ODOJ Mendapat Penghargaan MURI sebagai Rekor Dunia

Oleh: Udo Yamin Majdi Penuh



"Dengan sangat menyesal, saya tidak memberikan penghargaan rekor Indonesia, melainkan sebagai rekor dunia!" Ujar Jaya Suprana di hadapan lebih dari 50.000 orang yang tergabung dalam komunitas One Day One Juz, lebih dikenal dengan sebutan ODOJ.



Tentu saja, penghargaan dari MURI itu tidak berlebihan, sebab memang membaca Quran secara berjama'ah di Masjid Istiqlal hari ini (Ahad, 4 Mei 2014) adalah yang terbanyak pesertanya. Selain itu, ODOJ adalah satu-satunya komunitas di dunia ini yang diikuti hampir 100.000 orang.



Deklerasi ODOJ, dengan tema "Membumikan Quran, Melangitkan Manusia" ini, menghadirkan dua tokoh: Ustadz Yusuf Manshur dan KH. Nasarudin Umar.



Dalam taushiyah ini, Ustadz Yusuf Mansur menegaskan bahwa Quran ini diturunkan oleh Allah, Dzat yang mengetahui rahasia langit dan bumi. Oleh sebab itu, siapa saja yang ingin tahu tentang rahasia segala sesuatu, maka carilah dalam Quran. Sedangkan KH. Nasarudin, mengingatkan kepada ODOJer, bukan hanya sebatas membacanya saja, melainkan melaksanakan empat sebagai makna dari Iqra, dalam wahyu pertama, surat Al-'Alaq.



'Iqra' pertama, maknanya kita harus membaca ayat-ayat Allah; iqra kedua, kita harus memelajari ayat-ayat Allah; iqra ketiga kita harus memahaminya; dan iqra keempat kita harus menjadikan Quran sebagai sebuah kesadaran dalam melangkah sehingga kita menjadi Quran berjalan!" Pesan Wakil Menteri Agama itu.



Di acara luar biasa ini juga, hadir 6 ambassador ODOJ, diantaranya: Ummi Pipik (isteri Ustadz & & Uje), Oky Setiana Dewi (artis), Ibrahim (ODOJer termuda, berusia 8 tahun dan hafal Quran lima setengah juz), Teuku Wisnu (entertaiment), Amir Faisol (pembina ODOJ), dan Fahmi Salim (MUI Pusat).



Sangat menarik sambutan Fahmi Salim, bahwa ada 3 seruan dari MUI: pertama, mengajak masyarakat untuk bergabung dalam Gerakan Indonesia Cinta Quran yang digulirkan ODOJ; kedua, capre-cawapres harus bisa baca dan peduli pada Quran,

jangan sampai menyepelekannya; dan mengajak masyarakat muslim di Indonesia agar mengikuti arahan Quran dalam menjalani hidup ini.



Tiga isi deklarasi ODOJ, menyerukan kepada anggota ODOJ dan masyarakat: pertama agar berpegang teguh dengan Quran dan as-Sunnah; kedua: menjadikan Quran dan as-Sunnah sebaga pedoman dalam hidup; dan ketiga, menyerukan kepada pemimpin negeri untuk menjadikan Quran dan Sunnah sebagai rujukan dalam bernegara.

===

Edisi sharing hasil Deklarasi ODOJ









from One Day One Juz's Facebook Wall

ODOJ Mendapat Penghargaan MURI sebagai Rekor Dunia Oleh: Udo Yamin Majdi Penuh...

ODOJ Mendapat Penghargaan MURI sebagai Rekor Dunia

Oleh: Udo Yamin Majdi Penuh



"Dengan sangat menyesal, saya tidak memberikan penghargaan rekor Indonesia, melainkan sebagai rekor dunia!" Ujar Jaya Suprana di hadapan lebih dari 50.000 orang yang tergabung dalam komunitas One Day One Juz, lebih dikenal dengan sebutan ODOJ.



Tentu saja, penghargaan dari MURI itu tidak berlebihan, sebab memang membaca Quran secara berjama'ah di Masjid Istiqlal hari ini (Ahad, 4 Mei 2014) adalah yang terbanyak pesertanya. Selain itu, ODOJ adalah satu-satunya komunitas di dunia ini yang diikuti hampir 100.000 orang.



Deklerasi ODOJ, dengan tema "Membumikan Quran, Melangitkan Manusia" ini, menghadirkan dua tokoh: Ustadz Yusuf Manshur dan KH. Nasarudin Umar.



Dalam taushiyah ini, Ustadz Yusuf Mansur menegaskan bahwa Quran ini diturunkan oleh Allah, Dzat yang mengetahui rahasia langit dan bumi. Oleh sebab itu, siapa saja yang ingin tahu tentang rahasia segala sesuatu, maka carilah dalam Quran. Sedangkan KH. Nasarudin, mengingatkan kepada ODOJer, bukan hanya sebatas membacanya saja, melainkan melaksanakan empat sebagai makna dari Iqra, dalam wahyu pertama, surat Al-'Alaq.



'Iqra' pertama, maknanya kita harus membaca ayat-ayat Allah; iqra kedua, kita harus memelajari ayat-ayat Allah; iqra ketiga kita harus memahaminya; dan iqra keempat kita harus menjadikan Quran sebagai sebuah kesadaran dalam melangkah sehingga kita menjadi Quran berjalan!" Pesan Wakil Menteri Agama itu.



Di acara luar biasa ini juga, hadir 6 ambassador ODOJ, diantaranya: Ummi Pipik (isteri Ustadz & & Uje), Oky Setiana Dewi (artis), Ibrahim (ODOJer termuda, berusia 8 tahun dan hafal Quran lima setengah juz), Teuku Wisnu (entertaiment), Amir Faisol (pembina ODOJ), dan Fahmi Salim (MUI Pusat).



Sangat menarik sambutan Fahmi Salim, bahwa ada 3 seruan dari MUI: pertama, mengajak masyarakat untuk bergabung dalam Gerakan Indonesia Cinta Quran yang digulirkan ODOJ; kedua, capre-cawapres harus bisa baca dan peduli pada Quran,

jangan sampai menyepelekannya; dan mengajak masyarakat muslim di Indonesia agar mengikuti arahan Quran dalam menjalani hidup ini.



Tiga isi deklarasi ODOJ, menyerukan kepada anggota ODOJ dan masyarakat: pertama agar berpegang teguh dengan Quran dan as-Sunnah; kedua: menjadikan Quran dan as-Sunnah sebaga pedoman dalam hidup; dan ketiga, menyerukan kepada pemimpin negeri untuk menjadikan Quran dan Sunnah sebagai rujukan dalam bernegara.

===

Edisi sharing hasil Deklarasi ODOJ









from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar