Demi Buah Ara; Buah Berserat Tinggi, Kaya Manfaat
“Demi buah ara dan zaitun.” (QS. At-Tiin: 1)
Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat.
Keterangan mengenai ara dalam ayat pertama dari Surat at-Tin adalah salah satu hal paling bijaksana dalam hal manfaat yang diberikan oleh buah ini. Allah Swt. menciptakan segala yang ada di alam semesta ini dengan berbagai kelebihan dan kegunaannya, tidak ada yang sia-sia. Begitu juga dengan buah ara atau yang biasa disebut dalam al-Quran sebagai buah tin. Baru-baru ini beberapa penelitian Barat menemukan khasiat yang dikandung oleh buah ara, hingga dijuluki buah dari alam yang hampir sempurna.
Manfaat ara untuk Manusia
Ara memiliki tingkat serat yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lainnya. Satu buah ara kering menyediakan dua gram serat atau sebesar 20% dari asupan harian yang direkomendasikan. Penelitian selama lima belas tahun terakhir ini telah mengungkapkan bahwa serat dalam makanan nabati sangat penting untuk fungsi dalam sistem pencernaan. Hal ini diketahui bahwa serat dalam makanan membantu sistem pencernaan dan juga membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Ahli gizi menggambarkan makan buah ara yang kaya serat, sebagai cara yang ideal untuk meningkatkan asupan serat seseorang.
Buah ara mengandung serat larut dan tak larut yang jauh lebih efektif dalam mencegah kanker. Kehadiran kedua bentuk serat, larut dan tidak larut dalam ara membuatnya menjadi bahan makanan yang paling penting dalam tubuh.
Dr Oliver Alabaster, Direktur Institut Pencegahan Penyakit di Universitas George Washington, berkomentar tentang buah Ara:
“Buah ini benar-benar menyehatkan, tinggi serat dan bagus untuk Anda yang melakukan diet. Lebih sering memilih buah ara dan makanan berserat tinggi lainnya dalam menu makanan memiliki potensi kecil untuk membahayakan kesehatan Anda, buah ini sangat bagus untuk kesehatan Anda.”
Menurut California Fig Advisory Board, diyakini bahwa antioksidan dalam buah dan sayuran dapat melindungi tubuh manusia terhadap sejumlah penyakit. Antioksidan menetralkan zat-zat berbahaya (radikal bebas) yang timbul sebagai akibat dari reaksi kimia dalam tubuh atau dari luar tubuh yang lain dan dapat mencegah kerusakan sel. Dalam satu studi yang dilakukan oleh Universitas Scranton, ditetapkan bahwa buah ara kering mengandung susunan fenol tingkat tinggi, yang kaya akan antioksidan dibandingkan buah lainnya. Fenol digunakan sebagai antiseptik untuk membunuh mikro-organisme. Tingkat fenol dalam buah ara jauh lebih tinggi daripada buah-buahan dan sayuran lainnya.
Studi lain yang dilakukan oleh Universitas Rutgers di New Jersey, mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 dan omega-6 dan Phytosterol yang terkandung dalam buah ara kering, memainkan peran yang cukup besar dalam mengurangi kolesterol. Hal ini diketahui bahwa omega-3 dan omega-6 tidak dapat diproduksi dalam tubuh dan perlu diserap oleh makanan. Selain itu, asam lemak ini sangat diperlukan untuk berfungsinya jantung, otak dan sistem saraf. Sedangkan Phytosterol memungkinkan kolesterol dalam produk-produk hewani yang memiliki potensi untuk mengeraskan arteri jantung, akan dikeluarkan dari tubuh tanpa memasuki aliran darah.
Meskipun menjadi salah satu buah tertua yang diketahui manusia, ara-dinobatkan sebagai “buah dari alam yang hampir sempurna” oleh California Fig Advisory Board yang telah ditemukan kembali oleh produsen makanan. Nilai gizi dan manfaat kesehatan buah ini telah menyebabkan perusahaan memperoleh keuntungan baru.
Karena buah ara tidak mengandung lemak, natrium atau kolesterol tetapi memiliki serat tingkat tinggi, ara menjadi makanan ideal bagi orang yang mencoba untuk menurunkan berat badan. Pada saat yang sama, buah ara memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dibandingkan buah-buahan lain. 40 gram buah ara mengandung 244 mg potasium (7% dari kebutuhan harian), 53 mg kalsium (6% dari kebutuhan harian) dan 1,2 mg besi (6% dari kebutuhan harian). Tingkat kalsium dalam buah ara sangat tinggi, menempati urutan kedua setelah jeruk dalam hal kandungan kalsium. Satu peti buah ara kering memiliki kandungan kalsium yang sama dengan satu peti susu.
Buah ara juga dianggap sebagai obat yang memberikan kekuatan dan energi untuk pasien yang melakukan pengobatan jangka panjang. Ara dapat menghilangkan kesulitan fisik dan mental dan memberikan kekuatan tubuh dan energi. Komponen gizi yang paling penting dari buah ara adalah gula, yang terdiri dari 51-74% dari semua buah-buahan. Tingkat gula dalam buah ara merupakan salah satu yang tertinggi. Buah ara juga dianjurkan dalam pengobatan asma, batuk dan menggigil.
Manfaat yang ada dalam buah Ara merupakan salah satu indikasi dari kasih sayang Allah bagi manusia. Allah menyediakan semua zat yang dibutuhkan oleh manusia dalam buah ini, yang begitu lezat untuk dimakan, sudah dikemas dengan ideal untuk kesehatan manusia. Salah satu alasan Allah menyebutkan buah ara dalam Al-Qur’an adalah untuk menunjukkan pentingnya buah ini untuk manusia. Sedangkan dari sudut pandang kesehatan, nilai gizi ara baru diketahui seiring kemajuan kedokteran dan teknologi. Begitulah firman Allah, tidak ada keraguan didalamnya karena Allah yang menciptakan seluruh alam semesta ini Maha Mengetahui.
Sumber : islampos
SILAHKAN di baca linknya yang mau mengetahui info kesehatan islam. semoga bermanfaat
http://ift.tt/1uvUG55
from One Day One Juz's Facebook Wall
“Demi buah ara dan zaitun.” (QS. At-Tiin: 1)
Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat.
Keterangan mengenai ara dalam ayat pertama dari Surat at-Tin adalah salah satu hal paling bijaksana dalam hal manfaat yang diberikan oleh buah ini. Allah Swt. menciptakan segala yang ada di alam semesta ini dengan berbagai kelebihan dan kegunaannya, tidak ada yang sia-sia. Begitu juga dengan buah ara atau yang biasa disebut dalam al-Quran sebagai buah tin. Baru-baru ini beberapa penelitian Barat menemukan khasiat yang dikandung oleh buah ara, hingga dijuluki buah dari alam yang hampir sempurna.
Manfaat ara untuk Manusia
Ara memiliki tingkat serat yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lainnya. Satu buah ara kering menyediakan dua gram serat atau sebesar 20% dari asupan harian yang direkomendasikan. Penelitian selama lima belas tahun terakhir ini telah mengungkapkan bahwa serat dalam makanan nabati sangat penting untuk fungsi dalam sistem pencernaan. Hal ini diketahui bahwa serat dalam makanan membantu sistem pencernaan dan juga membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Ahli gizi menggambarkan makan buah ara yang kaya serat, sebagai cara yang ideal untuk meningkatkan asupan serat seseorang.
Buah ara mengandung serat larut dan tak larut yang jauh lebih efektif dalam mencegah kanker. Kehadiran kedua bentuk serat, larut dan tidak larut dalam ara membuatnya menjadi bahan makanan yang paling penting dalam tubuh.
Dr Oliver Alabaster, Direktur Institut Pencegahan Penyakit di Universitas George Washington, berkomentar tentang buah Ara:
“Buah ini benar-benar menyehatkan, tinggi serat dan bagus untuk Anda yang melakukan diet. Lebih sering memilih buah ara dan makanan berserat tinggi lainnya dalam menu makanan memiliki potensi kecil untuk membahayakan kesehatan Anda, buah ini sangat bagus untuk kesehatan Anda.”
Menurut California Fig Advisory Board, diyakini bahwa antioksidan dalam buah dan sayuran dapat melindungi tubuh manusia terhadap sejumlah penyakit. Antioksidan menetralkan zat-zat berbahaya (radikal bebas) yang timbul sebagai akibat dari reaksi kimia dalam tubuh atau dari luar tubuh yang lain dan dapat mencegah kerusakan sel. Dalam satu studi yang dilakukan oleh Universitas Scranton, ditetapkan bahwa buah ara kering mengandung susunan fenol tingkat tinggi, yang kaya akan antioksidan dibandingkan buah lainnya. Fenol digunakan sebagai antiseptik untuk membunuh mikro-organisme. Tingkat fenol dalam buah ara jauh lebih tinggi daripada buah-buahan dan sayuran lainnya.
Studi lain yang dilakukan oleh Universitas Rutgers di New Jersey, mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 dan omega-6 dan Phytosterol yang terkandung dalam buah ara kering, memainkan peran yang cukup besar dalam mengurangi kolesterol. Hal ini diketahui bahwa omega-3 dan omega-6 tidak dapat diproduksi dalam tubuh dan perlu diserap oleh makanan. Selain itu, asam lemak ini sangat diperlukan untuk berfungsinya jantung, otak dan sistem saraf. Sedangkan Phytosterol memungkinkan kolesterol dalam produk-produk hewani yang memiliki potensi untuk mengeraskan arteri jantung, akan dikeluarkan dari tubuh tanpa memasuki aliran darah.
Meskipun menjadi salah satu buah tertua yang diketahui manusia, ara-dinobatkan sebagai “buah dari alam yang hampir sempurna” oleh California Fig Advisory Board yang telah ditemukan kembali oleh produsen makanan. Nilai gizi dan manfaat kesehatan buah ini telah menyebabkan perusahaan memperoleh keuntungan baru.
Karena buah ara tidak mengandung lemak, natrium atau kolesterol tetapi memiliki serat tingkat tinggi, ara menjadi makanan ideal bagi orang yang mencoba untuk menurunkan berat badan. Pada saat yang sama, buah ara memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dibandingkan buah-buahan lain. 40 gram buah ara mengandung 244 mg potasium (7% dari kebutuhan harian), 53 mg kalsium (6% dari kebutuhan harian) dan 1,2 mg besi (6% dari kebutuhan harian). Tingkat kalsium dalam buah ara sangat tinggi, menempati urutan kedua setelah jeruk dalam hal kandungan kalsium. Satu peti buah ara kering memiliki kandungan kalsium yang sama dengan satu peti susu.
Buah ara juga dianggap sebagai obat yang memberikan kekuatan dan energi untuk pasien yang melakukan pengobatan jangka panjang. Ara dapat menghilangkan kesulitan fisik dan mental dan memberikan kekuatan tubuh dan energi. Komponen gizi yang paling penting dari buah ara adalah gula, yang terdiri dari 51-74% dari semua buah-buahan. Tingkat gula dalam buah ara merupakan salah satu yang tertinggi. Buah ara juga dianjurkan dalam pengobatan asma, batuk dan menggigil.
Manfaat yang ada dalam buah Ara merupakan salah satu indikasi dari kasih sayang Allah bagi manusia. Allah menyediakan semua zat yang dibutuhkan oleh manusia dalam buah ini, yang begitu lezat untuk dimakan, sudah dikemas dengan ideal untuk kesehatan manusia. Salah satu alasan Allah menyebutkan buah ara dalam Al-Qur’an adalah untuk menunjukkan pentingnya buah ini untuk manusia. Sedangkan dari sudut pandang kesehatan, nilai gizi ara baru diketahui seiring kemajuan kedokteran dan teknologi. Begitulah firman Allah, tidak ada keraguan didalamnya karena Allah yang menciptakan seluruh alam semesta ini Maha Mengetahui.
Sumber : islampos
SILAHKAN di baca linknya yang mau mengetahui info kesehatan islam. semoga bermanfaat
http://ift.tt/1uvUG55
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar