semua atas IZIn allah swt



Pekerjaan dan jabatan bagus yang didapatkan bukanlah karena otak kita yang pintar, tapi karena izin Allah.

Sepintar apapun kita, jika Allah berkata tidak maka tak kan bisa kita bekerja.

Bisa membeli segala yang kita inginkan bukanlah karena uang kita yang banyak tapi karena izin Allah. Sekaya apapun kita, jika Allah katakan tidak, kita tak kan mampu membeli apapun.

Apapun yang kita miliki sekarang, jika bukan karena izin Allah maka semua takkan ada.

Usahakan Allah selalu hadir dalam setiap kehidupan kita (ibadah), bukan hanya karena ingin izin NYA tapi juga krna Ridho dan Jaminan NYA.

Ibadah ibarat membayar premi asuransi, makin banyak premi yang dibayarkan, maka makin besar jaminannya.

Jaminan kemudahan urusan, jaminan rezeki, jaminan ampunan bahkan bi idznillaah, jaminan surga. In syaa Allah.



Tidak inginkah kita mendapatkan jaminan NYA?

Jika iya, kenapa masih saja menunda-nunda segala ibadah?

Jika iya, kenapa masih sombong dengan dunia?

Jika iya, kenapa masih disibukkan dengan pekerjaan?

“Maaf mba, hari ini tidak tilawah tidak ada sinyal.”

Kata Allah..



Hari ini permintaan kamu di tunda dulu yah, sinyalnya putus-putus tidak jelas. Masih banyak hamba KU yang berusaha mencari ‘sinyal’ untuk berkomunikasi dengan KU.



“Maaf mba, hari ini sibuk banget tidak sempat tilawah.”

Kata Allah..

Silakan kamu cari jalan keluar mu sendiri, masih banyak hamba KU yang lebih sibuk mencari KU agar urusannya dimudahkan.

“Maaf mba, juz saya dilelang dulu yah. Saya pulang kerja, urus anak, urus suami, sudah lelah dan tidur.”

Kata Allah..



Sayang sekali, baru saja AKU ingin mengabulkan permintaanmu. Kalau begitu permintaanmu AKU lelang dulu kepada yang lebih sibuk meminta dan beribadah padaku.

“Maaf saya sedang ada masalah, maaf saya sedang tidak enak badan, maaf.. maaf.. maaf..”

Ahh, lupa kah kita jika tilawah ada obat segala penyakit?

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّ خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)



Sungguh, rugi waktu yang kita lewati hanya karena keduniaan.

Jika kita bisa banting tulang bekerja mencari rezeki, kenapa tidak bisa banting tulang untuk ibadah?



Allah dulu, Allah lagi, Allah terus…

Ibadah, ibadah, ibadah kemudian usaha..

Semua terjadi atas izin Allah. Maka, minta izin dulu kepada yang Maha Memiliki, Maha Kaya.

Jangan berikan Allah sisa waktu kita. Nanti Allah kasih rezekinya sisa-sisa.

Yakinlah, yakin ibadah tak kan mengurangi waktu kita berkarya di dunia.

Yakinlah, yakin jika Allah telah meberi izin dan Ridho NYA, in syaa Allah semua akan dimudahkan.



Yakinlah, yakin semakin besar premi yang kita berikan, makin besar pula jaminan yang kita dapatkan.

Yakinlah, yakin. Agar Allah pun yakin kita siap menerima permintaan dan keinginan kita.



وَعَدَ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي اْلأَرْضِ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi…” (An-Nur: 55)



Note : Jangan biarkan setan tertawa atas penderitaan kita. Tapi tertawalah atas penderitaan setan-setan.



http://tarbiahmoeslim.wordpress.com/2014/10/12/semua-atas-izin-allah-swt/



silahkan di sahare semoga bermanfaat.









from One Day One Juz's Facebook Wall

semua atas IZIn allah swt Pekerjaan dan jabatan bagus yang didapatkan bukanlah...

semua atas IZIn allah swt



Pekerjaan dan jabatan bagus yang didapatkan bukanlah karena otak kita yang pintar, tapi karena izin Allah.

Sepintar apapun kita, jika Allah berkata tidak maka tak kan bisa kita bekerja.

Bisa membeli segala yang kita inginkan bukanlah karena uang kita yang banyak tapi karena izin Allah. Sekaya apapun kita, jika Allah katakan tidak, kita tak kan mampu membeli apapun.

Apapun yang kita miliki sekarang, jika bukan karena izin Allah maka semua takkan ada.

Usahakan Allah selalu hadir dalam setiap kehidupan kita (ibadah), bukan hanya karena ingin izin NYA tapi juga krna Ridho dan Jaminan NYA.

Ibadah ibarat membayar premi asuransi, makin banyak premi yang dibayarkan, maka makin besar jaminannya.

Jaminan kemudahan urusan, jaminan rezeki, jaminan ampunan bahkan bi idznillaah, jaminan surga. In syaa Allah.



Tidak inginkah kita mendapatkan jaminan NYA?

Jika iya, kenapa masih saja menunda-nunda segala ibadah?

Jika iya, kenapa masih sombong dengan dunia?

Jika iya, kenapa masih disibukkan dengan pekerjaan?

“Maaf mba, hari ini tidak tilawah tidak ada sinyal.”

Kata Allah..



Hari ini permintaan kamu di tunda dulu yah, sinyalnya putus-putus tidak jelas. Masih banyak hamba KU yang berusaha mencari ‘sinyal’ untuk berkomunikasi dengan KU.



“Maaf mba, hari ini sibuk banget tidak sempat tilawah.”

Kata Allah..

Silakan kamu cari jalan keluar mu sendiri, masih banyak hamba KU yang lebih sibuk mencari KU agar urusannya dimudahkan.

“Maaf mba, juz saya dilelang dulu yah. Saya pulang kerja, urus anak, urus suami, sudah lelah dan tidur.”

Kata Allah..



Sayang sekali, baru saja AKU ingin mengabulkan permintaanmu. Kalau begitu permintaanmu AKU lelang dulu kepada yang lebih sibuk meminta dan beribadah padaku.

“Maaf saya sedang ada masalah, maaf saya sedang tidak enak badan, maaf.. maaf.. maaf..”

Ahh, lupa kah kita jika tilawah ada obat segala penyakit?

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّ خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)



Sungguh, rugi waktu yang kita lewati hanya karena keduniaan.

Jika kita bisa banting tulang bekerja mencari rezeki, kenapa tidak bisa banting tulang untuk ibadah?



Allah dulu, Allah lagi, Allah terus…

Ibadah, ibadah, ibadah kemudian usaha..

Semua terjadi atas izin Allah. Maka, minta izin dulu kepada yang Maha Memiliki, Maha Kaya.

Jangan berikan Allah sisa waktu kita. Nanti Allah kasih rezekinya sisa-sisa.

Yakinlah, yakin ibadah tak kan mengurangi waktu kita berkarya di dunia.

Yakinlah, yakin jika Allah telah meberi izin dan Ridho NYA, in syaa Allah semua akan dimudahkan.



Yakinlah, yakin semakin besar premi yang kita berikan, makin besar pula jaminan yang kita dapatkan.

Yakinlah, yakin. Agar Allah pun yakin kita siap menerima permintaan dan keinginan kita.



وَعَدَ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي اْلأَرْضِ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi…” (An-Nur: 55)



Note : Jangan biarkan setan tertawa atas penderitaan kita. Tapi tertawalah atas penderitaan setan-setan.



http://tarbiahmoeslim.wordpress.com/2014/10/12/semua-atas-izin-allah-swt/



silahkan di sahare semoga bermanfaat.









from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar