Saudari syurgaku syg... Tak banyak diri yang menyadari bahwa waktu adalah kehidu...

Saudari syurgaku syg...

Tak banyak diri yang menyadari bahwa waktu adalah kehidupan. Sejatinya... menyia-nyiakan waktu, serupa dengan diri telah menyia-nyiakan masa kehidupan.



Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Al Fawa-id berkata :

“Menyia-nyiakan waktu itu lebih parah dari kematian. Karena menyia-nyiakan waktu memutuskanmu dari (mengingat) Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”



Syaikh ‘Abdul Malik Al Qosim berkata,

“Waktu yang sedikit adalah harta berharga bagi seorang muslim di dunia ini. Waktu adalah nafas yang terbatas dan hari-hari yang dapat terhitung. Jika waktu yang sedikit itu yang hanya sesaat atau beberapa jam bisa berbuah kebaikan, maka ia sangat beruntung. Sebaliknya jika waktu disia-siakan dan dilalaikan, maka sungguh ia benar-benar merugi. Dan namanya waktu yang berlalu tidak mungkin kembali selamanya.”

[Al Waqtu Anfas Laa Ta’ud ”, hal. 3]



Saudariku syg...

Waktu adalah kekayaan diri yang sangat berharga. Jangan biarkan ia berlalu tanpa manfaat baik menyertainya. Kelak... di hari Mizan, Rabb akan bertanya tentang bgmn dan untuk apa waktu ² diri pergunakan.



Basyr bin Al Harits berkata,

“Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashroh dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu, semakin dekat pula ajalku, namun belum jelas juga amalku.”

[Mujalasah wa Jawahir Al ‘Ilm , 1: 46, Asy Syamilah]



Ada apa dengan diri, yang terus membazirkan waktu.

Bukan ALLAH yg pelit, namun nurani diri yg mungkin berpenyakit. Sehingga berjuta karunia seolah tiada. Bermiliar anugerah menjadi tak terasa. Bukan... bukan Rabb tiada memberi ingatan. Hanya saja qalb membeku. Hati gulita tak bergegas mencari sinaran karena tertutup noktah ² dosa.



أسْتغْفر الّله الْعظيْم



#Semangat Tilawah

#Semangat Menjadi Pribadi Indah



-ummu adib-



from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar