yang menarik nama si empunya status itu lho... Jika memang jilbab dan cadar kal...

#REMINDER PAGI JAGALAH MULUTMU Sepertinya iseng saja, namun akibatnya dapat sa...

Assalamu'aikum warahmatullaahi wabarakaatuh .. Jawab salam yuk?

PerHatikan dakwahMu di media sosial.. silahkan di share. Semoga bermanfaat..

Bismillaahirrahmaanirahiim. Menarik Rizki Setiap Hari Jika setiap hari lelah b...

Cakeps. Silahkan di simak.... :)











from One Day One Juz's Facebook Wall

Cakeps. Silahkan di simak.... :)

“Gairah Cinta dan Kelesuan Ukhuwah”



Setiap kita akan senantiasa diuji oleh Allah SWT pada titik-titik kelemahan kita.



Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan dan

wanita, tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan.



Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat dalam urusan uang, tidak akan pernah

diuji dengan masalah keuangan.



Orang yang mudah tersinggung dan gampang marah akan

senantiasa dipertemukan oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya tersinggung dan marah sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak

mudah tersinggung dan tidak pemarah.



Orang yang selalu berlambat-lambat pertemuan forum dakwah karena alasan suami, istri, anak, mertua, atau tamu akan senantiasa dipertemukan dengan perkara ‘mertua datang, tamu datang silih berganti’ di saat ia akan

berangkat .. terus begitu sampai ia memilih prioritas bagi

aktivitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain.



Kita semua harus memahami dan mengatasi segala kelemahan diri di jalan dakwah ini.

Ingatlah, mushaf Al-Quran tidak akan pernah terbang sendiri

kemudian datang dan memukuli orang-orang yang bermaksiat.



Sungguh teramat merugi…mereka

yang mengikuti hawa nafsu kemudian pergi meninggalkan

kebersamaan dlm dakwah ilallah,

tanpa mau bersabar sebentar dalam ujian keimanan.

Tanpa mau mencoba bertahan sebentar

dalam dekapan ukhuwah..



Dan sungguh, Kecewa itu biasa dan manusiawi. Yang luar biasa, siapa saja yang mampu beristighfar dan lalu berlapang

dada serta bertawakkal pada-Nya.



Memang… Dakwah ini

berat…karenanya ia hanya mampu dipikul oleh mereka yang

memiliki hati sekuat baja..

memiliki kesabaran lebih panjang dari usianya.

memiliki kekuatan yang berlipat.

memiliki keihklasan dalam beramal yang meninggi.

memiliki ketabahan seluas lautan,

memiliki keyakinan sekokoh pegunungan.



Siapapun takan pernah bisa bertahan…melalui jalan dakwah ini…mengarungi jalan

perjuangan, kecuali dengan KESABARAN!!! Karenanya…

Tetaplah disini…dijalan

ini…bersama kafilah dakwah ini.



Seberat apapun perjalanan yang harus ditempuh…sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya…tetaplah disini…



Buanglah hawa nafsu dalam mengarungi perjalanannya, karena

telah banyak yang berguguran karenanya. Gandenglah selalu

iman kemana saja kita melangkah, karena iman akan menjagamu

setiap waktu. Seburuk apapun, sekeruh apapun kondisi kapal layar kita, jangan lah sekali-kali mencoba untuk keluar dari kapal layar ini dan memutuskan

berenang seorang diri…karena pasti kau akan kelelahan dan memutuskan

menghentikan langkah yang pada akhirnya tenggelam disamudra

kehidupan…



Jika bersama dakwah saja…kau serapuh itu… bagaimana mungkin

dengan seorang diri?? Sekuat apa kau jika seorang diri…???

Muhammad SAW lebih punya banyak alasan lagi utk berhenti dan menyerah. tapi ia tak

melakukannya. lantas, engkau?



# Muhasabbah

Ust.Salim A.Fillah









from One Day One Juz's Facebook Wall

“Gairah Cinta dan Kelesuan Ukhuwah” Setiap kita akan senantiasa diuji oleh Alla...

Kominex 715/04/02/2015 Tanggal : 26 Februari 2015 Perihal : Kopdar Tujuan :...

Jangan Menakuti Dan Jangan Takut



LAWAN!



Belakangan beredar informasi yang "cukup" mencemaskan..



Kekacauan, perampokan, pembegalan, dan semisalnya..



Maka...



A. Jangan Menakuti.



Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,



لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسلِمًا



"Tidak halal seorang muslim membuat takut muslim lain.." (HR. Abu Daud: 5004, Shahih Abu Daud: 4184 al-Albani)



Semoga informasi yang disampaikan, semangatnya adalah kewaspadaan..



Bukan (malah) menciutkan nyali kaum muslimin..



B. Jangan Takut.



Seorang sahabat menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berucap,



"Wahai Rasulullah, bagaimana pandangan engkau apabila ada orang akan merampas hartaku..?"



Beliau menjawab,



فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ



"Jangan engkau beri hartamu.."



Ia (sahabat) melanjutkan, "Apa pandangan engkau bila ia hendak memerangi (membunuh)ku?’



Beliau menjawab,

قَاتِلْهُ



"Engkau perangi (bunuh) dia.."



Kembali ia bertanya, "bagaimana apabila dia membunuhku..?"



Beliau menjawab,

فَأَنْتَ شَهِيدٌ



"Maka engkau syahid.."



"Apa pendapat engkau jika aku yang membunuhnya..?"



Beliau pun menjawab,



هُوَ فِي النَّارِ



"Dia di neraka.." (HR Muslim: 140, an-Nasa'i: 7/114)



Bukan karena pelit, namun ini terkait kehormatan..



Bila seluruh kaum muslimin bangkit, nyali penjahat akan ciut tak lagi terungkit..



C. Hidup Mulia Atau Mati Syahid.



Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



مَنْ قُتِلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ



"Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia mati syahid..". (HR. al-Bukhari: 5/93, Muslim: 1/87)



Bukankah kematian itu tidak bisa diundur dan tidak pula dapat dimajukan...?



Lalu mengapa masih takut..?!



L.A.W.A.N









from One Day One Juz's Facebook Wall

Jangan Menakuti Dan Jangan Takut LAWAN! Belakangan beredar informasi yang "cuk...

Kadang-kadang dia sms, "Ukhti, ayo bangun untuk sholat malam" Ya Akhi... Ibunya...

Buat penggemar jaket. Gesper. Sepatu. Tas. dompet dll yg berbahan dasar kulit,,



Mungkin informasi ini cukup membantu kita dari barang haram,,



Perhatikan salah satu kulit babi yang sudah di olah menjadi dompet ada semacam pola titik 3 bekas bulu,,



Jangan sampai kita sholat bawa barang najis yg hinggap dalam badan kita,,



Monggo di koreksi jika ada kesalahan mohon di maklumi,,

Saya dapat dari group halal"



semoga bermanfaat



4 Catatan Tentang Sepatu Kulit Babi

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulilllah, wa ba’du

Pembahasan ini mulai memanas, setelah pengakuan pihak perusahaan sepatu bahwa produknya berbahan kulit babi. Adanya keresahan banyak pihak terkait fenomena ini menunjukkan bagaimana semangat kaum muslimin untuk berusaha membersihkan lingkungannya dari benda najis. Semoga upaya ini juga diimbangi dengan semangat untuk menjaga kesucian hati dari segala bentuk kotoran maksiat lainnya.

Terkait kasus sepatu dari kulit babi, ada beberapa catatan yang bisa diperhatikan,

Pertama, macam-macam kulit yang disamak

Sebagaimana lazimnya pemanfaatan kulit, semua kulit binatang yang hendak digunakan untuk bahan komoditas lain, dipastikan melewati proses ‘samak’. Tidak beda halnya pada kulit babi. Sebelum kulit babi ini digunakan untuk bahan sepatu, tentu saja sebelumnya telah melalui proses samak.

Terdapat sebuah hadis yang menyatakan,

إِذَا دُبِغَ الْإِهَابُ فَقَدْ طَهُرَ

“Apabila kulit itu telak disamak maka statusnya menjadi suci.” (HR. Muslim 366, Abu Daud 4123).

Apakah kulit babi dan hewan haram lainnya juga termasuk dalam hadis ini? Sehingga ketika kulit babi itu disamak maka statusnya suci dan boleh dimanfaatkan?

Dalam hal ini ulama berbeda pendapat. Mayoritas ulama berpendapat bahwa kulit anjing atau babi, tidak bisa menjadi suci dengan disamak. Sementara itu, hadis ini hanya berlaku untuk kulit bangkai binatang yang halal dimakan. Misalnya, sapi yang mati tanpa disembelih (bangkai), kemudian kulitnya disamak, maka status kulit ini menjadi suci dan boleh dimanfaatkan.

Diantara ulama yang memilih pendapat ini adalah Imam As-Syafii. Dalam kitab Syarh Shahih Muslim, An-Nawawi menyatakan,

مَذْهَبُ الشَّافِعِيِّ أَنَّهُ يَطْهُرُ بِالدِّبَاغِ جَمِيعُ جُلُودِ الْمَيْتَةِ إِلَّا الْكَلْبَ وَالْخِنْزِيرَ وَالْمُتَوَلِّدَ مِنْ أَحَدِهِمَا

Pendapat As-Syafii, bahwa kulit yang menjadi suci dengan disamak adalah semua kulit bangkai binatang, kecuali anjing, babi, dan spesies keturunannya. (Syarh Shahih Muslim, 4/54).

Ibnu Utsaimin menjelaskan, bahwa kulit binatang ada 3 macam:

Kulit binatang yang statusnya suci dan boleh dimanfaatkan, meskipun tidak disamak. Itu adalah kulit hewan yang halal dimakan dan disembelih dengan cara yang benar.

Kulit binatang yang tidak bisa disucikan, meskipun telah disamak. Statusnya tetap najis, apapun keadaannya. Itulah kulit semua binatang yang haram dimakan, seperti babi atau anjing.

Kulit binatang yang suci setelah disamak, dan najis jika tidak disamak. Itulah kulit bangkai binatang yang halal dimakan, seperti kulit bangkai sapi, dst. (Liqa’at Bab Al-Maftuh, Volume 52, no. 8).

Kedua, Hukum menggunakan sepatu kulit binatang haram dimakan

Dari keterangan di atas, kita mendapat kesimpulan bahwa kulit babi termasuk benda najis, meskipun telah disamak. Jika kita memiliki sepatu berbahan kulit babi, bolehkah digunakan?

Terdapat suatu hadis dari Muawiyah radhiyallahu ‘anhu,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لُبُوسِ جُلُودِ السِّبَاعِ، وَالرُّكُوبِ عَلَيْهَا

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakai kulit binatang buas dan menungganginya. (HR. An-Nasai 4255, Abu Daud 4131 dan dishahihkan Al-Albani).

Berdasarkan hadis ini, sebagian ulama melarang menggunakan sepatu dari binatang buas. Diantara alasannya, karena binatang buas tidak boleh dimakan, sehingga kulitnya tidak bisa menjadi suci dengan disamak. Diantara yang memfatwakan demikian adalah seorang ahli hadis Madinah, Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad. Ketika beliau ditanya tentang hukum menggunakan sepatu dari kulit binatang buas, beliau menjawab,

الحديث الذي ورد في عدم استعمال جلود السباع يدل على أنها لا تستعمل، وإنما تستعمل إذا كانت مصنوعة من جلد الحيوان مأكول اللحم، وما كان يطهره الدباغ، وهو الذي مات بدون تذكية، وأما الحيوان الذي لا يؤكل فالتذكية وجودها مثل عدمها، وذبيحته ميتة، والله تعالى أعلم

Hadis tentang tidak bolehnya menggunakan kulit binatang buas, menunjukkan bahwa sepatu semacam itu tidak boleh digunakan. Yang boleh digunakan hanya sepatu yang terbuat dari kulit hewan yang halal dimakan dan bisa menjadi suci setelah disamak. Yaitu binatang yang mati tanpa disembelih (bangkai). Sedangkan binatang yang tidak halal dimakan, maka meskipun disembelih, dianggap tidak ada. Dan status (hewan yang haram dimakan) setelah disembelih adalah bangkai. Allahu a’lam. (
http://ift.tt/18pocVg)

Hal yang sama juga difatwakan Lajnah Daimah, ketika ditanya tentang hukum memakai sepatu impor dari barat, sementar tidak diketahui apakah itu dari kulit yang halal dimakan ataukah kulit babi.

Lajnah Daimah memberi jawaban,

الأصل الطهارة وجواز لبسها حتى يثبت ما يوجب الحكم بنجاستها وتحريم لبسها ، من كونها من جلد خنزير ، أو من حيوان غير مذكى ذكاه شرعية ولم يدبغ

Hukum asalnya adalah suci dan boleh digunakan. Sampai kita yakin ada hal yang menyebabkan dia najis dan haram digunakan, baik karena terbuat dari kulit babi atau binatang yang tidak disembelih dengan cara yang syar’I, sementara tidak disamak. (Fatawa Lajnah Daimah, 24/29).

Ketiga, Kapan menyentuh benda najis menyebabkan terkena najis?

Setelah kita mendapat kesimpulan bahwa sepatu dari kulit babi itu tidak boleh digunakan karena najis, bagaimana status kaki yang sudah memakai sepatu itu?

Prinsip penting yang bisa kita pegangi dalam hal ini adalah tidak semua bentuk menyentuh benda najis, menyebabkan badan kita menjadi najis. Karena itu, ada dua hal yang perlu dibedakan, benda najis itu sendiri dan menyentuh benda najis.

Menyentuh benda najis bisa menyebabkan bdan kita menjadi najis, jika ada bagian benda najis itu yang menempel. Sebaliknya, jika tidak ada bagian benda najis itu yang menempel maka status badan kita tetap suci.

Syaikh Dr. Sholeh Al-Fauzan menjelaskan,

وإذا لمس الإنسان نجاسة رطبة؛ فإنه يغسل ما لمسها به من جسمه؛ لانتقال النجاسة إليه، أما النجاسة اليابسة؛ فإنه لا يغسل ما لمسها به؛ لعدم انتقالها إليه

Jika ada orang menyentuh benda najis yang basah maka dia harus mencuci bagian tubuhnya yang terkena benda najis itu, karena ada bagian najisnya yang berpindah kepadanya. Namun jika menyentuh najis kering, maka tidak perlu mencuci badan yang menyentuhnya, karena tidak ada bagian najis yang menempel. (Al-Muntaqa min Fatawa Al-Fauzan).

Hal yang sama juga difatwakan oleh Syaikh Abdullah Al-jibrin. Beliau menjelaskan,

لا يضر لمس النجاسة اليابسة بالبدن والثوب اليابس ، وهكذا لا يضر دخول الحمام اليابس حافياً مع يبس القدمين لأن النجاسة إنما تتعدى مع رطوبتها

Tidak masalah menyentuh benda najis kering dengan badan atau pakaian yang kering. Oleh karena itu, tidak masalah memasuki kamar mandi yang kering dengan memakai sepatu yang kering. Karena najis hanya bisa menempel jika basah. (Fatawa Al-Mar-ah Al-Muslimah, 1/194).

Karena itu, bagi anda yang sempat memakai sepatu itu, sementara kaki anda kering dan sepatu juga kering, maka anda tidak perlu was-was, karena kaki anda tidak najis.

Keempat, bagaimana cara mencuci badan yang terkena kulit babi

Bagi anda yang sempat memakai sepatu berkulit babi dalam kondisi basah, baik karena air dari luar maupun karena keringat kaki, wajib mencuci kaki, karena statusnya najis. Cara mencucinya hanya sekali sebagaimana najis pada umumnya. Sebagian ulama ada yang menyamakan najisnya babi seperti najisnya liur anjing. Namun analogi ini tidak benar dan tidak memiliki dasar yang kuat. Diantara ulama yang membantah pendapat yang menyamakan status najisnya kulit babi dengan liur anjing adalah Imam Ibnu Utsaimin. Beliau menjelaskan,

وهذا قياس ضعيف ؛ لأن الخنزير مذكور في القرآن ، وموجود في عهد النبي صلى الله عليه وسلم ، ولم يرد إلحاقه بالكلب ، فالصحيح أن نجاسته كنجاسة غيره ، لا يغسل سبع مرات إحداها بالتراب

Menyamakan kulit babi dengan anjing adalah analogi yang lemah. Karena babi telah disebutkan dalam Al-Quran dan sudah ada di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. sementara tidak ada riwayat yang menyatamakan babi dengan anjing. Karena itu, yang benar, najisnya babi sama dengan najisnya benda najis lainnya. Tidak perlu dicuci tujuh kali. (As-Syarhul Mumthi’, 1/356).

Allahu a’lam.

Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina http://ift.tt/MrUi7L)

http://ift.tt/1wjAfbK…/

Silahakn di share semoga bermafaat.









from One Day One Juz's Facebook Wall

Buat penggemar jaket. Gesper. Sepatu. Tas. dompet dll yg berbahan dasar kulit,,...

tetaplah berDakwah..









from One Day One Juz's Facebook Wall

tetaplah berDakwah..

Assalammualaikum wr wb. Selamat berAkifitas kembali... Keep dzikir dan jgn lupa...

Mimin berpesaan Sempatkan membaca sampai habis. (Sedih bgt :'( )

Bacalah temanya. Anggaplah sbgi taujih dr umi. Stlh itu ...Bacalah dulu baru ummi lanjutkan.



Kisah nyata dari odojer

Cicilan Hutang

Posted on May 29, 2014 by dipycorner





Kusudahi tilawahku di pagi buta ini dengan perasaan lega. Entah ini cicilanku yang ke berapa kali. Cicilan hutangku pada Allah. Aku tahu sampai nyawa pun kuberikan padaNya, tak akan bisa melunasi semua hutangku pada Allah. Tapi aku berharap semoga Allah akan memperhitungkan apa yang akhir-akhir ini kulakukan sebagai salah satu cicilan hutangku.

Jangan tanya seberapa besar jumlah hutangku padaNya. Kalkulator paling canggih sekalipun tak akan bisa menampung deretan angka hutangku. Sejak aku dilahirkan ke dunia ini hutangku padaNya mulai tercatat. Aku tahu Dia tidak menganggapnya sebagai hutang, tapi buatku semuanya adalah hutang yang harus ku cicil sampai akhirnya aku kembali padaNya.

Namaku Dipy. Empat puluh tujuh tahun sudah aku hidup di dunia ini. Dunia yang dulu kadang kuanggap sangat kejam. Rasanya hidupku selalu tidak mudah. Aku selalu berbeda dengan orang-orang lain di luar sana. Pernah terbersit dalam benak…………kenapa hidupku amat sangat berbeda dengan teman yang lain, padahal kami kuliah di tempat yang sama…….bahkan aku lulus terlebih dulu dari dia. Hmmmm manusiawi sih………………..selalu terselip rasa iri di ujung relung hati.

Aku terlahir sebagai penderita hepatitis B plus sirosis awal. Ini juga kadang mengganggu kebersihan pikiranku. Kenapa aku yg kena…………….kenapa adik-adikku sehat? Kenapa teman-teman lain juga sehat? Bahkan di tahun 2008 seorang dokter memvonis usiaku tidak akan bertahan lebih dari 3bulan. Batinku memberontak…………..jiwaku bergejolak……benarkah? Benarkah Allah tidak memperkenankan aku menikmati hidupku lebih lama lagi?

Untung aku mempunyai suami yang penuh kasih dan tulus menjagaku. Dia tekankan kalau dokter itu manusia, manusia itu ciptaan Allah. Ada yang lebih berkuasa atas manusia. Semangatku pun bangkit lagi. Tapi karena keterbatasan kesehatanku, suamiku memutuskan bahwa aku tidak boleh bekerja lagi. Bayangkan, aku yang wanita pekerja sekarang harus dikurung di dalam rumah. Suamiku memfasilitasiku dengan gadget dan internet. Aku masih bisa bersosialisai dengan siapapun di luar sana asalkan aku diam di rumah.

Keajaiban pertama terjadi. Lewat masa 3 bulan dari prediksi dokter…………aku masih hidup. Allah berkenan membalas doaku, Dia biarkan aku tetap hidup. Aku anggap ini bonus dari Allah. Sejak saat itu aku bertekad dalam hati kalau aku harus pergunakan bonus sisa umur ini sebaik-baiknya. Akan kupergunakan untuk berguna bagi orang lain walaupun hanya setitik debu.

Aku minta ijin pada suami untuk membuka sanggar belajar di rumah. Awalnya suamiku khawatir karena kondisiku yang tidak boleh kecapean. Tapi aku tetap ngotot. Aku ajak anak-anak yang tidak beruntung secara finansial untuk belajar bersamaku. Awalnya aku hanya memberikan pelajaran bahasa inggris. Lantas suamiku tertarik untuk berinteraksi dengan anak-anak. Akhirnya dia ikut memberikan pelajaran matematika. Aku ingat muridku saat itu anak loper koran yang tiap hari mengantar koran ke rumah, lalu anak penjual bakso langgananku, anak tukang kupat tahu, anak bibi setrika yg membantu pekerjaan domestik di rumah,dll. Entah kenapa anak-anak itu berprestasi di sekolahnya setelah ada dalam bimbingan kami. Akhirnya banyak anak-anak dengan ekonomi normal ikut bergabung dengan kami. Makin lama makin banyak saja anak-anak di rumah. Jangan tanya soal bayaran ya, mereka yang punya uang boleh membayar untuk membeli isi spidol dan fotocopy. Untuk kami mereka jadi anak yang lebih baik saja sudah merupakan bayaran yang tidak terhingga untuk kami.

Ada beberapa dari mereka taraf ekonominya sangat memprihatinkan. Padahal anaknya berprestasi di sekolah. Sering terjadi perbincangan panjang antara aku dan suami tentang anak-anak itu. Akhirnya kami memutuskan untuk menyisihkan sedikit yang kami punya untuk kelangsungan pendidikan mereka. Kami tidak ingin kehidupan kedua orang tuanya akan terulang pada anak-anak mereka. Kami meyakini pendidikan adalah salah satu modal untuk menghadapi kehidupannya kelak.

Kondisi kesehatanku naik turun seperti roller-coaster. Tahun 2011………..aku ingat tanggal 9 Mei tiba-tiba bagian kiri tubuhku tidak bisa bergerak. Dokter bilang aku kena serangan stroke. Hidupku pun berubah. Semuanya harus menyesuaikan dengan keadaanku saat itu. Tapi aku ingat ucapan dokter bahwa hanya semangat tinggi yg bisa menyembuhkan penyakit sepertiku. Maka tiap hari kulalui dengan latihan untuk menguatkan tubuh bagian kiriku dengan penuh semangat. Alhamdulillah kakiku berangsur-angsur mulai kuat dan bisa berjalan lagi walaupun belum normal sepenuhnya.

Saat itu kurasakan betapa limpahan kasih sayang dari suami, keluarga dan teman-teman begitu besar. Tiap pagi sebelum suamiku berangkat bekerja dia menemaniku latihan berjalan di depan rumah. Begitu terus tiap hari hingga tiba saat itu…………….17 Oktober 2011.

Tiba-tiba saja suamiku tak sadarkan diri. Dokter di rumah sakit terdekat mendiagnosa kalau suamiku juga terkena serangan stroke. Ya Allah dia tidak pernah sakit berat sebelumnya, paling hanya flu. Kuputuskan untuk memindahkan suamiku ke rumah sakit tempat aku biasa di rawat. Di ambulance aku duduk menggenggam jarinya…….matanya terpejam, tergolek tak berdaya. Setelah serangkaian pemeriksaan dokter memutuskan untuk merawat suamiku di ruangan HCU karena ternyata dia…………koma.

Saat itu rasanya jiwaku kosong, semua serba melayang,otakku mendadak beku. Apalagi saat keesokan harinya aku dipanggil oleh tim dokter yang menangani suamiku. Beberapa dari mereka kukenal. Dokter syaraf adalah dokter yang menangani aku. Dokter jantung adalah dokter yang menangani bapakku. Dokter bedah syaraf adalah kakak kelasku di SMA. Hanya dokter penyakit dalam yang tidak aku kenal sebelumnya. Mereka memelukku erat bergantian. Dan mereka mulai menerangkan kondisi suamiku secara bergantian. Hanya dengungan yang kudengar. Tidak ada yang tercerna oleh pikiranku. Aku seakan berada di dunia sepi senyap.

Lima hari suamiku koma. Aku ajak dia ngobrol tiap saat, aku terus berbicara padanya seperti orang gila. Aku tak perduli dia mendengarku atau tidak. Yang aku mau saat itu hanyalah suamiku membuka matanya dan duniaku kembali seperti semula.

Di hari ke-6 suamiku membuka mata. Tapi dia berubah jadi orang asing. Pandangannya kosong. Jemari kirinya membalas genggamanku perlahan ketika kugenggam tangannya erat-erat. Ya Allah terima kasih telah Kau bangunkan suamiku……….tapi aku tidak mau suamiku yang seperti ini. Yang diam membeku, hanya matanya saja yg berkeliling menyapu sekeliling…..tapi tetap kosong…tidak berjiwa.

Akhirnya aku mengerti………ternyata dampak stroke pada suamiku teramat dashyat. Selain dia kehilangan kemampuan motoriknya, dia juga kehilangan memori,persepsi dan bahasa. Suamiku berubah menjadi bayi dengan ukuran dewasa…….begitupun juga dengan kemampuannya. Innaa lillahi wainna ilaihi rajiuun………

Dimulailah perjuanganku mengurus suami dan menghidupi keluarga. Aku harus membantu semua kegiatannya..memandikan,menyuapi,melatih motoriknya,mengajarinya mengucapkan kata, mengajari berdoa, mengajarinya huruf dan angka dan semua hal dari awal lagi. Aku harus perkenalkan lagi tentang keluarga,benda-benda dan semua yang ada di sekeliling kami. Rasanya aku terjaga hampir 24jam tiap hari. Padahal aku juga sakit. Tapi semuanya terlupakan melihat progress yang terjadi pada suamiku. Dia mulai bisa berjalan perlahan-lahan dengan bantuan tongkat di dalam rumah, dia juga mulai bisa menirukan beberapa kata yang kuucapkan, dia juga sudah mulai bisa berwudlu dan shalat tepat waktu, tapi tangan kanannya masih lumpuh.

Aku lupa menceritakan bagaimana kehidupan keagamaan kami. Saat itu kami melakukan shalat,puasa,zakat,berseedekah dan lain-lain hanya karena kami menganggap itulah yang dilakukan oleh orang Islam pada umumnya. Kami melakukannya hanya sebagai kewajiban rutin.

Semua pandangan kami berubah ketika semuanya terjadi. Kami baru menyadari dan meyakini bahwa betapa Allah cinta pada kami. Dia memang menurunkan ujian yang maha berat tapi kami bisa melaluinya dengan santai.

Banyak sekali kemudahan yang kami terima saat kami melalui musibah ini. Biaya rumah sakit yang puluhan juta tiba-tiba lunas tanpa aku harus keluar uang sepeser pun. Uang dari mana? Allah punya jutaan cara untuk menolong kami. Hidup berdua dengan penyakit yang sama tanpa pekerjaan…………secara matematika pasti kami tidak akan bisa bertahan. Tapi buktinya, sampai saat ini kami masih bisa tersenyum. Allah juga kirim anak-anak jurusan speech-teraphy untuk membantuku melatih ayah berbicara. . . . .dan masih banyak lagi bantuan-bantuan Allah yang bila kutuliskan tidak akan cukup berlembar-lembar kertas untuk menampungnya.

Kehidupan beragama kami pun membaik. Suamiku yang dulu hampir tidak pernah punya waktu untuk shalat dhuha dan tahajud……sekarang mulai rutin menjalankannya. Suamiku sholat sambil duduk dan aku yakin bacaan sholatnya pun tidak sempurna karena suamiku menderita avasia global. Tapi aku bilang padanya, Allah pasti mengerti. Yang penting adalah kita berniat sungguh-sungguh untuk melaksanakan shalat.

Dan beberapa bulan yang lalu ada sebuah broadcast-message mampir ke BBM ku. Tentang One Day One Juz. Tapi tanpa keterangan apapun, hanya ajakan untuk bergabung. Tanpa pikir panjang kuhubungi CP yang tertera di BM tersebut. Setelah dijelaskan aku menguatkan niat untuk bergabung. Jadilah aku member Group 356. Benar-benar harus menguatkan tekad…….tilawah 1 juz sehari? Sanggupkah aku? Selama ini aku jarang sekali berinteraksi dengan Al-Qur’an. Seminggu sekali……sebulan sekali….kadang setahun sekali hanya saat bulan Ramadhan tiba. Tapi ternyata aku makin menikmati kegiatan baruku. Awalnya memang berat……tilawah sambil sesekali mengintip halaman Al-Qur’an untuk menghitung berapa banyak lagi halaman yang harus kuselesaikan. Tidak hanya di group 356, akhirnya aku juga menjadi admin di Group 1159 dan membentuk trial group untuk anak-anak.

Subhanallah……..ternyata aku bisa……aku bisa dan punya waktu untuk membuka Al-Qur’an…..padahal kesibukanku sekarang jauh lebih padat dibandingkan dulu saat suamiku masih sehat. Karena selain tetap harus mengajari anak-anak, sekarang aku juga harus full mengurus suami dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Sekarang tilawah sudah menjadi keharusan untukku, sudah menjadi sebuah kebutuhan. Setiap selesai tilawah tak hentinya aku bersyukur, Allah itu ternyata sayang sekali pada kami. Ternyata Dia beri kami bonus umur untuk terus berusaha memperbaiki diri,Dia memberi kami kesempatan kedua untuk terus menebarkan kebaikan dan berguna untuk sesame.

Mulai saat ini Insha Allah aku akan terus tilawah…..akan kuanggap itu adalah cicilan hutang-hutangku kepada Allah. Walaupun tidak akan mungkin terlunasi tapi paling tidak aku akan terus berikhtiar untuk terus mencicilnya…………..bahkan sampai ajal menjemputku kelak.



http://ift.tt/1JLARm6









from One Day One Juz's Facebook Wall

Mimin berpesaan Sempatkan membaca sampai habis. (Sedih bgt :'( ) Bacalah temany...

Dah pada laporan tilawah blm...?









from One Day One Juz's Facebook Wall

Dah pada laporan tilawah blm...?

Senyum dulu ahh siang2. Jgn lupa dzikir dan di cicil tilawahnya yah... Yang dah...

ODOJ untuk Negri.... Siapkan mental kalian kita akan kopdar lagi seperti GL....







from One Day One Juz's Facebook Wall

Jagan jadi korban PHP yess.... Jika siap maka datangilah keDua Orang tuaKu. Jika...

Where are you'r home?



Orang bilang anakku seorang aktivis. Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana. Orang bilang anakku seorang aktivis. Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat. Orang bilang anakku seorang aktivis. Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.Anakku, sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis. Dengan segala kesibukkanmu, ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat. Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.Anakku, kita memang berada disatu atap nak, di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini. Tapi kini dimanakah rumahmu nak? Ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini. Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah, dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu.



Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut. Mungkin tawamu telah habis hari ini, tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu. Ah, lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti, bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu. Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau, katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline.



Padahal, andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini, memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu. Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak, tapi bukankah aku ini ibumu yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku.Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu, engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu.



Engkau nampak amat peduli dengan semua itu, ibu bangga padamu. Namun, sebagian hati ibu mulai bertanya nak, kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu? Kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak?Anakku, ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu. Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu. Memang nak,

menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat, tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan.



Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak? bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?Anakku, ibu mencoba membuka buku agendamu. Buku agenda sang aktivis. Jadwalmu begitu padat nak, ada rapat disana sini, ada jadwal mengkaji, ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting. Ibu membuka lembar demi lembarnya, disana ada sekumpulan agendamu, ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.

Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya, masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana. Ternyata memang tak ada nak, tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini. Tak ada cita-cita untuk ibumu ini. Padahal nak, andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku.Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka, mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional. Boleh ibu bertanya nak, dimana profesionalitasmu untuk ibu? Dimana profesionalitasmu untuk keluarga? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat? Ah, waktumu terlalu mahal nak .Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..



"Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta, ibu, ayah, kakak dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik. Dan hingga saat itu datang hanya penyesalan yang akan datang. Tentang rasa cinta yang malu diucapkan untuk mereka. Tentang rindu yang terlambat teruntai. Untuk mereka yang kasih sayang nya tidak akan putus dalam menompang semangat juang ini"



Hanya tulisan rindu yang rindu dengan ibu dan keluarganya.



http://ift.tt/1A31bgp









from One Day One Juz's Facebook Wall

Where are you'r home? Orang bilang anakku seorang aktivis. Kata mereka namanya...

Jangan pernah berhenti untuk merayu diri agar segera bangkit. Tanyakanlah pada diri kita:



1. Wahai diri, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Mengaku cinta kepada Allah Swt tetapi tidak merasa senang berinteraksi dengan Kalam-Nya. Bukankah ketika manusia cinta dengan manusia lain, ia menjadi senang membaca suratnya bahkan berulang-ulang? Mengapa kamu begitu berat dan enggan untuk hidup dengan wahyu Allah Swt?

Adakah jaminan bahwa kamu mendapat pahala gratis tanpa beramal shalih? Dengan apa lagi kamu mampu meraih pahala Allah Swt? Infak cuma sedikit, jihad belum siap, kalau tidak dengan Al-Qur’an, dengan apa lagi?



2. Wahai jiwaku, siapa yang menjamin keamanan dirimu saat gentingnya suasana akhirat? Padahal Rasulullah Saw menjamin bahwa Allah Swt akan memberikan keamanan bagi manusia yang rajin berinteraksi dengan Al-Qur’an, mulai dari sakaratul maut hingga saat melewati shirat.



3. Wahai jiwaku, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Dengan nikmat-Nya yang demikian banyak, yang diminta maupun tidak, tidakkah kamu bersyukur kepada-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an?



4. Wahai jiwaku, sadarkah kamu ketika Allah Swt dan Rasulnya mengajak dirimu memperbanyak hidup bersama Al-Qur’an? Untuk siapakah manfaat amal tersebut? Apakah kamu mengira bahwa dengan banyak membaca Al-Qur’an maka kemuliaan Allah dan Rasul-Nya menjadi bertambah? Dan sebaliknya, jika kamu tidak membaca Al-Qur’an, kemuliaan itu berkurang? Sekali-kali tidak. Semua yang kita baca dan lakukan, kitalah yang paling banyak mendapatkan manfaatnya.



5. Wahai jiwa, tidakkah kamu merasa khawatir dengan dirimu sendiri? Selama ini hidup tanpa al-Qur’an, jatah usia makin sedikit, tabungan amal shalih masih sedikit, jaminan masuk surga tak ada di tangan. Sampai saat ini belum mampu tilawah rutin satu juz per hari, jangan-jangan Al-Qur’anlah yang tidak mau bersama dirimu karena begitu kotornya dirimu sehingga Al-Qur’an selalu menjauh dari dirimu.



6. Wahai jiwa, tidakkah engkau tergiur untuk mengikuti kehidupan Rasulullah Saw dan para sahabat serta tabiin yang menjadi kenangan sejarah sepanjang zaman dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an? Jika hari ini kamu masih enggan berinteraksi dengan Al-Qur’an apa yang akan dikenang oleh generasi yang akan datang tentang dirimu?



Ungkapan di atas adalah perenungan bagi setiap jiwa, agar hidup kita tidak berlalu begitu saja tanpa makna...



“….Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-nya kepadamu supaya kamu berpikir. Tentang dunia dan akhirat…” (QS Al-Baqarah [2]: 219-220)



Semoga Allah memberi kemampuan bagi kita semua ...



Aamiin yaa Robbal Alamiin,,



Oleh : Ust. Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc, Al-Hafidz



Wallahu'alam



Barakallahufikum ...









from One Day One Juz's Facebook Wall

Jangan pernah berhenti untuk merayu diri agar segera bangkit. Tanyakanlah pada d...

Bahaya Sesuka Lisan Seorang teman sambil duduk santai. sesekali seteguk kopi me...

Assalammualaikum wr wb. Selamat berAktifitas kembali semoga allah swt membukakan...

RENUNGAN DARI SEBUAH IPHONE 6



► Seorang gadis membeli sebuah Iphone6. Smartphone tersebut telah dilengkapi dengan pelindung layar dan ‘flip cover’ yang tak kalah cantiknya. Dia menunjukkan smartphone barunya tersebut ke ayahnya. Lalu, sebuah percakapan yang cukup menggugah pun dimulai:



► Ayah: Wah, telepon genggam yang bagus. Berapa harga yang harus engkau bayar untuk itu?



► Anak Perempuan: Saya membayar 700 dolar untuk telepon genggam ini, 20 dolar untuk penutup teleponnya, serta 5 dolar untuk pelindung layarnya.



► Ayah: Oh, mengapa kamu menambahkan pelindung layar dan penutup teleponnya? Bukankah kamu dapat menghemat 25 dolar untuk itu?



► Anak Perempuan: Ayah, saya telah menghabiskan 700 dolar untuk mendapatkan telepon genggam ini. Jadi apa alasan saya tidak mengeluarkan 25 dolar untuk keamanannya? Dan lihatlah, penutup ini juga membuat telepon genggamku tampak lebih indah bukan?



► Ayah: Bukankah itu suatu penghinaan bagi perusahaan Apple, Inc. Bahwa mereka tidak dapat membuat produk Iphone yang tidak cukup aman?



► Anak Perempuan: Tidak, Ayah! Mereka bahkan menyarankan kepada penggunanya untuk menggunakan pelindung layar dan penutup telepon ini untuk keamanannya. Dan saya tidak mau terjadi sesuatu yang dapat membahayakan Iphone baru saya.



► Ayah: Apakah itu tidak akan mengurangi keindahan telepon itu?



► Anak Perempuan: Tidak. Itu justru membuat telepon genggam saya terlihat lebih indah.



► Lalu, sang Ayah menatap putrinya dan tersenyum dengan rasa kasih sayang. Sang Ayahpun berkata,“Putriku, kau tau Ayah sangat menyayangimu. Kau membayar 700 dolar untuk membeli Iphone ini, serta 25 dolar untuk melindunginya.



► Lanjut sang Ayah : Aku telah membayarkan seluruh hidupku untukmu, lalu mengapa engkau tak menutup auratmu dengan hijab untuk keselamatanmu sendiri? Telepon ini, kelak tidak akan dipertanyakan di akhirat nanti. Namun kelak aku akan ditanyai oleh Allah tentangmu, putriku…



http://ift.tt/1AmKyB8









from One Day One Juz's Facebook Wall

RENUNGAN DARI SEBUAH IPHONE 6 ► Seorang gadis membeli sebuah Iphone6. Smartphon...

Selamat berbuka puasa bagi yang menjalankanNya untuk DKI jakarta dan sekitarnya....

Hafidzah Balita Meninggal Saat Muraja'ah An-Naba



Sabtu, 2 Jumadil Awwal 1436 H / 21 Februari 2015 21:14 wib



Sarah Haya Nada ‘Ul Matin, balita usia 3,5 tahun tiba-tiba kejang saat sedang ngaji dan setor hapalan Quran di depan ummi dan abahnya. Badan dan lidahnya membiru serta muntah busa. Segera saja anak pasangan Agus Jamaluddin dan Bunda Dhimasy ini dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Hingga tiga hari kondisinya belum membaik.



Sarah dinyatakan terkena kerusakan selaput otak dan lambungnya mengalami pendarahan serta mengalami demam yang sangat tinggi. Kondisi ini tiba-tiba saja datangnya karena sebelumnya Sarah adalah balita yang ceria dan lincah. Ia memang menderita demam biasa dan masih bisa bermain bersama dengan teman-temannya.



Sabtu dini hari Sarah sempat siuman dan memanggil umminya. Bahkan di tengah sakitnya pun Sarah masih melantunkan Quran surat An-Naba hingga 12 ayat. Tepat usai membaca ayat 12, Sarah berhenti karena saat itu juga napasnya berhenti. Allah memanggilnya dalam kondisi sedang menghapal Qur’an. Masya Allah, indahnya.



Kejadian itu sekitar pukul 3.10 WIB, Sarah meninggal ketika sedang mengulang hapalan Quran surat an-Naba. Anak sekecil itu sudah begitu mencintai Quran. Sarah ini adalah adik dari kembar tiga yaitu Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan Jamaluddin, Abdul Ihsan Jamaluddin yang juga hafidz Quran.



Allah begitu mencintai Sarah sehingga tak dibiarkan terlalu lama menanggung rasa sakit itu. Betapa bahagianya yang menjadi orang tua dari hafidzah kecil beserta saudara-saudaranya. Karena saat ini, Sarah sedang menunggu mereka di surga, insya Allah.



Bila Sarah kecil saja meninggal dengan begitu indah dalam menjaga kalam Allah, lalu bagaimana kita nanti ketika dipanggil menghadapNya? Masya Allah, semoga khusnul khatimah menjadi akhir perjalanan hidup orang-orang mukmin. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)









from One Day One Juz's Facebook Wall

Hafidzah Balita Meninggal Saat Muraja'ah An-Naba Sabtu, 2 Jumadil Awwal 1436 H...

Biar jadi pahala dalam segala hal termasuk mengunting kuku silahkan di simak da...

Subhanallah video ini sangat menginspirasi kita dalam meminta sesuatu.. Mintalah...

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan menging...

Gmna odojers ahad tilawahnya males2an apa sudah kholas...? Jangan biarkan diriMu...

Assalammualaikum wr wb. Pagi odojers.. Sudah kholas blm...? Taukah kalian kita...

BenarKah...? Jika benar maka berhati2 lah dalam membeli sesuatu yang jelas haram...

Masyallah.. sungguh teguran buat kita yang sehat walafiat... :'( Silahkan di sha...

TAMU SEDERHANA (**kisah nyata seorang sahabat dari Lampung) Usai maghrib saya k...

Dari Mundzir, Rabie’ bin Khutsaim berkata : “Segala sesuatu yang dilakukan tidak...

Buat para wanita. Berhati-hatilah jangan mengikuti sesuatu yang di larang oleh a...

Hasbunallah wanimawakil..

TakKuasa air mata ini melihat saudara2 kita berada dalam konflik peperangan.

Yaa robbi hancurkan musuh2 islam ya robbi. HancurKan sehancur2nya ya robbi.

Satu padukan umat yg benar dalam berjuang dalam agamaMu..





Jika anda Muslim. Nonton video ini! Sebelum dihapus facebHook!



Jika anda Muslim. Nonton video ini! Sebelum dihapus facebHook!"SUNGGUH MENYAYAT HATI. APAKAH KARENA KAMI MUSLIM SEHINGGA DIPERLAKUKAN SEPERTI INI?"Inilah cuplikan-cuplikan penderitaan ummat muslim Syam dan Iraq. Disiksa, dibantai, didzalimi, didiskriminasi, dan sebagainya oleh Tentara Koalisi. Tetapi Kalian Sebagai Manusia yang Satu Keyakinan Yang Sama masih juga buta dan dungu.SEBARKAN! dan TAG! kawan anda sebanyak-Banyaknya. Katakan pada dunia fakta dan kenyataannya... Takbir..Allahuakbar.Wajib ditonton oleh anda jika anda adalah seorang Muslim. Meskipun anda tidak sanggup meluangkan 12 minit anda untuk menonton video ini, sekurang-kurangnya anda tolonglah Share agar sampai kepada mereka yang sanggup meluangkan 12 minit mereka utk menonton.Seruan kepada Kaum Muslimin dan Tentara Muslim untuk Membela Dawlah Islamiah. Sebarkan Sebelum Vidio Ini Di Hapus Oleh Yahudi pengelola facebhok!!!



from One Day One Juz's Facebook Wall

Hasbunallah wanimawakil.. TakKuasa air mata ini melihat saudara2 kita berada dal...

Buat kamu pengguna media sosial harus nonton nihh.. Keren dan nGena bgt... Khusu...

info kesehatan



0-4 Minggu

Pada minggu-minggu awal ini, janin Anda memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk.

4-8 Minggu

Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan

8-12 Minggu

Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah terbentuk.

12-16 Minggu

Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak.

16-20 Minggu

Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.

20-24 Minggu

Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.

24-28 Minggu

Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai

aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya.

28-32 Minggu

Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.

36 Minggu

Kepalanya telah berada pada rongga panggul, seolah-olah "mempersiapkan diri" bagi kelahirannya ke dunia. Ia kerap berlatih bernaPas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah ia lahir. Saat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjadi kapan saja.



from

Infobunda



silahkan baca juga



Pengaruh Al-Qur’an Terhadap Janin



http://ift.tt/1z67BL3









from One Day One Juz's Facebook Wall

info kesehatan 0-4 Minggu Pada minggu-minggu awal ini, janin Anda memiliki panj...

sahabat mari doakan seluruh muslimin dan muslimah yang berjuang dalam berdagang...

FilemNya keren dan inspiratif. Sangat Menyentuh. :) Coba di play dulu. Semoga b...

Saudari syurgaku syg... Tak banyak diri yang menyadari bahwa waktu adalah kehidu...

Nomer : 01/AHQ-DK/IV/1436 Tanggal : 18 Feb 2015 Perihal : Pendaftaran Peserta AH...

Hujan. Untuk Daerah Depok dan sekitarnya. ODOJers, jangan mencela hujan ya.. ma...

"Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya,maka Allah akan menjadikan kek...