󾒱OASE DAKWAH Senin, 22 Mei 2015 I S T I G H F A R Oleh: Rochma Yulika Kita mul...

󾒱OASE DAKWAH
Senin, 22 Mei 2015

I S T I G H F A R
Oleh: Rochma Yulika

Kita mulai hari kita dengan ISTIGHFAR...
Bukan sekedar untuk kesalahan-kesalahan yang kita perbuat.
Namun ISTIGHFAR juga untuk menyempurnakan amal-amal kita.
Sekarang inilah saatnya kita merenungkan, seberapa banyak kebaikan yang telah kita tebar?
Apakah lebih sering nafsu untuk diumbar?

Saatnya kita merenungkan seberapa banyak kemaksiatan yang telah kita perbuat?
Apakah kita sedang berseteru dengan saudara kita?
Apakah kita sedang sibuk mencaci orang-orang dekat kita serta mencari kesalahan mereka tanpa mengevaluasi kesalahan diri kita?
Apakah kita sedang menjadi pengikut iblis sang durjana, dengan melepaskan begitu sj hawa nafsu kita?
Apakah kita jg lebih suka terlelap daripada terjaga utk tunduk dan bersujud pada Nya?
Seberapa sering kaki kita terayun untuk melangkah di jalan kebaikan?
Tanyakan pada hati kita yang paling dalam apa saja yang sudah kita perbuat.
Saatnya kita berbenah...
Astaghfirullah al'adhim.
Ampuni kami Ya Rabbi...
Semoga apa saja yg terjadi bisa menjadi hikmah kebaikan bagi kami.

Semua manusia adalah anak-anak Adam yang menjadi tempatnya salah dan lupa.

Maka orang suci sejati bukan yang tak berdosa, melainkan mereka yang banyak beristighfar kepada Allah.

Mereka sering disergap rasa bersalah dan berdosa. Lalu dengan istighfar itu mereka merasakan ketenteraman dalam naungan ampunanNya.

Maka mereka tumbuh menjadi pemaaf, sebab mereka juga tumbuh dalam pemaafan Allah.

“Adapun mereka yang kurang beristighfar”, begitu ditulis Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam Madaarijus Salikin, “Pastilah hatinya keras dan merasa suci. Dan itu membuat mereka mudah sakit hati, sulit menghargai, dan tak mampu memaafkan.”

Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/46/22/06/2015
oaseodoj@gmail.com

from One Day One Juz's Facebook Wall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar