
Saudaraku..
Dalam riwayat Imam Al baihaqi."Seorang
bertanya,"Apa yang dimaksud menyucikan jiwa (tazkiyatun nafs) ?"Beliau menjawab..
Hendakya seorang mengerti bahwa Alloh selalu bersamanya (mengawasi) bagaimanapun
keadaanya."
Abdullah bin Umar berkata,"Seorang hamba tidak akan mendapati iman yang nyata sampai dia mengerti bahwa Alloh melihatnya.
Maka dia tidak akan melakukan suatu perbuatan secara sembunyi sembunyi hal mana perbuatanya itu akan membuatnya di permalukan pada hari kiamat."
Abdullah bin Dinar bercerita,"Kami pernah
berpergian ke Mekah bersama Ibnu Umar,di perjalanan kami berhenti sejenak untuk istirahat,saat itulah seorang penggembala kambing turun dari gunung.
Ibnu Umar memanggilnya,"Penggembala?"
Benar,"jawabnya
Juallah seekor kambingmu kepadaku" pinta Ibnu Umar.
Saya hanya budak."
Katakan saja kepada tuanmu bahwa seekor kambingnya di makan serigala"
Memangnya Alloh kemana?..jawab penggembala itu.
Kemana Alloh?..guman Ibnu Umar yang lantas menangis, lantas Dia memerdekakan dan membelikan kambing untuknya.
Subhanalloh..
Saudaraku..
Inilah karakter jiwa yang selalu merasa dalam pengawasan Alloh, sehingga segala pertimbangan tertuju pada Alloh.
Sehingga saat suatu amal hendak di kerjakan bukan karena Alloh maka ia akan menghentikanya sampai amal itu betul betul untuk mengharap Ridho Alloh.
Saudaraku..
Andaikan pun aku dan kalian lebih banyak
melakukan kesalahan dan dosa, maka sesegera mungkin akan melakukan sebuah penyesalan dan bertaubat kepada Alloh.
Saudaraku..
Bagaiamana jika selama ini amalku dan kalian tidak di anggap Alloh sebagai kebaikan, lantaran syarat diterimanya salah satunya Ikhlas untuk Alloh (dalam pengawasan Alloh).
Keterbatasan ini melahirkan cinta untuk kalian.
ana ukhibukum fillah
from One Day One Juz's Facebook Wall
Saudaraku..
Semestinya hati ini selalu di beri tarbiyah untuk selalu merasa di awasi Alloh,sehingga orientasi amal selalu tertuju untuk hari kemudian (akhirat).
Sehingga aku dan kalian sebelum melakukan suatu aktivitas selalu mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri.
Apa yang hendak di kerjakan?
Kenapa aku dan kalian hendak mengerjakan?
Dan untuk siapa amal ini di kerjakan?
Karena Alloh..?..atau manusia..?
Saudaraku..
Dalam riwayat Imam Al baihaqi."Seorang
bertanya,"Apa yang dimaksud menyucikan jiwa (tazkiyatun nafs) ?"Beliau menjawab..
Hendakya seorang mengerti bahwa Alloh selalu bersamanya (mengawasi) bagaimanapun
keadaanya."
Abdullah bin Umar berkata,"Seorang hamba tidak akan mendapati iman yang nyata sampai dia mengerti bahwa Alloh melihatnya.
Maka dia tidak akan melakukan suatu perbuatan secara sembunyi sembunyi hal mana perbuatanya itu akan membuatnya di permalukan pada hari kiamat."
Abdullah bin Dinar bercerita,"Kami pernah
berpergian ke Mekah bersama Ibnu Umar,di perjalanan kami berhenti sejenak untuk istirahat,saat itulah seorang penggembala kambing turun dari gunung.
Ibnu Umar memanggilnya,"Penggembala?"
Benar,"jawabnya
Juallah seekor kambingmu kepadaku" pinta Ibnu Umar.
Saya hanya budak."
Katakan saja kepada tuanmu bahwa seekor kambingnya di makan serigala"
Memangnya Alloh kemana?..jawab penggembala itu.
Kemana Alloh?..guman Ibnu Umar yang lantas menangis, lantas Dia memerdekakan dan membelikan kambing untuknya.
Subhanalloh..
Saudaraku..
Inilah karakter jiwa yang selalu merasa dalam pengawasan Alloh, sehingga segala pertimbangan tertuju pada Alloh.
Sehingga saat suatu amal hendak di kerjakan bukan karena Alloh maka ia akan menghentikanya sampai amal itu betul betul untuk mengharap Ridho Alloh.
Saudaraku..
Andaikan pun aku dan kalian lebih banyak
melakukan kesalahan dan dosa, maka sesegera mungkin akan melakukan sebuah penyesalan dan bertaubat kepada Alloh.
Saudaraku..
Bagaiamana jika selama ini amalku dan kalian tidak di anggap Alloh sebagai kebaikan, lantaran syarat diterimanya salah satunya Ikhlas untuk Alloh (dalam pengawasan Alloh).
Keterbatasan ini melahirkan cinta untuk kalian.
ana ukhibukum fillah
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar