SAHABAT MENUJU SYURGA.
" Sesungguhnya para penghuni surga kelak, jika mereka telah memasukinya, sementara mereka belum menemukan teman-teman mereka yaitu orang-orang yg dulu ikut menyertainya meniti jalan kebaikan bersamanya didunia, maka mereka mempertanyakan keberadaan teman-teman baiknya itu kepada Allah Rabbul 'Izzah seraya mengatakan : " Yaa Rabb! Kami memiliki para sahabat yang dulu seringkali mereka shalat dan shaum bersama kami, sementara (hari ini) kami tidak melihat mereka!' Maka Allah 'Azza Wa Jalla berkata: ' Pergilah kamu ke neraka lalu temukan (diantara mereka) siapapun yg didalam hatinya masih tersisa keimanan walau hanya sebesar biji dzarrah"! Dan Imam Hasan Al-Bashri mengatakan : " Berusahalah memperbanyak sahabat yang beriman karena sesungguhnya mereka orang-orang yang (atas izin Allah) akan memiliki (hak memberi) Syafaat pada hari qiamat kelak"! Seorang sahabat yang sejati adalah seseorang yang bisa mengantarkanmu menuju surga".Imam Ibnu Al-Jauzi Rahimahullah berkata : "Jika kelak kalian tidak menemukan aku didalam surga ada bersama kalian, maka (aku mohon) tanyakan dimana (keberadaanku saat itu) dan katakan (dihadapan Allah) : " Wahai Allah (Pengurus kami semua), Dimanakah keberadaan hambamu si fulan, dulu dia seringkali mengingatkan kami semua akan diriMu (maka kumpulkan dia dengan kami )"! .......
LALU IMAM IBNU AL-JAUZI PUN MENANGIS (Semoga Allah merahmati beliau dengan rahmat yang luas).
Sesungguhnnya.di antara nikmat Allah yang paling besar kpd hambaNya dan pertolongan terbesar bagi seorang hamba atas segala permasalahannya ialah diberikan keteduhan hati oleh Allah &ditenangkan jiwa dalam menghadapi hal-hal yg menakutkan dan perkara-perkara yg sangat mengerikan.
Karena dgnnya dia dapat mengatakan yg benar dan melakukan yg tepat. Sebaliknya berbeda dg orang2 yg trus menerus bersedih, takut dan gelisah, maka dia akan kehilangan kejernihan pikirannya, akalnya tidak akan menentu sehingga dia tdk bisa mengambil pelajaran dengan dirinya sendiri dlm kondisi spt itu..
(Sebuah Renungan, mengambil pelajaran dari kisah yg tertuang dalam QS. al-Qhasas. dalam tafsir as sa'di)
from One Day One Juz's Facebook Wall
" Sesungguhnya para penghuni surga kelak, jika mereka telah memasukinya, sementara mereka belum menemukan teman-teman mereka yaitu orang-orang yg dulu ikut menyertainya meniti jalan kebaikan bersamanya didunia, maka mereka mempertanyakan keberadaan teman-teman baiknya itu kepada Allah Rabbul 'Izzah seraya mengatakan : " Yaa Rabb! Kami memiliki para sahabat yang dulu seringkali mereka shalat dan shaum bersama kami, sementara (hari ini) kami tidak melihat mereka!' Maka Allah 'Azza Wa Jalla berkata: ' Pergilah kamu ke neraka lalu temukan (diantara mereka) siapapun yg didalam hatinya masih tersisa keimanan walau hanya sebesar biji dzarrah"! Dan Imam Hasan Al-Bashri mengatakan : " Berusahalah memperbanyak sahabat yang beriman karena sesungguhnya mereka orang-orang yang (atas izin Allah) akan memiliki (hak memberi) Syafaat pada hari qiamat kelak"! Seorang sahabat yang sejati adalah seseorang yang bisa mengantarkanmu menuju surga".Imam Ibnu Al-Jauzi Rahimahullah berkata : "Jika kelak kalian tidak menemukan aku didalam surga ada bersama kalian, maka (aku mohon) tanyakan dimana (keberadaanku saat itu) dan katakan (dihadapan Allah) : " Wahai Allah (Pengurus kami semua), Dimanakah keberadaan hambamu si fulan, dulu dia seringkali mengingatkan kami semua akan diriMu (maka kumpulkan dia dengan kami )"! .......
LALU IMAM IBNU AL-JAUZI PUN MENANGIS (Semoga Allah merahmati beliau dengan rahmat yang luas).
Sesungguhnnya.di antara nikmat Allah yang paling besar kpd hambaNya dan pertolongan terbesar bagi seorang hamba atas segala permasalahannya ialah diberikan keteduhan hati oleh Allah &ditenangkan jiwa dalam menghadapi hal-hal yg menakutkan dan perkara-perkara yg sangat mengerikan.
Karena dgnnya dia dapat mengatakan yg benar dan melakukan yg tepat. Sebaliknya berbeda dg orang2 yg trus menerus bersedih, takut dan gelisah, maka dia akan kehilangan kejernihan pikirannya, akalnya tidak akan menentu sehingga dia tdk bisa mengambil pelajaran dengan dirinya sendiri dlm kondisi spt itu..
(Sebuah Renungan, mengambil pelajaran dari kisah yg tertuang dalam QS. al-Qhasas. dalam tafsir as sa'di)
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar