Ingat tanggal muda (KeluarkanLah zakat)



horee….. udah tanggal muda lagi, hari yang ditunggu tunggu telah datang. Semua orang pasti ingat, kapan kita akan terima gaji, saat kapan kita akan menerima rizki dan kapan kita akan dilebihkan riskinya oleh Allah.



Sebagai pegawai atau karyawan, jika telah mendekati tanggal muda atau waktu gajian pasti akan merencanakan apa yang akan dilakukan bulan depan atau merencanakan sesuatu untuk membelanjakan uang gajian tersebut. Terlihat wajah teman teman dikantor yang sebelumnya cemberut menjadi tersenyum, yang biasanya kalo pas ditanyain jawabannya selalu ketus kini seolah olah berubah menjadi mesra. Bagi yang banyak utangnya bisa tenang karena mendapatkan rizki yang akan digunakan untuk membayar utang utangnya. Sebagian lagi memulai menuju tempat tempat shopping favorit mereka atau menyinggahi tempat tempat nongkrong.



Dengan datangnya tanggal muda atau waktu gajian membawa berkah juga bagi para pedagang, utang utang para pembeli mulai terlunasi, langganan langganan yang selama akhir bulan menahan nafas, kini mulai bisa belanja lagi. Warung warung makan terlihat mulai rame dari hari hari biasa. Inilah riski yang pada saat saat tertentu dilebihkan oleh Allah swt.



Para pedagangpun mulai berpikiran seperti para pegawai, mereka ingin membelanjakan keuntungan berdagangnya untuk mencukupi keperluan rumah tangga, untuk anak anaknya dan kebutuhan dagangannya. mereka juga Memiliki segala rencana untuk membelanjakan apa, kapan dan bagaimana.

lalu bagai mana dengan mereka yang tidak memiliki pekerjaan, para anak yatim piatu, para fakir miskin?….



al baqarah, 195

Belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik

Semua rezki yang kita terima telah diatur oleh Allah, melalui jalan mana rezki itu akan kita terima, bagai mana dan kapan itu menjadi rahasia Allah. dan Allah melalui Al Quran telah mengatur bagaimana kita membelanjakan harta kita, rizki kita, untuk apa dan siapa.



at taubah, 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan [1] dan mensucikan [2] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.



[1]. Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda

[2]. Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.

Adakah diantara kita telah merencanakan, jika kita menerima rizki kita akan membayarkan zakat yang hanya 2,5 %… ? insyaallah tidak lebih dari uang rokok satu bulan, atau berencana jika kita menerima rizki kita akan infakkan sebagian harta kita untuk para fakir miskin atau anak yatim piatu.



coba kita dihitung, gaji kita misalnya 1 juta, kita hanya cukup membayar zakat kita hanya dengan 25rb, jika saja kita dikasih rizki misalnya dengan 3juta, kita cukup menyisihkan 75rb untuk zakat penghasilan kita atau minimal kita infakkan semampu kita. Jika kita mampunyai 1000 ya cukup seribu, kalo kita mampunya 50rb ya kita keluarkan 50rb. Tidak banyak, coba bandingkan jika kita pergi ke MC Donal atau tempat makan lainnya dengan keluarga atau teman, minimal kita belanjakan 50-100rb rupiah. belum lagi mereka yang berduit bisa bisa biaya untuk sekali makan 600rb udah biasa dan itu bisa terjadi tidak hanya sekali dalam satu bulan.



Memang untuk urusan perut kita selalu menomer satukan tetapi untuk urusan dijalan Allah kita selalu mensiasatinya (alias dikerjain sama setan)…subhanallah.



http://ift.tt/1D9p5dN



Silahkan diShare...



Semoga bermanfaat

Semoga allah swt menjadiKan kita hamba2 yang selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan memberikan ilmu2 yang bermanfaat kepada saudara yang lainnya..

Amin yab robb



#ODOJ241









from One Day One Juz's Facebook Wall

Ingat tanggal muda (KeluarkanLah zakat) horee….. udah tanggal muda lagi, hari y...

Ingat tanggal muda (KeluarkanLah zakat)



horee….. udah tanggal muda lagi, hari yang ditunggu tunggu telah datang. Semua orang pasti ingat, kapan kita akan terima gaji, saat kapan kita akan menerima rizki dan kapan kita akan dilebihkan riskinya oleh Allah.



Sebagai pegawai atau karyawan, jika telah mendekati tanggal muda atau waktu gajian pasti akan merencanakan apa yang akan dilakukan bulan depan atau merencanakan sesuatu untuk membelanjakan uang gajian tersebut. Terlihat wajah teman teman dikantor yang sebelumnya cemberut menjadi tersenyum, yang biasanya kalo pas ditanyain jawabannya selalu ketus kini seolah olah berubah menjadi mesra. Bagi yang banyak utangnya bisa tenang karena mendapatkan rizki yang akan digunakan untuk membayar utang utangnya. Sebagian lagi memulai menuju tempat tempat shopping favorit mereka atau menyinggahi tempat tempat nongkrong.



Dengan datangnya tanggal muda atau waktu gajian membawa berkah juga bagi para pedagang, utang utang para pembeli mulai terlunasi, langganan langganan yang selama akhir bulan menahan nafas, kini mulai bisa belanja lagi. Warung warung makan terlihat mulai rame dari hari hari biasa. Inilah riski yang pada saat saat tertentu dilebihkan oleh Allah swt.



Para pedagangpun mulai berpikiran seperti para pegawai, mereka ingin membelanjakan keuntungan berdagangnya untuk mencukupi keperluan rumah tangga, untuk anak anaknya dan kebutuhan dagangannya. mereka juga Memiliki segala rencana untuk membelanjakan apa, kapan dan bagaimana.

lalu bagai mana dengan mereka yang tidak memiliki pekerjaan, para anak yatim piatu, para fakir miskin?….



al baqarah, 195

Belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik

Semua rezki yang kita terima telah diatur oleh Allah, melalui jalan mana rezki itu akan kita terima, bagai mana dan kapan itu menjadi rahasia Allah. dan Allah melalui Al Quran telah mengatur bagaimana kita membelanjakan harta kita, rizki kita, untuk apa dan siapa.



at taubah, 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan [1] dan mensucikan [2] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.



[1]. Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda

[2]. Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.

Adakah diantara kita telah merencanakan, jika kita menerima rizki kita akan membayarkan zakat yang hanya 2,5 %… ? insyaallah tidak lebih dari uang rokok satu bulan, atau berencana jika kita menerima rizki kita akan infakkan sebagian harta kita untuk para fakir miskin atau anak yatim piatu.



coba kita dihitung, gaji kita misalnya 1 juta, kita hanya cukup membayar zakat kita hanya dengan 25rb, jika saja kita dikasih rizki misalnya dengan 3juta, kita cukup menyisihkan 75rb untuk zakat penghasilan kita atau minimal kita infakkan semampu kita. Jika kita mampunyai 1000 ya cukup seribu, kalo kita mampunya 50rb ya kita keluarkan 50rb. Tidak banyak, coba bandingkan jika kita pergi ke MC Donal atau tempat makan lainnya dengan keluarga atau teman, minimal kita belanjakan 50-100rb rupiah. belum lagi mereka yang berduit bisa bisa biaya untuk sekali makan 600rb udah biasa dan itu bisa terjadi tidak hanya sekali dalam satu bulan.



Memang untuk urusan perut kita selalu menomer satukan tetapi untuk urusan dijalan Allah kita selalu mensiasatinya (alias dikerjain sama setan)…subhanallah.



http://ift.tt/1D9p5dN



Silahkan diShare...



Semoga bermanfaat

Semoga allah swt menjadiKan kita hamba2 yang selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan memberikan ilmu2 yang bermanfaat kepada saudara yang lainnya..

Amin yab robb



#ODOJ241









from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar