Rumah ODOJ
Sesering apakah kita mendapat ucapan "semangat kholas ya ..." atau "ditunggu kholasnya ya ...." atau " bagaimana si fulan ya kok belum ada kabar" atau kalimat lain sejenisnya. Bagaimana sikap kita, merasa senang karena ada saudara yang menyemangati dan peduli dengan kita, atau biasa aja, basi "EGP", atau bahkan bosan dan sebel ? Tentunya semua kembali pada pribadi masing-masing. Pastinya kita memilih yang terbaik. Tapi apa jadinya jika suatu saat kita merasa bosan dan tidak nyaman dengan sapaan itu?
Teringat seorang teman yang mundur dari odoj dengan alasan "saya butuh kenyamanan dalam beribadah". Duhai saudaraku, apakah odojmu selama ini membuat tidak nyaman sehingga mengganggu dirimu dan ibadahmu? Apa penyebabnya? Akankah kita biarkan ketidaknyamanan ini sehingga menurunkan semangat tilawah kita? Sekali lagi kembali kepada pribadi masing-masing. Odoj hanyalah sarana atau rumah berkumpulnya pribadi-pribadi yang punya komitmen untuk semangat bertilawah. Langgeng atau tidaknya, nyaman atau tidaknya tergantung para pribadi penghuni rumah odoj itu sendiri.
Oleh karena itu marilah kita jadikan rumah odoj ini rumah yang nyaman karena :
*kita adalah pribadi yang penting*
Kita butuh dan dibutuhkan satu sama lain. Saling memberi semangat, memberi kabar, tak merisaukan saudara yang lain karena kita tidak berkabar. Bayangkan jika ada penghuni rumah kita pergi dan tidak tau kabarnya? Pasti membuat resah seisi rumah. Dan kita pasti dirindukan untuk kembali.
*kita adalah pemilik rumah
Sebagai pemilik kita pasti berusaha menciptakan kenyamanan rumah kita. Mari isi dengan berbagi ilmu dan doa, saling sapa, berkreasi dan bercanda dengan hangat, jika mungkin bertemulah untuk sekedar bercengkrama. Menguatkan cinta akan melanggengkan persaudaraan. Banyak sekali rumah-rumah di kompleks ponsel kita, tapi ingatlah ada rumah odoj yang selalu dirindukan. Rumah odoj yang mengajak kita untuk kembali.
Jika kita pergi dari rumah berikhtiar mencari rizki, tentunya kita pasti ingin segera kembali dengan membawa hasil untuk seisi rumah. Demikian dengan rumah odoj, rumah kita. Yukk kita semangat pulang ke rumah odoj. Semangat pulang TEPAT waktu dengan membawa hasil KHOLAS tilawah. Dengan perasaan ikhlas, riang gembira tanpa paksa.
Ada kutipan"cinta kan membawamu kembali disini...". Dengan cinta karena Allah kita kembali ke rumah odoj, rumah nyaman kita. Mari jadikan rumah ini "home sweet home" atau baiti jannati. In syaa Allah. Aamiin ya rabbal aalamiin.
Salam cinta,
Ninggar
ODOJ#2941
from One Day One Juz's Facebook Wall
Sesering apakah kita mendapat ucapan "semangat kholas ya ..." atau "ditunggu kholasnya ya ...." atau " bagaimana si fulan ya kok belum ada kabar" atau kalimat lain sejenisnya. Bagaimana sikap kita, merasa senang karena ada saudara yang menyemangati dan peduli dengan kita, atau biasa aja, basi "EGP", atau bahkan bosan dan sebel ? Tentunya semua kembali pada pribadi masing-masing. Pastinya kita memilih yang terbaik. Tapi apa jadinya jika suatu saat kita merasa bosan dan tidak nyaman dengan sapaan itu?
Teringat seorang teman yang mundur dari odoj dengan alasan "saya butuh kenyamanan dalam beribadah". Duhai saudaraku, apakah odojmu selama ini membuat tidak nyaman sehingga mengganggu dirimu dan ibadahmu? Apa penyebabnya? Akankah kita biarkan ketidaknyamanan ini sehingga menurunkan semangat tilawah kita? Sekali lagi kembali kepada pribadi masing-masing. Odoj hanyalah sarana atau rumah berkumpulnya pribadi-pribadi yang punya komitmen untuk semangat bertilawah. Langgeng atau tidaknya, nyaman atau tidaknya tergantung para pribadi penghuni rumah odoj itu sendiri.
Oleh karena itu marilah kita jadikan rumah odoj ini rumah yang nyaman karena :
*kita adalah pribadi yang penting*
Kita butuh dan dibutuhkan satu sama lain. Saling memberi semangat, memberi kabar, tak merisaukan saudara yang lain karena kita tidak berkabar. Bayangkan jika ada penghuni rumah kita pergi dan tidak tau kabarnya? Pasti membuat resah seisi rumah. Dan kita pasti dirindukan untuk kembali.
*kita adalah pemilik rumah
Sebagai pemilik kita pasti berusaha menciptakan kenyamanan rumah kita. Mari isi dengan berbagi ilmu dan doa, saling sapa, berkreasi dan bercanda dengan hangat, jika mungkin bertemulah untuk sekedar bercengkrama. Menguatkan cinta akan melanggengkan persaudaraan. Banyak sekali rumah-rumah di kompleks ponsel kita, tapi ingatlah ada rumah odoj yang selalu dirindukan. Rumah odoj yang mengajak kita untuk kembali.
Jika kita pergi dari rumah berikhtiar mencari rizki, tentunya kita pasti ingin segera kembali dengan membawa hasil untuk seisi rumah. Demikian dengan rumah odoj, rumah kita. Yukk kita semangat pulang ke rumah odoj. Semangat pulang TEPAT waktu dengan membawa hasil KHOLAS tilawah. Dengan perasaan ikhlas, riang gembira tanpa paksa.
Ada kutipan"cinta kan membawamu kembali disini...". Dengan cinta karena Allah kita kembali ke rumah odoj, rumah nyaman kita. Mari jadikan rumah ini "home sweet home" atau baiti jannati. In syaa Allah. Aamiin ya rabbal aalamiin.
Salam cinta,
Ninggar
ODOJ#2941
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar