"Kau tak akan pernah tahu rasanya, tiap detik yang aku lihat hanya hitam. Tiap kali membuka mata dari tidur, lagi-lagi hitam. Tiap kali aku memandang, hitam. Begitu setiap menit, setiap detik. Kau tak tahu rasanya, karena kau mampu melihat ribuan warna, jutaan manusia, miliaran benda. Kau mampu melihat itu semua. Sedang aku? hitam. Hanya hitam dengan berhias biasan cahaya.
Namun aku tahu alasannya. Allah telah menutup salah satu pintu masuknya dosa dalam diriku, Allah ambil penglihatanku, Allah membutakanku. Agar aku aman dari dosa yang dilakukan oleh mata.
Maka kau jiwa-jiwa yang bermata, gunakanlah mata sesuai dengan amanahNya. Gunakanlah mata untuk membaca tiap-tiap huruf dalam Al Qur'an, gunakan untuk melihat arah dimana tempat anak yatim piatu dan fakir miskin berada, gunakan untuk ibadah, gunakan untuk mencari ilmu.
Karena mata itu bernyawa, suatu saat ia akan berbicara."
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman
from One Day One Juz's Facebook Wall
Namun aku tahu alasannya. Allah telah menutup salah satu pintu masuknya dosa dalam diriku, Allah ambil penglihatanku, Allah membutakanku. Agar aku aman dari dosa yang dilakukan oleh mata.
Maka kau jiwa-jiwa yang bermata, gunakanlah mata sesuai dengan amanahNya. Gunakanlah mata untuk membaca tiap-tiap huruf dalam Al Qur'an, gunakan untuk melihat arah dimana tempat anak yatim piatu dan fakir miskin berada, gunakan untuk ibadah, gunakan untuk mencari ilmu.
Karena mata itu bernyawa, suatu saat ia akan berbicara."
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar