Sudut pandang kesadaran ruh. Kita pasti tergopoh gopoh ketika ada pemberitahuan...

Sudut pandang kesadaran ruh. Kita pasti tergopoh gopoh ketika ada pemberitahuan bahwa besok pagi Allah akan memanggil kita. Malaikat maut akan mencabut nyawa kita.



Maka segala daya kita usahakan. Tak ada waktu bermalasan. Kita istighfar sejadi jadinya.



Ada sisa waktu sehari untuk menuntaskan segala amanah. Hutang cepat2 kita selesaikan, amalan kita maksimalkan, maksiat benar2 ditinggalkan.



Kita lihat isi rumah ada istri, anak langsung kita benahi apa yg bisa dilakukan. Mohon maaf sama ibu bapak, keluarga dan semua sahabat.



Pesan2 baik kita sampaikan. Kita mudah memahami kekurangan orang, sesama muslim dan merangkul semua persahabatan.



Semua jadi tidak penting, hanya satu saja: kuatkan penghambaan kepada Allah.

Mungkin kita akan teriak keras tentang perlunya mengagungkan Allah.



Semua jadi kecil dan tak penting. Hilanglah jiwa 'superman', kebanggaan semu dan tak mungkin merendahkan orang. Kesadaran yg tiba2 ini orang akan bilang ...



"ada apa kamu ini kok seperti gila, prilakumu sangat aneh hari ini".



Tapi kita dgn tegas mengatakan bahwa itulah kebenaran yg bisa ku perbuat hari ini dan kalianlah yang gila.



Ketika malam tiba dan semua tertidur ada sedikit waktu untuk bersujud, mohon ampun, mengaji, sholat lagi, istighfar lagi.



Kita meneteskan air mata .... air mata haru mau meninggalkan segalanya.



"Ya Allah aku pulang, lindungi hambamu yang lemah ini."



"Ampuni ya Allah mulutku, mataku, tangan kakiku yang kotor dan banyak bermaksiat padaMu."



"Aku sendirian.. dingiiin, dingin sekali, tak kuat .... ya Allah ..... Allah ... ".



Ini ilustrasi saja yang tentu keadaan sebenarnya jauh lebih mengguncang jiwa. Setidaknya kesadaran orisinal kita, bisa diperbuat saat ini selagi sehat; dengan menjaga sikap ikhsan dan menuntaskan amanah. Kita datang dari Allah dan akan kembali padaNya.



Semoga kita diberi umur yg barokah dan tetap dalam bimbinganNya.



from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar