-ODOJ, lebih dari sekedar laporan-
Tepat satu tahun grup ODOJ 1005 dibuat. Sabtu, 28 Desember 2013. Hari pertama grup kami muncul di whatsapp. Sebenarnya saya sudah niat ikut komunitas ini sebelum tanggal 28 Desember. Beberapa hari sebelumnya saya sudah mendaftarkan diri ke nomor yang tertera pada bio twitter @onedayonejuz melalui sms tapi tidak ada balasan dari contact person tersebut. Setelah mencari tahu mengapa tidak ada respon, ternyata saya baru mengetahui bahwa mendaftarnya harus melalui aplikasi whatsapp. Meluncurlah saya untuk mendaftar melalui aplikasi tersebut.
Beberapa hari setelahnya pada hari Sabtu di siang bolong, saya melihat ada grup baru di whatsapp. Hari itu adalah hari pertama kami mengenal admin yang cantik, baik hati, pintar, sabar, dan tidak sombong. Mbak Prima, begitulah panggilan saya ke admin paling sabar sedunia. Kenapa saya bisa bilang begitu? Karena saya sering mendengar cerita orang-orang diluar grup ODOJ 1005 yang adminnya sering meng-kick membernya tanpa toleransi apabila lebih dari tiga hari tidak ada laporan maupun kabar. Mendengar cerita itu saya pun sempat shock karena berbeda jauh dengan Mbak Prima.
Mbak Prima tidak termasuk admin-admin yang ‘kejam’ itu haha. Mbak Prima sangat mengerti hati dan niat para anggota ODOJ 1005 untuk istiqomah tilawah satu hari satu juz. Sering bertanya kabar dan progres tilawah kami walaupun beliau sendiri termasuk orang yang sibuk (maklum sudah berumah tangga dan sedang melanjutkan pendidikan S2nya heuheu). Jika ada beberapa anggota yang tidak memberikan kabar selama beberapa hari bahkan minggu, dengan segera beliau chat secara personal. Tidak hanya sekali, tapi beberapa kali sampai ada kabar dari anggota yang ‘menghilang’ dari grup.
Jika tidak ada balasan, beliau tidak langsung meremove anggota tersebut. Dengan cara yang santun, beliau memberi tahu kebaikan berjamaah dalam tilawah dan segala macam kata-kata yang memotivasi. Kalau tidak ada respons lagi, barulah beliau bertindak untuk me-remove. Dan sebelum me-remove, beliau minta izin ke anggota tersebut. Sedih rasanya apabila satu per satu anggota keluar dari grup 1005 ini. Tapi tak banyak yang bisa kami perbuat. Hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati manusia.
Mbak Prima yang selalu mengingatkan jadwal kami untuk menjadi PJ (penanggung jawab) harian laporan tilawah. Beliau tidak pernah lupa mengingatkannya. Menjawab satu per satu pertanyaan para anggota baru dengan sabar.
Awalnya nama grup kami hanya “One Day One Juz”, terdiri dari 30 orang dan sudah termasuk admin.
Awalnya Mbak Prima rangkap jabatan di grup kami, yaitu jadi admin dan juga anggota, baca juznya juga dobel (di grup awal dan grup kami). Belum mendapatkan nomor grup karena harus mengumpulkan biodata semua anggota terlebih dahulu. Beberapa hari kemudian grup kami mendapatkan nomor, yaitu 1005. Mungkin kalau saya mendapat respon saat mendaftar lewat sms, tidak akan bertemu calon bidadari-bidadari surga ini hihihi.
Ngomong-ngomong, daritadi ngebahas adminnya terus. Anggotanya kapan dong? Hihi. Teringat saat pertama kali kami berkenalan di grup. Saling bertukar biodata dan saya baru mengetahui bahwa kami semua berbeda. Mulai dari usia, ada yang paling muda hingga yang berumur pun juga ada hehehe. Domisili pun begitu, mulai dari Indonesia, Malaysia, hingga Kuwait. Begitu juga dengan pekerjaan, ada yang masih sekolah, kuliah, guru, dosen, perawat, analis kesehatan, wirausaha, karyawan, dan dokter pun ada. Berbeda namun sama, niat kami sama yaitu agar selalu bisa dekat dengan Al-Qur’an. In syaa’ Allah.
Setahun umur grup kami, tapi saya tidak pernah bertemu langsung dengan admin maupun anggota lain. Hanya ada beberapa yang sudah kopi darat (kopdar)/ketemuan, yaitu saat salah satu anggota yang bernama Mbak Ulvah melahirkan putri kedua beliau. Mikaila namanya, Mikaila lahir saat ODOJ 1005 berumur 9 bulan. Hanya berbeda tiga hari dari tanggal 28, yaitu 1 Oktober 2014. Oh iya, yang kopdar di rumah Mbak Ulvah itu Mbak Emmy dan Mbak Erfa. Ada juga yang sudah kopdar, yaitu Mbak Titin dan Mbak Ati. Beliau berdua domisilinya di Bandung hehe.
Suka duka telah kami alami bersama. Dari 30 member yang ada di grup sejak awal atau 28 Desember 2013 hanya tersisa 20 orang. Sisanya para anggota baru. Syukurnya setiap ada yang keluar dari lingkaran tilawah ini selalu ada yang mengantri atau masuk di bank waiting list ODOJ. Jadi di grup kami selalu genap 30 orang ditambah Mbak Prima jadi 31 orang.
Walaupun tidak pernah bertemu. Ikatan diantara kami sangat lah kuat *cieee. Bisa dibilang sudah sangat akrab satu sama lain. Walau dengan anggota baru tidak seakrab anggota lama karena semakin lama saya semakin jarang muncul tapi selalu memerhatikan obrolan di grup loh hehe.
Ada kalanya semangat saya turun untuk membaca, bahkan hanya untuk membuka Al-Qur’an. Dan itulah kelebihan dari komunitas ini. Saling menasihati dan menyemangati dalam kebaikan. Terkadang ketika iman saya sedang lemah-lemahnya dan melihat teman-teman segrup dengan semangatnya menyelesaikan jatah juznya, hati ini terketuk untuk memperbaharui semangat tilawah *aseek.
Saat pertama kali saya ditugaskan menjadi PJ harian rasanya itu bingung hahaha. Bingung saat menandai apabila ada anggota yang melaporkan khalasnya. Menandainya adalah dengan memasukkan emote ceklis hijau setelah nama anggota yang ada pada chat. Karena saya dulu memakai hand phone yg tdk bisa memasukkan emote whatsapp di tengah tulisan, jadi memasukkan emotenya tdk lsg ke chatnya tsb. Jika ingin memberi tanda harus melalui aplikasi notes dulu untuk copy-paste hiks. Alhamdulillah sekarang dipermudah.
Karena komunitas ini pula saya mengenal banyak orang. Saya mengenal sesama ODOJers melalui Jaringan Kampus dan DPA Banten. Semoga ukhuwah kami dapat terjaga sampai memasuki surga-Nya.
Ya Rabbku, Engkau adalah pemilik kehidupan ini, lindungilah kami dimanapun kami berpijak
Pertemukan dan kumpulkanlah kami selalu dengan orang-orang yang dihatinya terukir namaMu
Yang ucapannya mengingatkan kami untuk selalu taat padaMu
Yang tindakannya membuat kami selalu ingin berjuang karenaMu
Yang keberadaannya membuat kami semakin mencintaiMu
Yang ketidakhadirannya membuat kami merindunya karenaMu
Tuntun kami agar selalu istiqomah dalam ibadah
Serta akhiri hidup kekal kami di syurgaMu
Aamiin Ya Rabbalaalmin
-Windy Septiana Dewi
Bekasi
28122014-
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tepat satu tahun grup ODOJ 1005 dibuat. Sabtu, 28 Desember 2013. Hari pertama grup kami muncul di whatsapp. Sebenarnya saya sudah niat ikut komunitas ini sebelum tanggal 28 Desember. Beberapa hari sebelumnya saya sudah mendaftarkan diri ke nomor yang tertera pada bio twitter @onedayonejuz melalui sms tapi tidak ada balasan dari contact person tersebut. Setelah mencari tahu mengapa tidak ada respon, ternyata saya baru mengetahui bahwa mendaftarnya harus melalui aplikasi whatsapp. Meluncurlah saya untuk mendaftar melalui aplikasi tersebut.
Beberapa hari setelahnya pada hari Sabtu di siang bolong, saya melihat ada grup baru di whatsapp. Hari itu adalah hari pertama kami mengenal admin yang cantik, baik hati, pintar, sabar, dan tidak sombong. Mbak Prima, begitulah panggilan saya ke admin paling sabar sedunia. Kenapa saya bisa bilang begitu? Karena saya sering mendengar cerita orang-orang diluar grup ODOJ 1005 yang adminnya sering meng-kick membernya tanpa toleransi apabila lebih dari tiga hari tidak ada laporan maupun kabar. Mendengar cerita itu saya pun sempat shock karena berbeda jauh dengan Mbak Prima.
Mbak Prima tidak termasuk admin-admin yang ‘kejam’ itu haha. Mbak Prima sangat mengerti hati dan niat para anggota ODOJ 1005 untuk istiqomah tilawah satu hari satu juz. Sering bertanya kabar dan progres tilawah kami walaupun beliau sendiri termasuk orang yang sibuk (maklum sudah berumah tangga dan sedang melanjutkan pendidikan S2nya heuheu). Jika ada beberapa anggota yang tidak memberikan kabar selama beberapa hari bahkan minggu, dengan segera beliau chat secara personal. Tidak hanya sekali, tapi beberapa kali sampai ada kabar dari anggota yang ‘menghilang’ dari grup.
Jika tidak ada balasan, beliau tidak langsung meremove anggota tersebut. Dengan cara yang santun, beliau memberi tahu kebaikan berjamaah dalam tilawah dan segala macam kata-kata yang memotivasi. Kalau tidak ada respons lagi, barulah beliau bertindak untuk me-remove. Dan sebelum me-remove, beliau minta izin ke anggota tersebut. Sedih rasanya apabila satu per satu anggota keluar dari grup 1005 ini. Tapi tak banyak yang bisa kami perbuat. Hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati manusia.
Mbak Prima yang selalu mengingatkan jadwal kami untuk menjadi PJ (penanggung jawab) harian laporan tilawah. Beliau tidak pernah lupa mengingatkannya. Menjawab satu per satu pertanyaan para anggota baru dengan sabar.
Awalnya nama grup kami hanya “One Day One Juz”, terdiri dari 30 orang dan sudah termasuk admin.
Awalnya Mbak Prima rangkap jabatan di grup kami, yaitu jadi admin dan juga anggota, baca juznya juga dobel (di grup awal dan grup kami). Belum mendapatkan nomor grup karena harus mengumpulkan biodata semua anggota terlebih dahulu. Beberapa hari kemudian grup kami mendapatkan nomor, yaitu 1005. Mungkin kalau saya mendapat respon saat mendaftar lewat sms, tidak akan bertemu calon bidadari-bidadari surga ini hihihi.
Ngomong-ngomong, daritadi ngebahas adminnya terus. Anggotanya kapan dong? Hihi. Teringat saat pertama kali kami berkenalan di grup. Saling bertukar biodata dan saya baru mengetahui bahwa kami semua berbeda. Mulai dari usia, ada yang paling muda hingga yang berumur pun juga ada hehehe. Domisili pun begitu, mulai dari Indonesia, Malaysia, hingga Kuwait. Begitu juga dengan pekerjaan, ada yang masih sekolah, kuliah, guru, dosen, perawat, analis kesehatan, wirausaha, karyawan, dan dokter pun ada. Berbeda namun sama, niat kami sama yaitu agar selalu bisa dekat dengan Al-Qur’an. In syaa’ Allah.
Setahun umur grup kami, tapi saya tidak pernah bertemu langsung dengan admin maupun anggota lain. Hanya ada beberapa yang sudah kopi darat (kopdar)/ketemuan, yaitu saat salah satu anggota yang bernama Mbak Ulvah melahirkan putri kedua beliau. Mikaila namanya, Mikaila lahir saat ODOJ 1005 berumur 9 bulan. Hanya berbeda tiga hari dari tanggal 28, yaitu 1 Oktober 2014. Oh iya, yang kopdar di rumah Mbak Ulvah itu Mbak Emmy dan Mbak Erfa. Ada juga yang sudah kopdar, yaitu Mbak Titin dan Mbak Ati. Beliau berdua domisilinya di Bandung hehe.
Suka duka telah kami alami bersama. Dari 30 member yang ada di grup sejak awal atau 28 Desember 2013 hanya tersisa 20 orang. Sisanya para anggota baru. Syukurnya setiap ada yang keluar dari lingkaran tilawah ini selalu ada yang mengantri atau masuk di bank waiting list ODOJ. Jadi di grup kami selalu genap 30 orang ditambah Mbak Prima jadi 31 orang.
Walaupun tidak pernah bertemu. Ikatan diantara kami sangat lah kuat *cieee. Bisa dibilang sudah sangat akrab satu sama lain. Walau dengan anggota baru tidak seakrab anggota lama karena semakin lama saya semakin jarang muncul tapi selalu memerhatikan obrolan di grup loh hehe.
Ada kalanya semangat saya turun untuk membaca, bahkan hanya untuk membuka Al-Qur’an. Dan itulah kelebihan dari komunitas ini. Saling menasihati dan menyemangati dalam kebaikan. Terkadang ketika iman saya sedang lemah-lemahnya dan melihat teman-teman segrup dengan semangatnya menyelesaikan jatah juznya, hati ini terketuk untuk memperbaharui semangat tilawah *aseek.
Saat pertama kali saya ditugaskan menjadi PJ harian rasanya itu bingung hahaha. Bingung saat menandai apabila ada anggota yang melaporkan khalasnya. Menandainya adalah dengan memasukkan emote ceklis hijau setelah nama anggota yang ada pada chat. Karena saya dulu memakai hand phone yg tdk bisa memasukkan emote whatsapp di tengah tulisan, jadi memasukkan emotenya tdk lsg ke chatnya tsb. Jika ingin memberi tanda harus melalui aplikasi notes dulu untuk copy-paste hiks. Alhamdulillah sekarang dipermudah.
Karena komunitas ini pula saya mengenal banyak orang. Saya mengenal sesama ODOJers melalui Jaringan Kampus dan DPA Banten. Semoga ukhuwah kami dapat terjaga sampai memasuki surga-Nya.
Ya Rabbku, Engkau adalah pemilik kehidupan ini, lindungilah kami dimanapun kami berpijak
Pertemukan dan kumpulkanlah kami selalu dengan orang-orang yang dihatinya terukir namaMu
Yang ucapannya mengingatkan kami untuk selalu taat padaMu
Yang tindakannya membuat kami selalu ingin berjuang karenaMu
Yang keberadaannya membuat kami semakin mencintaiMu
Yang ketidakhadirannya membuat kami merindunya karenaMu
Tuntun kami agar selalu istiqomah dalam ibadah
Serta akhiri hidup kekal kami di syurgaMu
Aamiin Ya Rabbalaalmin
-Windy Septiana Dewi
Bekasi
28122014-
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar