♻ Muhasabah



Akhi yang tercinta..renungilah..



Merenunglah sejenak bersama jiwamu..dan tanyailah : Sampai kapan saya harus berjalan dibelakang syahwat ? Dan mengekor pada kemungkaran ? Memangnya berapa lama saya akan hidup di dunia ? 60 tahun..80 tahun..100 tahun..1000 tahun..lantas apa? Kematian setelahnya..kemudian hari perhitungan yang menggiringku entah kepada kenikmatan atau kepada neraka jahannam.



Akhi..bayangkan jika dirimu telah menyongsong kematian..lalu engkau telah masuk ke dalam kuburmu..terlihatlah olehmu gelapnya rumah lahadmu..bersendiri..sempit lagi mengenaskan..



Ingatlah..dua orang malaikat yang akan mendudukkanmu dan menanyaimu banyak perihal..

Ingatlah..seperti apa tubuhmu setelah mati ..seluruh persendian patah..tulang belulangmu telah remuk..jasadmu binasa dan engkau tinggal menjadi santapan ribuan hewan dan belatung.



Ingatlah..hari ketika engkau mendengarkan teriakan yang lantang..teriakan tanda kebangkitan kembali seluruh makhluk untuk di hadapkan kepada Allah..maka saat itu hatimu mungkin kaget setengah mati hingga rambutmu beruban..lalu engkau keluar dari kuburmu penuh debu tak berkhitan lagi telanjang.



Sungguh karena hari itulah bumi bergoncang, gunung menjadi hancur lebur dan seĺuruh mata terbelalak..buku amal akan dibagikan..maka orang-orang akan ketakutan dan cemas..neraka telah dinyalakan..sedang dosa-dosa menyelimuti..siraathpun telah dibentangkan dan besi-besi pengail telah terpampang..perhitungan akhirnya tiba..adzab telah menguat..dan kitab telah menjadi saksi padahal tak ada lagi sebab-sebab penolong.



Ingatlah..kehinaanmu pada hari yang agung itu..kesendirianmu bersama rasa takut, sedih, cemas dan dosa..maka engkau pasti akan berlepas diri dari anak-anakmu, ibu, ayah, isteri dan saudara...



Ingatlah..ketika mizan/timbangan telah diletakkan..dan lembaran-lembaran amalmu beterbangan...



Berapa banyak kesalahan yang termaktub dalam catatanmu..dan berapa banyak kekurangan dalam amalanmu..



Ingatlah..ketika namamu telah dipanggil dihadapan seluruh makhluk..wahai fulan ibn fulan..kemari dan menghadaplah kepada Allah..maka engkau seorang diri berdiri dihadapanNya karena hanya dirimu yang dipanggil kala itu..



Ingatlah..betapa lemahnya dirimu saat itu..bagaimana rasa takutmu, badanmu akan lemas dan jantungmu akan berdetak kencang..sebab engkau sedang berdiri di hadapan Penguasa yang haq dan nyata..yang dahulunya engkau lari dariNya..dan berpaling tatkala memanggilmu..



Engkau berdiri sedang ditanganmu sebuah kitab..tak menyisakan hal kecil atau besar melainkan pasti tercatat padanya..lalu engkau akan membaca darinya dengan lidah yang kelu dan hati yang hancur lebur..sungguh betapa memalukan dan menakutkan..



Lantas dengan lidah yang manakah yang akan engkau gunakan tatkala Allah menanyaimu ? Kemanakah hartamu engkau belanjakan ? Usiamu engkau habiskan untuk apa ? Kedua matamu yang engkau gunakan untuk berbuat khianat..telingamu yang engkau gunakan maksiyat..dengan kaki manakah yang akan engkau gunakan untuk berdiri di hadapanNya ? Dan dengan mata apakah engkau akan memandang kepadaNya ? Dan dengan hati manakah engkau menjawabNya kelak ?



Apa yang akan engkau katakan kepadaNya esok ? Ketika Allah berkata padamu : Wahai hambaKu..mengapa engkau tak memuliakanKu ? Mengapa engkau tak malu padaKu ? Mengapa engkau tak merasakan keberadaanKu ?



Wahai hambaKu..apakah engkau meremehkan pandanganKu kepadamu ?



Wahai hambaKu..bukankah Aku telah berbuat baik kepadmu ? Bukankah Aku telah memberimu rezeki ?



Akhi yang tercinta..ingatlah selalu..saat-saat berat tersebut..dan waktu-waktu yang menakutkan itu..hari dimana manusia akan lupa seluruh kekasih dan cintanya..dan takkan pernah selamat pada hari itu kecuali orang-orang yang memiliki hati yang bersih.



Akhi..merenunglah sejenak guna mentafakkuri keadaan kita kelak..dan ketahuilah bahwa sesungguhnya antum tak eksis di dunia ini melainkan untuk menegakkan ibadah kepada Allah. Dan antum tak diciptakan untuk senda gurau, bermain dan sia-sia belaka...



Akhi..sungguh aku mengajak keyakinan dan agama yang antum yakini..yang melarang antum dari segala kemungkaran...



Aku juga mengajak akhlakmu yang seharusnya mengangkatmu dari rendahnya syahawat...



Juga akalmu yang menolak segala kesia-siaan...



Hatimu yang merasa takut akan kebinasaan...



Girahmu terhadap wanita-wanita mahrammu yang mulia dan suci...



Maka tolonglah jiwamu..menangilah perseturuan hawa nafsumu..maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik di dunia dan di akhirat...



Akhi..demi Allah aku tak menuliskan huruf-huruf ini, mengucapkan kalimat-kalimat ini, melainkan karena rasa takutku terhadap wajahmu yang demikian putih..jangan-jangan ia menjadi hitam kelak pada hari kiamat..berubah menjadi gelap..juga tubuhmu yang baik, agar tak dijilat oleh api neraka..semoga saja hatimu yang suci itu mau menerimanya, juga jiwamu yang bening mau menerimanya..sungguh aku mohon kepada Allah agar Ia memberikan husnul khatimah bagi kita semua..dan mengokohkan ketika sakaraatul maut..serta menjadikan akhir ucapan kita di dunia dgn kalimat syahadat...Allohumma amiin.









from One Day One Juz's Facebook Wall

♻ Muhasabah Akhi yang tercinta..renungilah.. Merenunglah sejenak bersama jiwam...

♻ Muhasabah



Akhi yang tercinta..renungilah..



Merenunglah sejenak bersama jiwamu..dan tanyailah : Sampai kapan saya harus berjalan dibelakang syahwat ? Dan mengekor pada kemungkaran ? Memangnya berapa lama saya akan hidup di dunia ? 60 tahun..80 tahun..100 tahun..1000 tahun..lantas apa? Kematian setelahnya..kemudian hari perhitungan yang menggiringku entah kepada kenikmatan atau kepada neraka jahannam.



Akhi..bayangkan jika dirimu telah menyongsong kematian..lalu engkau telah masuk ke dalam kuburmu..terlihatlah olehmu gelapnya rumah lahadmu..bersendiri..sempit lagi mengenaskan..



Ingatlah..dua orang malaikat yang akan mendudukkanmu dan menanyaimu banyak perihal..

Ingatlah..seperti apa tubuhmu setelah mati ..seluruh persendian patah..tulang belulangmu telah remuk..jasadmu binasa dan engkau tinggal menjadi santapan ribuan hewan dan belatung.



Ingatlah..hari ketika engkau mendengarkan teriakan yang lantang..teriakan tanda kebangkitan kembali seluruh makhluk untuk di hadapkan kepada Allah..maka saat itu hatimu mungkin kaget setengah mati hingga rambutmu beruban..lalu engkau keluar dari kuburmu penuh debu tak berkhitan lagi telanjang.



Sungguh karena hari itulah bumi bergoncang, gunung menjadi hancur lebur dan seĺuruh mata terbelalak..buku amal akan dibagikan..maka orang-orang akan ketakutan dan cemas..neraka telah dinyalakan..sedang dosa-dosa menyelimuti..siraathpun telah dibentangkan dan besi-besi pengail telah terpampang..perhitungan akhirnya tiba..adzab telah menguat..dan kitab telah menjadi saksi padahal tak ada lagi sebab-sebab penolong.



Ingatlah..kehinaanmu pada hari yang agung itu..kesendirianmu bersama rasa takut, sedih, cemas dan dosa..maka engkau pasti akan berlepas diri dari anak-anakmu, ibu, ayah, isteri dan saudara...



Ingatlah..ketika mizan/timbangan telah diletakkan..dan lembaran-lembaran amalmu beterbangan...



Berapa banyak kesalahan yang termaktub dalam catatanmu..dan berapa banyak kekurangan dalam amalanmu..



Ingatlah..ketika namamu telah dipanggil dihadapan seluruh makhluk..wahai fulan ibn fulan..kemari dan menghadaplah kepada Allah..maka engkau seorang diri berdiri dihadapanNya karena hanya dirimu yang dipanggil kala itu..



Ingatlah..betapa lemahnya dirimu saat itu..bagaimana rasa takutmu, badanmu akan lemas dan jantungmu akan berdetak kencang..sebab engkau sedang berdiri di hadapan Penguasa yang haq dan nyata..yang dahulunya engkau lari dariNya..dan berpaling tatkala memanggilmu..



Engkau berdiri sedang ditanganmu sebuah kitab..tak menyisakan hal kecil atau besar melainkan pasti tercatat padanya..lalu engkau akan membaca darinya dengan lidah yang kelu dan hati yang hancur lebur..sungguh betapa memalukan dan menakutkan..



Lantas dengan lidah yang manakah yang akan engkau gunakan tatkala Allah menanyaimu ? Kemanakah hartamu engkau belanjakan ? Usiamu engkau habiskan untuk apa ? Kedua matamu yang engkau gunakan untuk berbuat khianat..telingamu yang engkau gunakan maksiyat..dengan kaki manakah yang akan engkau gunakan untuk berdiri di hadapanNya ? Dan dengan mata apakah engkau akan memandang kepadaNya ? Dan dengan hati manakah engkau menjawabNya kelak ?



Apa yang akan engkau katakan kepadaNya esok ? Ketika Allah berkata padamu : Wahai hambaKu..mengapa engkau tak memuliakanKu ? Mengapa engkau tak malu padaKu ? Mengapa engkau tak merasakan keberadaanKu ?



Wahai hambaKu..apakah engkau meremehkan pandanganKu kepadamu ?



Wahai hambaKu..bukankah Aku telah berbuat baik kepadmu ? Bukankah Aku telah memberimu rezeki ?



Akhi yang tercinta..ingatlah selalu..saat-saat berat tersebut..dan waktu-waktu yang menakutkan itu..hari dimana manusia akan lupa seluruh kekasih dan cintanya..dan takkan pernah selamat pada hari itu kecuali orang-orang yang memiliki hati yang bersih.



Akhi..merenunglah sejenak guna mentafakkuri keadaan kita kelak..dan ketahuilah bahwa sesungguhnya antum tak eksis di dunia ini melainkan untuk menegakkan ibadah kepada Allah. Dan antum tak diciptakan untuk senda gurau, bermain dan sia-sia belaka...



Akhi..sungguh aku mengajak keyakinan dan agama yang antum yakini..yang melarang antum dari segala kemungkaran...



Aku juga mengajak akhlakmu yang seharusnya mengangkatmu dari rendahnya syahawat...



Juga akalmu yang menolak segala kesia-siaan...



Hatimu yang merasa takut akan kebinasaan...



Girahmu terhadap wanita-wanita mahrammu yang mulia dan suci...



Maka tolonglah jiwamu..menangilah perseturuan hawa nafsumu..maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik di dunia dan di akhirat...



Akhi..demi Allah aku tak menuliskan huruf-huruf ini, mengucapkan kalimat-kalimat ini, melainkan karena rasa takutku terhadap wajahmu yang demikian putih..jangan-jangan ia menjadi hitam kelak pada hari kiamat..berubah menjadi gelap..juga tubuhmu yang baik, agar tak dijilat oleh api neraka..semoga saja hatimu yang suci itu mau menerimanya, juga jiwamu yang bening mau menerimanya..sungguh aku mohon kepada Allah agar Ia memberikan husnul khatimah bagi kita semua..dan mengokohkan ketika sakaraatul maut..serta menjadikan akhir ucapan kita di dunia dgn kalimat syahadat...Allohumma amiin.









from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar