~ Muhasabah ~
•Ilmu bukanlah diukur dgn banyaknya seseorang :
□ berbicara masalah agama,
□ semisal memberikan nasihat,
□ mengumpulkan catatan,
□ berbagi catatan,
□ membahas suatu permasalahan
□ atau berbantah-bantahan sekedar untuk "menampakkan" diri sebagai orang yg berilmu.
•Tapi ilmu adalah sejauh mana rasa takut seseorang kepada Allah.
•Yang dengan rasa takutnya itu, dia akan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
•Yang dengan rasa takutnya itu, dia akan senantiasa menahan dirinya dari akhlak yg buruk dan dari kedzaliman semisal :
□ berkata kasar,
□ mencaci-maki,
□ mencela,
□ atau merendahkan saudaranya sesama muslim.
•Yang dengan rasa takutnya itu, dia akan senantiasa menjaga relung-relung hatinya dari sifat :
□ ujub,
□ sombong,
□ hasad,
□ dan berbagai penyakit hati lain yg dapat membinasakannya.
•Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu'anhu berkata:
ﻟﻴﺲ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻜﺜﺮﺓ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺨﺸﻴﺔ
“Ilmu itu bukanlah banyaknya (hafalan) riwayat, melainkan rasa takut (kepada Allah)”.
[Al Fawa'id, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah]
Orang yg takut kepada ALLAH, itulah orang yg berilmu, yang dgn ilmunya, menyampaikan mereka kepada Rasa takut hanya kepada ALLAH Ta'ala.
•Allah Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya yg takut ALLAH di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah 'ulama (orang yg berilmu) [Qs. Fathir : 28].
•Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan:
“Maknanya adalah, tidak ada yg merasa takut kepada-NYA kecuali seorang yg berilmu.
Ini artinya, ALLAH Ta'ala memberitakan bahwa setiap orang yang Takut kepada ALLAH Ta'ala, maka itulah orang yg Berilmu”.
[Al-Iman, takhrij Syaikh Al-Albani
rahimahullah]
Ustd Abu Faynan Nuruddin, Lc
from One Day One Juz's Facebook Wall
•Ilmu bukanlah diukur dgn banyaknya seseorang :
□ berbicara masalah agama,
□ semisal memberikan nasihat,
□ mengumpulkan catatan,
□ berbagi catatan,
□ membahas suatu permasalahan
□ atau berbantah-bantahan sekedar untuk "menampakkan" diri sebagai orang yg berilmu.
•Tapi ilmu adalah sejauh mana rasa takut seseorang kepada Allah.
•Yang dengan rasa takutnya itu, dia akan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
•Yang dengan rasa takutnya itu, dia akan senantiasa menahan dirinya dari akhlak yg buruk dan dari kedzaliman semisal :
□ berkata kasar,
□ mencaci-maki,
□ mencela,
□ atau merendahkan saudaranya sesama muslim.
•Yang dengan rasa takutnya itu, dia akan senantiasa menjaga relung-relung hatinya dari sifat :
□ ujub,
□ sombong,
□ hasad,
□ dan berbagai penyakit hati lain yg dapat membinasakannya.
•Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu'anhu berkata:
ﻟﻴﺲ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻜﺜﺮﺓ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺨﺸﻴﺔ
“Ilmu itu bukanlah banyaknya (hafalan) riwayat, melainkan rasa takut (kepada Allah)”.
[Al Fawa'id, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah]
Orang yg takut kepada ALLAH, itulah orang yg berilmu, yang dgn ilmunya, menyampaikan mereka kepada Rasa takut hanya kepada ALLAH Ta'ala.
•Allah Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya yg takut ALLAH di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah 'ulama (orang yg berilmu) [Qs. Fathir : 28].
•Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan:
“Maknanya adalah, tidak ada yg merasa takut kepada-NYA kecuali seorang yg berilmu.
Ini artinya, ALLAH Ta'ala memberitakan bahwa setiap orang yang Takut kepada ALLAH Ta'ala, maka itulah orang yg Berilmu”.
[Al-Iman, takhrij Syaikh Al-Albani
rahimahullah]
Ustd Abu Faynan Nuruddin, Lc
from One Day One Juz's Facebook Wall
Tidak ada komentar:
Posting Komentar